Pernahkah kamu mendengar tentang ikan senter? Ya, ikan ini dinamakan demikian karena dapat mengeluarkan cahaya ketika berada di kegelapan laut malam. Ikan senter biasa disebut juga dengan istilah flashlight fish.
Ikan senter umumnya jarang dikonsumsi dan lebih sering dimanfaatkan sebagai ikan hias akuarium. Sering dijumpai di perairan laut dalam, ikan ini berhasil membuat kagum para penyelam yang beruntung menemukannya. Penasaran seperti apa fakta dari ikan senter ini? Baca sampai habis, ya.
Famili Anomalopidae dikenal sebagai kelompok keluarga hewan yang memiliki ciri khusus, yaitu terdapat organ bioluminescent di bawah matanya. Dilansir Animal Diversity, famili Anomalopidae terdiri dari enam genus, yaitu Anomalops, Kryptophanaron, Parmops, Photoblepharon, Phthanophaneron, dan Protoblepharon.
Ikan senter biasanya berwarna abu-abu tua, hitam, atau biru dengan ukuran tubuh yang kecil yakni berukuran 12 cm. Namun, Aquarium Of The Pacific mencatat panjang ikan ini bisa mencapai 35 cm. Spesies ikan senter banyak ditemukan di perairan Samudera Indo-Pasifik dan Laut Karibia, termasuk di Indonesia yang dapat dijumpai di perairan Laut Banda. Terumbu karang dan gua bawah air adalah rumah bagi spesies ikan kecil ini.
Ikan senter atau flashlight fish termasuk dalam kelompok hewan nokturnal atau yang senang beraktivitas di malam hari. Hal ini karena mayoritas dari mereka mencari mangsa yang berupa zooplankton dan ikan-ikan kecil di kala waktu malam. Saat siang hari, mereka bersembunyi di balik terumbu karang untuk menghindari sinar matahari.
Umumnya ikan senter hidup di perairan dalam dengan kedalaman 200-400 meter, tetapi tak jarang spesies dari mereka muncul ke perairan laut dangkal saat malam hari. Jika beruntung, kamu bisa menjumpai ikan ini saat bermain scuba diving atau snorkeling. Mereka akan tampak bergerombol dengan sekelompok kawanannya dengan cahaya terang yang terpancar dari mata mereka.
Ikan senter memiliki organ berbentuk menyerupai kacang di bawah matanya yang disebut photophore. Organ ini mengandung bakteri luminescent yang dapat berpendar dan menghasilkan cahaya. Dari seluruh spesies bioluminescent, ikan ini memiliki organ photophore atau penghasil cahaya dengan ukuran terbesar.
Ikan senter juga memiliki semacam otot klip di bawah matanya yang memungkinkan mereka untuk memunculkan dan menyembunyikan cahayanya. Cahaya ikan senter ini dapat dilihat dari jarak 30 meter yang menjadikan mereka sebagai hewan laut paling terang. Sebuah studi yang bertajuk The Flashlight Fish Anomalops katoptron Uses Bioluminescent Light to Detect Prey in the Dark tahun 2017 menyebutkan frekuensi kedipan cahaya ikan ini mampu mencapai 166 kali per menit.
Cahaya yang dikeluarkan membantu mereka untuk menemukan makanan dalam kegelapan juga sebagai alat komunikasi antar individu dalam kelompok. Ikan senter akan menyalakan cahaya dan berenang ke satu arah, lalu mematikannya dan berenang lagi ke arah yang lain. Taktik ini digunakan untuk mengelabui mangsa maupun musuh mereka.
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) merupakan badan internasional yang menangani seputar konservasi alam. IUCN memiliki sembilan kategori yang mengklasifikasikan status keberadaan makhluk hidup di alam. Kamu bisa membuka website iucnredlist.org untuk mengetahui status konservasi suatu spesies.
Status konservasi flashlight fish yang terdaftar dalam IUCN adalah LC atau Least Concern. Artinya, kelompok hewan ini memiliki risiko rendah mengalami kepunahan atau dalam arti lain jumlah hewan ini masih melimpah di alam sehingga memperoleh perhatian konservasi yang minim. Meskipun ikan ini jarang untuk dikonsumi, tetapi tak sedikit yang menangkapnya untuk dijadikan ikan hias dalam akuarium pribadi.
Jenis ikan ini memang jarang untuk dikonsumsi tetapi tak sedikit yang menangkapnya untuk dijadikan sebagai peliharaan dalam akuarium pribadi. Jika kamu ingin mencoba memelihara ikan senter, pastikan akuarium menggunakan pencahayaan yang redup untuk menyesuaikan habitat aslinya. Bahkan, saat aklimatisasi atau adaptasi awal, akuarium harus dalam kondisi gelap total.
Coraknya yang indah dengan sinar yang terang menampilkan pemandangan air yang menakjubkan. Namun, sebaiknya ikan ini tidak dicampur dengan ikan lainnya dalam jumlah banyak karena mereka akan makan dengan lebih baik ketika sendiri. Beberapa market place menyediakan penjualan dari flashlight fish ini dengan harga jual mencapai 99,99 USD atau setara 1,5 juta rupiah per ekornya, dilansir Shark and Reef International.
Sangat menarik, bukan, ikan senter ini? Hal unik yang membedakan ikan senter dengan makhluk laut penghasil cahaya lainnya adalah pola kedipan yang khas. Ikan ini mampu berkoordinasi dengan kawanannya untuk menyalakan atau mematikan cahaya sebagai teknik mengecoh mangsa maupun predator.