6 Fakta Menarik Rusa Eld, Makanannya Tergantung pada Perubahan Musim!

Penyebaran rusa eld sebagian besar dari Asia Tenggara. Mereka pertama kali ditemukan di Lembah Manipur pada tahun 1939 oleh Letnan Percy Eld. Dilansir Animal Diveristy, terdapat tiga subspesies yang diketahui saat ini. Rucervus eldii eldii tersebar di Manipur, sebelumnya berada di Myanmar dan Semenanjung Malaya. Recervus eldi siamensis berada di Thailand, Annam dan Pulau Hainan. Sementara Rucervus eldii thamin terbatas di Myanmar.

Habitat utama dari rusa eld adalah hutan pedalaman. Setiap subspesies menghuni habitat yang berbeda, mulai dari semak kering, hutan berduri hingga hutan gugur terbuka. Akan tetapi, ketiga subspesies yang disebutkan sebelumnya menerima curah hujan antara 100 dan 200 cm per tahunnya.

Kebanyakan rusa eld lebih aktif saat malam hari untuk mencari makan. Di siang hari, mereka lebih memilih untuk berlindung di tempat teduh agar menghindari teriknya sinar matahari. Di luar musim kawin, jantan cenderung hidup menyendiri sementara betina dan anak-anaknya hidup dalam kawanan sepanjang tahun.

Rusa eld sepertinya tertarik untuk mengunjungi area yang sudah terbakar secara musiman, sebab akan muncul rumput baru. Selain rumput, mereka juga mengonsumsi buah-buahan, tanaman herbal dan tanaman yang berada di lahan basah. Rusa eld terkadang mencari makan di tanaman budidaya dari ladang terdekat seperti padi, jagung dan kacang polong.

Berdasarkan informasi dari Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute, saat berada dalam perawatan manusia, rusa eld diberi makanan rendah protein dan jerami alfalfa. Selama musim panas, mereka juga dibiarkan mencari makan di padang rumput.

Semua rusa berkomunikasi melalui suara, gerakan tubuh dan aroma. Terkadang rusa merah mengeluarkan gonggongan sebagai panggilan peringatan. Selama musim kawin, vokalisasi yang dikeluarkan berupa siulan keras yang melengking. Suara lainnya adalah dengusan lembut, rusa merah juga menyampaikan pesan melalui gerakan telinga, hentakan kaki, anggukan kepala, cakaran kuku dan bahkan saat mereka menjilat hidungnya, dilansir Kidadl.

Sistem perkawinan rusa eld adalah poligini, jantan bisa kawin dengan beberapa betina selama satu musim kawin. Itu biasanya dimulai di bulan Februari hingga mei, selama periode tersebut mereka menjadi sangat agresif dan bertarung satu sama lain untuk mendapatkan dominasi terhadap harem wanita. Betina mengandung selama 34 minggu dan melahirkan satu bati di tempat tertutup.

Betina merawat anaknya selama 5 hingga 7 bulan hingga mereka sudah cukup kuat untuk bergabung dalam kawanan. Anak-anaknya baru mencapai dewasa reproduktif di usia 1.5 sampai 2 tahun.

Hewan satu ini kerap menjadi mangsa dari predator yang lebih besar, rusa eld juga dijadikan hewan buruan untuk diambil tanduk dan kulitnya. Tidak hanya itu, mereka banyak diburu untuk dimakan, loh. Populasinya menurun karena aktivitas pembangunan yang memerlukan reklamasi lahan untuk penggembalaan dan budidaya ikan di wilayah jelajahnya. Jumlah populasinya masih belum diketahui secara keseluruhan, tapi mereka saat ini diklasifikasikan sebagai Endangered oleh IUCN.

Sekarang kamu tahu bahwa rusa eld jantan cenderung hidup menyendiri di luar musim kawin. Dietnya juga bergantung pada perubahan musim. Sayangnya, populasi mereka menurun karena berbagai aktivitas manusia seperti perburuan dan reklamasi lahan. Pernah melihat spesies rusa satu ini?