7 Fakta Mengagumkan Merpati Spinifex, Merpati 'Modis' dari Australia
Jauh di pedalaman Australia, tepatnya di wilayah bebatuan kering, hidup sejenis burung merpati dengan tampilan memukau. Burung ini punya jambul unik dan bulu berwarna kastanye yang cantik. Uniknya, ia sering terlihat berlenggak-lenggok di atas tanah bak model ketimbang terbang bebas di udara. Namanya adalah merpati spinifex.
Merpati spinifex atau spinifex pigeon merupakan spesies merpati endemik Australia. Burung ini jadi favorit pengamat burung yang datang ke Australia untuk menikmati keindahannya. Eits, burung ini gak cuma dikagumi karena keindahannya, lho. Ia sehari-harinya hidup di suhu 40 derajat Celsius! Kok, bisa? Yuk, kenalan dengan spesies ini lewat tujuh fakta unik merpati spinifex atau spinifex pigeon berikut ini!
1. Merpati cantik mungil bertubuh gemuk
Merpati spinifex atau spinifex pigeon (Geophaps plumifera) merupakan jenis burung merpati berukuran kecil. Dicatat laman Animalia, burung ini memiliki panjang 20—30,5 sentimeter dengan rentang sayap selebar 30—35 sentimeter. Sementara itu, beratnya cuma sekitar 80—110 gram. Merpati spinifex jantan dan betina terlihat sangat mirip dengan satu sama lain, meski betina berukuran lebih kecil dengan jambul lebih pendek daripada jantan.
2. Tampil mencolok untuk kamuflase
Merpati spinifex tampil sangat khas dengan bulu cokelat kastanye, corak wajah mencolok, dan jambul di atas kepalanya. Garis-garis hitam putih di wajah membuat burung ini terlihat seperti memakai topeng. Tubuhnya juga dihiasi dengan pola garis-garis hitam serupa yang ternyata punya maksud khusus. Menurut penjelasan laman Birdorable, pola menarik ini ternyata bantu merpati spinifex menyatu dengan lingkungan sekitarnya. tampilan mencolok ini bikin merpati spinifex berkamuflase sempurna dengan lanskap berbatu dan semak belukar kering yang jadi habitatnya untuk menghindari deteksi predator.
3. Bukan satu-satunya merpati berjambul di Australia
Merpati spinifex merupakan bagian dari genus Geophaps, yakni genus merpati endemik Australia. Jenis merpati lainnya yang sangat mirip dengan merpati spinifex adalah merpati berjambul atau crested pigeon yang jadi pemandangan umum di kota-kota besar seperti Sydney, Canberra, dan Melbourne. Keduanya sama-sama punya bulu dan jambul yang khas. Namun, merpati spinifex berukuran lebih kecil dari merpati spinifex.
4. Bukannya terbang, burung ini suka jalan kaki ke mana-mana
Gak seperti kebanyakan merpati yang suka terbang, merpati spinifex justru habiskan banyak waktunya di atas tanah. Ia lebih suka berjalan, berlari, dan melompat-lompat kecil untuk bergerak ke sana kemari daripada menggunakan sayapnya. Menurut laman Oiseaux Birds, merpati spinifex mencari makanan di tanah, utamanya biji-bijian rumput kering seperti spinifex atau rumput lari. Ia bisa kamu temukan berpasangan atau dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4—20 ekor. Saat malam hari, burung ini bertengger dengan satu sama lain di balik semak-semak.
5. Spesialis habitat kering
Seperti yang namanya ungkapkan, merpati spinifex hidup di antara rumput spinifex alias rumput lari. Rumput ini tumbuh di daerah kering dan semi-kering di Australia utara dengan tengah. Menurut informasi dari laman Bird Life, merpati ini ditemukan di padang rumput kering yang didominasi rumput spinifex alias rumput lari. Kadang ia juga ditemukan di hutan terbuka, terutama di punggung bukit berbatu dan sungai berbatu. Burung ini gak bisa jauh-jauh dari sumber air permanen karena harus sering minum.
6. Ada di kota terpanas di Australia
Di balik tampilannya yang modis, merpati spinifex suka habitat dengan iklim yang lumayan ekstrem. Habitatnya sering mengalami panas luar biasa di siang hari dan dingin bukan main di malam hari. Sepanjang tahun, wilayah-wilayah ini juga mengalami fluktuasi curah hujan musiman yang tinggi dan periode kekeringan yang parah. Meskipun begitu, merpati spinifex bersifat menetap alias gak bermigrasi untuk menghindari cuaca ekstrem ini.
Menariknya, merpati spinifex juga ditemukan hidup di kota terpanas di Australia. Kota ini adalah Marble Bar di barat laut Australia Barat. Mengutip laman Australian Geographic, rata-rata suhu di kota ini mencapai 40 derajat Celsius atau lebih. Bahkan, di tempat teduh saja suhunya melebihi 38 derajat Celsius.
7. Kemampuan spesial untuk tahan panas
Merpati spinifex ternyata punya adaptasi fisiologis yang membuatnya tahan suhu panas. Pertama, burung ini harus minum banyak air sepanjang hari. Habitat yang dipilih harus dalam radius beberapa kilometer dari sumber air permanen. Kedua, tubuh merpati spinifex memproduksi panas tubuh yang sangat rendah denagn tingkat kehilangan panas non-evaporatif yang tinggi. Itu artinya, merpati ini bisa mendinginkan tubuh tanpa harus kehilangan terlalu banyak air, jelas laman Australian Geographic. Adaptasi-adaptasi ini bikin merpati spinifex betah di habitatnya yang kering dan panas.
Tampilannya yang cantik dan ketangguhannya hidup di kondisi ekstrem menjadikan merpati spinifex favorit di kalangan pengamat burung. Setelah tahu lebih banyak, apa kamu tertarik untuk menyaksikan merpati spinifex secara langsung? Ataukah kamu justru lebih tertarik untuk merasakan panasnya habitat merpati ini?
