5 Fakta Menarik Siprus, Negara yang Terbagi Dua Etnis

Intinya sih...
- Siprus memiliki kekayaan sumber daya alam dan sejarah Romawi, Bizantium, dan Ottoman
- Anggur Siprus terkenal dengan aroma jeruk, segar, tingkat keasaman rendah, dan manis
- Negara Siprus terbagi atas dua etnis Yunani dan Turki yang memiliki konflik historis
Siprus adalah salah satu negara pulau yang terletak di Laut Mediterania Timur, di sebelah selatan Turki dan sebelah barat Suriah. Negara tersebut memiliki luas wilayah 9.251 km2. Dilansir dari World Bank, jumlah penduduk Siprus adalah 1.345.000 jiwa pada tahun 2023.
Siprus gak hanya memiliki keunikan dan kekayaan dalam sumber daya alam, seperti pantai berbatu, laut yang jernih, pertanian, mineral, dan pegunungan bersalju, tetapi Siprus juga menyimpan banyak peradaban sejarah, budaya, dan sains. Sebab, selain memiliki keunikan dan kekayaan alam, lokasi Siprus sangat strategis di tengah Laut Mediterania yang mudah dijangkau ke berbagai wilayah sekitar Mediterania dalam hal perdagangan, diplomatik, dan pertahanan sehingga Siprus menjadikan tempat singgah netral dan pernah dikuasai oleh berbagai macam kerajaan termasuk Kekaisaran Mesir, Kerajaan Romawi, Kerajaan Bizantium, Kesultanan Ottoman, hingga Pemerintahan Kolonial Inggris. Mau tahu apa saja 5 fakta menarik tentang negara Siprus, yuk simak di bawah ini!
1.Penghasil anggur tertua di dunia
Sejak tahun 800 sebelum masehi, masyarakat Siprus telah melakukan budidaya anggur di sekitar Pengunungan Troodos. Sebab, wilayah tersebut memiliki karakteristik tanah vulkanik dan iklim mediterania yang cenderung kering dan udaranya sedang sehingga hal tersebut sangat mendukung dalam pertumbuhan anggur. Ada dua jenis anggur yang tumbuh di Pulau Sirpus, yaitu Xynisteri (anggur putih) dan Mavro (anggur merah).
Kedua jenis anggur tersebut memiliki aroma dan cita rasa seperti jeruk, segar, tingkat keasaman yang rendah, dan manis. Bahkan, masyarakat Siprus sudah mengenal pengetahuan tradisional mengenai teknik pengolahan anggur menjadi wine agar tetap manis. Adapun, cara pengolahan anggur menjadi wine yang manis yaitu setelah dipanen, anggurnya dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2 minggu untuk meningkatkan konsentrasi gula alami, lalu anggurnya difermentasi di dalam wadah tanah liat yang dikubur di bawah tanah untuk menjaga suhu yang stabil.
Untuk menciptakan kompleksitas rasa anggur, anggur tersebut disimpan di dalam tong kayu selama dua tahun dan jadilah wine. Pada abad pertengahan, Raja Prancis, Philip Augustus, mengadakan lomba membuat minuman anggur pertama kali dari berbagai negara hingga akhirnya anggur dari Siprus berhasil menang. Karena anggur dari Siprus menang, akhirnya anggur Siprus menjadi terkenal dan banyak diminati oleh kaum bangsawan Eropa.
2.Terkenal dengan hewan endemik kucing Siprus dan Cypriot mouflon
Kucing Siprus adalah salah satu jenis kucing domestik Siprus dan tertua di dunia di mana kerangka yang ditemukan telah berusia lebih dari 4000 tahun melebihi umur kucing Mesir. Awalnya, kucing tersebut dibawa oleh St. Helena dari Palestina atau Mesir ke St. Nicholas of The Cats untuk mengendalikan populasi ular berbisa di Pulau Siprus pada zaman Bizantium. Karena menurut penduduk asli Siprus bahwa tindakan kebiri kucing adalah dosa, maka saat ini Siprus sering dijuluki sebagai “Island of cats” atau pulau kucing karena populasinya mencapai 1,5 miliar, lebih banyak daripada populasi manusia disana.
Selain memiliki kucing Siprus, Siprus juga memiliki hewan endemik yaitu Cypriot mouflon. Hewan tersebut merupakan salah satu jenis domba liar asli dari Siprus. Habitat Cypriot mouflon di sekitar hutan paphos. Saat ini, hewan tersebut menjadi simbol negara Siprus dan dilindungi oleh Pemerintah Siprus karena populasinya terancam punah.
3.Memiliki sistem pemerintahan presidensial
Siprus merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial di Uni Eropa. Menurut Konstitusi Siprus 1960, sistem presidensial di Siprus terdiri dari lembaga eksekutif, lembaga legislatif, dan lembaga yudikatif dengan sistem checks and balances untuk melindungi kepentingan rakyat. Dengan sistem pemerintahan presidensial, presiden Siprus memiliki peran sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 5 tahun.
4.Negara terbagi etnis Yunani dan Turki
Setelah Siprus merdeka dari kolonial Inggris pada tahun 1960, Konstitusi Siprus menjamin perlindungan hak-hak dan pembagian kekuasaan bagi etnis Yunani maupun Turki. Namun, pada tahun 1963, Presiden Makarios mengusulkan amandemen konstitusi dalam rangka penyatuan Siprus dengan Yunani sehingga hak-hak komunitas Siprus Turki berkurang dan memicu terjadinya konflik besar antar dua etnis tersebut atau Natal Berdarah hingga menewaskan 364 orang Siprus Turki dan 174 Siprus Yunani.
Pada tahun 1964, pasukan perdamaian PBB dikerahkan untuk gencatan senjata dan memisahkan kedua komunitas sehingga negara Siprus terbagi menjadi dua oleh zona hijau/demiliterisasi yang dijaga oleh pasukan perdamaian PBB, yaitu bagian utara didiami oleh etnis Siprus Turki dan bagian selatan didiami oleh etnis Siprus Yunani sampai sekarang. Adapun, alasan utama terjadinya konflik antar etnis di Siprus adalah faktor historis. Pihak Yunani mengkalim bahwa Siprus adalah bagian dari Yunani karena sejak abad ke-14 SM, bangsa Yunani sudah mendiami wilayah tersebut, sedangkan pihak Turki mengklaim bahwa Siprus adalah bagian dari Turki karena pada tahun 1571, Kesultanan Ottoman menaklukkan pulau Siprus.
Menurut hukum Uni Eropa maupun hukum internasional PBB yang berlaku saat ini, Siprus bagian utara maupun selatan diakui secara de jure sebagai negara kesatuan tanpa pembagian komunitas etnis. Namun, secara de facto, Siprus bagian utara maupun selatan memiliki sistem pemerintahan masing-masing berdasarkan etnis. Oleh karena itu, Siprus bagian utara maupun selatan memiliki presiden masing-masing dan bisa mengurus pemerintahan sendiri.
5.Terkenal dengan situs peninggalan Romawi, Bizantium, dan Islam
Karena lokasi Siprus begitu strategis di tengah Laut Mediterania dan memiliki kekayaan sumber daya alam mineral, banyak bangsa-bangsa ingin menguasai Pulau Siprus. Bangsa-bangsa yang pernah menguasai Siprus, antara lain bangsa Romawi, Kekaisaran Bizantium, Kesultanan Ottoman, hingga Pemerintahan Kolonial Inggris. Oleh karena itu, banyak situs-situs berdiri di Siprus.
Situs peninggalan Romawi yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia yaitu Paphos yang merupakan kota kuno Romawi yang terdiri dari vila-vila mosaik, teater, dan makam. Kemudian, situs peninggalan Bizantium yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia yaitu gereja Kristen Ortodoks di wilayah Troodos. Terakhir, situs peninggalan Ottoman (Islam) yaitu Masjid Hala Sultan Tekke dan Kompleks Danau Garam Larnaka yang digunakan sebagai habitat bagi burung migran.
Dibalik konflik historis antar dua etnis di negara Siprus, negara tersebut ternyata memiliki kekayaan sumber daya alam dan sejarah Romawi, Bizantium, dan Ottoman. Dengan keberagaman sumber daya alam dan sejarahnya, maka Siprus juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing sehingga mayoritas perputaran ekonomi di Siprus sekitar 80% PDB dari sektor jasa pariwisata.