Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Rusa Merah, Kawanannya Dipimpin oleh Betina Dominan! 

Rusa merah (pixabay.com/Diana Parkhouse)
Rusa merah (pixabay.com/Diana Parkhouse)

Rusa merah ternyata merupakan spesies rusa terbesar, lho. Panjang tubuhnya mencapai 1.6-2.5 meter, tingginya sekitar 95-130 cm dengan berat 120-240 kilogram. Rusa merah yang berada di Eropa cenderung memiliki ekor lebih panjang dari populasi di Asia dan Amerika Utara. Jantan juga menumbuhkan surai pendek di lehernya selama musim gugur.

Warna bulu rusa merah berbeda tergantung pada musim dan jenis habitat yang dihuninya. Warnanya akan lebih abu-abu saat musim dingin dan kemerahan atau lebih gelap di musim panas. Rusa merah berkerabat dekat dengan wapiti, berada dalam famili Cervidae dan nama ilmiahnya adalah Cervus elaphus. Berikut fakta-fakta menarik tentangnya.

1. Wilayah penyebaran rusa merah

Rusa merah (pixabay.com/Jurgen)
Rusa merah (pixabay.com/Jurgen)

Penyebaran rusa merah sebagian besar berada di Eropa, Asia seperti Asia Tengah dan Barat serta Kaukasus. Terdapat pula satu-satunya spesies yang hidup di Afrika di kawasan Pegunungan Atlas di bagian barat laut Afrika antara Maroko dan Tunisia. Animalia menginformasikan bahwa rusa merah juga telah diperkenalkan ke Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Uruguay, Peru, Chili dan Argentina.

Mereka menyukai habitat hutan terbuka dan cenderung menghindari hutan lebat. Kamu mungkin juga bisa melihatnya di rawa-rawa, hutan kayu, daerah pegunungan terbuka, padang rumput dan lembah.

2. Kawanan rusa merah dipimpin oleh betina dominan

Rusa merah (pixabay.com/Marcel Langthim)
Rusa merah (pixabay.com/Marcel Langthim)

Rusa merupakan hewan yang hidup sosial, saat musim panas jumlah kawanannya bisa mencapai 400 individu. Menariknya, kawanan rusa merah bersifat matriarkal yang didominasi oleh seekor betina. Saat musim semi, jantan dan betina berpisah setelah musim kawin sebab betina pergi untuk melahirkan. Rusa jantan membentuk kawanan terpisah saat musim panas.

Selain itu, jantan juga cenderung agresif terhadap jantan lainnya. Saat siang hari dan larut malam, mereka tidak aktif dan cenderung menghabiskan waktunya mengunyah makanan tertentu.

3. Rusa merah tidak terlalu pemilih makanan

Rusa merah (pixabay.com/10789997)
Rusa merah (pixabay.com/10789997)

Spesies rusa merah adalah penjelajah yang makanan utamanya berupa rumput di musim panas. Saat musim dingin, mereka biasanya memakan tumbuhan kayu seperti cedar, sumak, pinus banksiana, mapel merah dan basswood. Rusa merah juga sangat menyukai dandelion, aster, clover, hawkweed dan bahkan jamur.

Kamu tahu bahwa rusa merupakan ruminansia yang berarti memuntahkan makanan lalu mengunyahnya kembali. Itu membantunya untuk mendapatkan nutrisi maksimal dari makanan yang dikonsumsinya.

4. Melepaskan tanduk pada rusa merah ternyata memiliki manfaat

Rusa merah (pixabay.com/Jurgen)
Rusa merah (pixabay.com/Jurgen)

Panjang tanduk rusa merah bisa tumbuh hingga semeter dan digunakan oleh jantan untuk mempertahankan wilayah dan kawanannya. Rusa jantan melepaskan tanduknya setiap tahun saat musim semi, beratnya bisa hingga 9 kilogram dan membutuhkan banyak energi untuk menumbuhkannya kembali. Tapi, melepaskan tanduk memiliki manfaat lain, lho.

Melansir Highland Safari and Red Deer Centre, melepaskan tanduk ternyata memungkinkannya menghemat energi untuk aktivitas lainnya seperti kawin dan mencari makan. Setelah tanduknya lepas, jantan akan menumbuhkannya kembali mulai dari awal.

5. Rusa merah mempunyai panggilan kawin khusus

Rusa merah (commons.m.wikimedia.org/Lviatour)
Rusa merah (commons.m.wikimedia.org/Lviatour)

Selama musim kawin, rusa merah jantan akan mengesankan betina dengan panggilan kawin sekaligus mendominasi jantan lainnya. Raungannya terdengar dalam, bergema dan bisa kamu dengar dari jarak hingga 3,2 kilometer. Jantan kerap mengulanginya dengan serangkaian vokalisasi. Menariknya, frekuensi dan intensitas aumannya bisa menunjukkan ukuran dan kekuatan dari rusa jantan.

Karenanya, vokalisasinya yang satu itu sangat penting dalam ritual perkawinan. Selain dari panggilan, jantan juga mengeluarkan aroma menyengat yang digunakan sebagai bentuk komunikasi untuk memberi tanda kehadirannya pada betina dan jantan lain di area tersebut.

6. Bulu rusa merah menjadi berongga saat musim dingin

Rusa merah (pixabay.com/627389)
Rusa merah (pixabay.com/627389)

Seperti kebanyakan mamalia lainnya, bulu rusa merah berongga saat musim dingin, lho. Apa manfaatnnya? Itu untuk memberikannya insulasi yang lebih baik terhadap dingin. Selama musim dingin, rusa harus mampu mengatur suhu tubuhnya agar bisa bertahan hidup. Bulu berongga bisa memerangkap lapisan isolasi udara di dekat tubuhnya, itu membantunya tetap hangat.

Spesies rusa yang sangat menarik, bukan? Sebagai informasi tambahan, jantan dominan ternyata bisa mempertahankan harem lebih besar dan membatasi akses jantan lain pada betina. Masa kehamilan betina berlangsung selama 240-262 dan melahirkan satu bayi. Keberadaan rusa merah saat ini diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us