Fakta Menarik The Voyager Golden Record, Pesan untuk Para Alien

Piringan emas tersebut berisi rekaman suara-suara baik alam maupun suara makhluk hidup dan gambar yang telah dipilih untuk menggambarkan bentuk kehidupan di Bumi. Piringan tersebut dipasang pada wahana antariksa Voyager 1 dan Voyager 2 yang telah menempuh jarak yang sangat jauh. Voyager 1 menempuh jarak 21 miliar kilometer, sedangkan Voyager 2 menempuh jarak 19 miliar kilometer.

Ada banyak suara maupun musik yang terpilih ke dalam daftar The Voyager Golden Record. Salah satunya berasal dari Indonesia. Musik gamelan tersebut direkam oleh Robert E. Brown, seorang etnomusikolog yang merekam musik gamelan tersebut langsung di Keraton Pakualaman, Yogyakarta pada tahun 1971. Dengan judul Puspawarna, musik gamelan tersebut berkelana di luasnya alam semesta bersama wahana antariksa Voyager.

Selain berisi rekaman suara-suara, NASA nampaknya ingin menunjukkan sesuatu kepada mereka para makhluk cerdas (jika ada) untuk menggambarkan tentang kehidupan maupun peradaban yang ada di dalam Bumi. Sedikitnya ada 115 foto mewakili peradaban dan informasi mengenai Bumi untuk mengenalkan kepada mereka. Salah satu di antara foto tersebut adalah foto penari Bali yang diambil oleh Donna Grosvenor.

Karena ada pembatasan hak cipta untuk melihat 115 gambar tersebut pada laman NASA, bisa dilihat video di bawah ini. Gambar penari Bali ada pada menit 2:53.

Piringan emas tersebut terbuat dari tembaga berlapis emas dengan diameter 12 inchi atau 30 sentimeter. Penutup dari piringan emas tersebut dibuat dari aluminium yang dilapisi sampel isotop uranium-238 yang murni. Uranium -238 sendiri memiliki waktu paruh sampai 4,468 miliar tahun.

Dengan adanya piringan emas berisikan informasi mengenai Bumi, kita tidak tahu apakah ada makhluk lain di luar sana. Jika ada, apakah mereka bersahabat atau tidak? Itu yang menjadi permasalahan jika makhluk cerdas di luar Bumi itu benar-benar ada dan menemukan The Voyager Golden Record.