5 Fakta Menarik Negara Senegal, Dijuluki Pintu Gerbang Afrika!

- Senegal adalah negara di pesisir barat Benua Afrika, berbatasan dengan Samudra Atlantik dan beberapa negara lain di sekitarnya.
- Dakar adalah ibukota Senegal, dikenal sebagai "Gateway of Africa" karena letaknya yang berada di ujung barat Benua Afrika.
- Senegal memiliki luas wilayah 196.722 kilometer persegi dengan alam yang beragam, dominasi pertanian, dan tujuh situs warisan dunia UNESCO.
Senegal merupakan salah satu negara yang terletak di pesisir barat Benua Afrika. Negara ini berbatasan langsung dengan Samudra Atlantik dan beberapa negara lain di sekitarnya yaitu Mauritania, Mali, Guinea dan Guinea-Bissau.
Buat pecinta sepak bola, Senegal mungkin lebih dikenal sebagai negara yang unggul dalam sepak bola. Beberapa pesepak bola terkenal seperti Sadio Mané, Kalidou Koulibaly, dan Édouard Mendy, berasal dari Senegal. Selain unggul dalam sepak bola, kira-kira apa saja ya, fakta menarik seputar Senegal? Mari kita simak selengkapnya di artikel berikut ini.
1. Ibukota Senegal terletak di ujung pesisir barat Afrika

Sejak meraih kemerdekaan dari Prancis pada 1960, Senegal menjadikan Dakar sebagai ibukota negara tersebut. Nama dakar berasal dari kata dakhar yang dalam bahasa Wolof bermakna pohon asam.
Secara geografis, Dakar adalah kota pelabuhan yang terletak di ujung barat terjauh dari Benua Afrika. Dikutip dari Britannica, kolonial Prancis sudah melihat potensi kawasan tersebut sejak tahun 1857 dan membangun benteng untuk melindungi kepentingan para kaum pedagang.
Atas letaknya yang berada di ujung barat Benua Afrika, Senegal sekaligus mendapat julukan "Gateway of Africa". Selain berhadapan langsung dengan Samudra Atlantik, negara tersebut juga menjadi titik terdekat Benua Afrika dari Benua Amerika.
2. Senegal memiliki ekosistem yang beragam

Menurut data dari laman United Nations, Senegal memiliki luas wilayah 196.722 kilometer persegi. Meski luas wilayahnya tidak berbeda jauh dengan Pulau Sulawesi, negara di ujung barat Afrika ini dikenal akan alamnya yang beragam.
Bagian utara Senegal didominasi ekosistem sabana dan stepa. Di sinilah kita bisa menemukan beberapa tumbuhan khas Benua Afrika seperti pohon baobab dan pohon arabic gum.
Hutan dan sabana kering lebih banyak ditemukan di bagian selatan Senegal. Kawasan ini setidaknya memiliki lebih dari 80 spesies tumbuhan hutan kering.
Sementara itu, bagian ujung barat daya, yang terletak dekat dengan garis pantai, tampak didominasi oleh hutan mangrove dan hutan lebat. Karena kondisi alamnya yang mendukung, kawasan ini dimanfaatkan untuk penanaman beberapa tanaman industri seperti kelapa sawit, kapas, dan kayu jati, dikutip dari Britannica.
3. Kacang tanah menjadi komoditas utama perekonomian Senegal

Dikutip dari Britannica, sebanyak dua pertiga dari populasi masyarakat Senegal merupakan pekerja di sektor pertanian. Salah satu komoditas pertanian yang paling menonjol di Senegal adalah kacang tanah.
Tingginya produksi kacang tanah di Senegal sudah dimulai sejak era kolonialisme Prancis. Meski begitu, memasuki tahun 1980an, diversifikasi pertanian mulai diterapkan di Senegal dan komoditas baru seperti kapas dan tebu mulai diproduksi.
Meskipun pertanian tetap mendominasi perekonomian Senegal, sektor pariwisata dan pertambangan juga menjadi perhatian pemerintah sejak abad 21. Selain fosfat, Senegal juga melakukan eksplorasi terhadap beberapa mineral seperti minyak bumi, gas alam dan emas.
4. Penduduk Senegal mayoritas berasal dari kelompok suku Wolof

Dikutip dari World Atlas, sebanyak 20 kelompok suku berbeda menghuni wilayah Senegal. Di antara kelompok suku tersebut, suku Wolof menjadi yang paling mendominasi yaitu sekitar 43 persen dari total populasi.
Suku Wolof tidak hanya ditemukan di Senegal tetapi juga Gambia dan Mauritania. Mayoritas masyarakat suku Wolof menganut agama Islam dan tinggal di wilayah dekat aliran Sungai Senegal.
Selain suku Wolof, beberapa suku yang ada di Senegal diantaranya yaitu Fula, Serer, Jola, Mandinka dan Soninke. Setiap suku memiliki asal-usul, kebiasaan, dan sistem kehidupan sosial yang berbeda.
5. Dua pulau di Senegal berstatus situs warisan dunia UNESCO

Secara keseluruhan, Senegal memiliki tujuh situs warisan dunia UNESCO. Dua diantaranya berbentuk pulau dan memiliki kekayaan nilai sejarah.
Salah satu pulau tersebut bernama Pulau Gorée. Pulau seluas 0,5 kilometer persegi tersebut dulunya menjadi pusat perdagangan budak dari abad 15 hingga 19.
Selain Pulau Gorée, pulau lainnya yang menjadi situs UNESCO adalah Pulau Saint Louis. Pulau ini pernah dijadikan ibukota pada masa kolonialisme Prancis sebelum digantikan oleh Dakar pada 1902, dikutip dari World Atlas.
Jika selama ini kamu lebih mengenal Senegal sebagai negara yang menonjol dalam bidang sepak bola, sekarang kamu jadi tahu beberapa sisi lain dari negara di ujung barat Benua Afrika ini. Selain banyaknya kelompok suku, Senegal juga memiliki bentang alam yang beragam dan tak kalah menarik.