5 Fakta Menarik Nigersaurus, Dinosaurus Unik dengan 500 Gigi!

- Nigersaurus adalah dinosaurus herbivora unik dengan 500 gigi rapat yang digunakan untuk memotong dan menggiling tumbuhan.
- Memiliki leher dan ekor panjang, serta tubuh relatif kecil dibandingkan sauropoda lainnya, dengan tinggi sekitar 6-7 kaki di bahu.
- Ditemukan di Gurun Sahara sekitar 110 juta tahun lalu, Nigersaurus hidup dalam lingkungan tropis yang rimbun dengan predator seperti Suchomimus dan herbivora lainnya.
Pernahkah kamu mendengar hewan Nigersaurus? Nigersaurus merupakan hewan dengan pola makan herbivora yang hidup di Gurun Sahara pada zaman kapur dengan ciri khas memiliki ratusan gigi kecil yang rapat. Terdapat beberapa keunikan Nigersaurus, dari anatomi tubuhnya, hingga ukuran tubuhnya.
Untuk mengetahui beberapa keunikan dan sejarah Nigersaurus, simak ulasan berikut ini 5 fakta menarik Nigersaurus, dinosaurus unik dengan 500 gigi!
1. Anatomi tubuh nigersaurus

Nigersaurus memiliki rangkaian gigi yang unik terdiri dari 500 gigi lebih yang rapat dan sempit yang tersusun di rahang yang lebar dan datar. Rahangnya yang lebar, kerap disebut seperti vakum penyedot debu. Gigi yang kecil dan rapat tersebut digunakan untuk memotong dan menggiling tumbuhan sebagai makanan utamanya. Gigi tersebut setiap 14 hari berganti dengan tumbuhnya gigi baru. Struktur mulut Nigersaurus menghadap ke bawah dengan susunan gigi yang lebar menunjukkan bentuk adaptasi untuk cara makan rumput permukaan tanah. Tak hanya bagian rahangnya yang lebar, tengkorak Nigersaurus pun lebar berbentuk sekop. Dikutip dari Geologyn, tengkorak Nigersaurus memiliki massa yang ringan karena memiliki fenestrae yang besar.
Tubuh Nigersaurus memiliki leher dan ekor yang panjang. Tetapi, jika dibandingkan dengan sauropoda lainnya, Nigersaurus memiliki leher yang relatif lebih pendek. Kakinya berbentuk seperti kolom untuk menopang postur tubuhnya yang berkaki empat yang dapat membantunya menahan berat badan dengan efektif.
2. Ukuran tubuh Nigersaurus

Nigersaurus termasuk sauropoda dengan ukuran yang relatif kecil jika dibandingkan dengan kerabatnya yang besar seperti Brachiosaurus dan Diphodocus. Panjang kakinya yaitu sekitar 30 kaki (9 meter) dengan berat antara 1,9 dan 4 ton, jika di era modern ini Nigersaurus dapat diibaratkan seperti gajah Afrika Selatan. Adapun, tinggi Nigersaurus yaitu sekitar 6-7 kaki (1,8 hingga 2,1 meter) di bahu, yang tergolong sedang untuk klasifikasi sauropoda.
3. Asal usul nama Nigersaurus

Tulang Nigersaurus pertama kali ditemukan di tepi timur Tenere, formasi geologi Elrhaz, Afrika Utara oleh seorang palentologi Perancis, Philippe Taquet. Kemudian hasil penemuannya tersebut dipublikasikan pada tahun 1976. Pada tahun 1997, seorang palentologi dari Universitas Chicago, Paul Sereno bersama tim menemukan rangkaian tulang dinosaurus termasuk bagian tengkoraknya di lokasi yang penemuan sebelumnya. Kemudian hasil penemuan tulang tersebut dipublikasikan pada tahun 1999 dengan nama spesies Nigersaurus taqueti.
Nama Nigersaurus taqueti diambil dari penemu pertama, Taquet yang menemukan fosil dinosaurus ini di Niger. Adapun, klasifikasi dan penamaan formal dilakukan oleh Sereno.
4. Cara Nigersaurus menggunakan giginya

Rahangnya yang lebar dan datar merupakan bentuk adaptasi terhadap cara makan merumput di dekat tanah. Cara makan yang merumput tersebut, menyebabkan dinosaurus ini dijuluki dengan sebutan "Sapi Mesozoikum"
Cara Nigersaurus menggunakan giginya yaitu:
- Gigi sempit dan ramping sebagai susunan yang sempurna untuk memotong vegatasi lunak seperti vakis dan ekor kuda.
- Bari yang rapat digunakan untuk memotong dan menggiling bahan tanaman secara efisien.
- Tumbuhnya gigi baru setiap 14 hari sekali sebagai strategi untuk memastikan memiliki gigi yang tajam dan berfungsi mengatasi keausan konstan akibat menggembala.
- Rahangnya yang lebih lebar dari tenggorokannya, memungkinkan Nigersaurus untuk menyapu habis tumbuhan. Nigersaurus merumput di ekosistem dataran banjir.
5. Tempat hidup Nigersaurus

Nigersaurus hidup di tempat yang sekarang dikenal dengan Gurun Sahara, khususnya di Niger, Afrika. Sekitar 110 juta tahun yang lalu, Gurun Sahara adalah lingkungan tropis yang rimbun disertai dengan sungai-sungai, hutan, dan dataran banjir yang luas. Daratan yang subur menjadikannya ekosistem yang mendukung kehidupan, termasuk predatornya, Suchomimus dan herbivora seperti Ouranosaurus dan Lurdusaurus. Dikutip dari Dinosau Database, Nigersaurus hidup pada periode Cretaceous Awal (tahap Aptian-Albian, sekitar 115–105 juta tahun lalu).
Nah! Ke-5 fakta Nigersaurus di atas cukup mengagumkan dengan berbagai keunikannya, ya! Untuk mengetahui info lainnya tentang Nigersaurus kamu dapat membaca literatur lainnya. Apakah kamu tertarik mempelajari lebih dalam tentang Nigersaurus?