5 Fakta Anomalopidae, Kelompok Ikan yang Punya 'Lampu Senter'

Beberapa makhluk hidup bisa memendarkan cahaya dari tubuhnya. Dari kelompok binatang misalnya kunang-kunang, ubur-ubur, beberapa jenis cumi-cumi, dan sebagian spesies ikan. Cahaya dari makhluk hidup dinamakan bioluminescence dan bisa terjadi karena adanya reaksi kimia.
Salah satu kelompok ikan yang memancarkan cahaya adalah ikan dari famili Anomalopidae. Seperti apa wujud dan fakta tentang ikan ini? Yuk, simak informasinya berikut!
1. Ada 9 spesies
Anomalopidae adalah klasifikasi ilmiah kelompok ikan di tingkat famili. Menurut database dalam Integrated Taxonomic Information System (ITIS), anggota famili ini terdiri dari beberapa genus yaitu Anomalops, Kryptophanaron, Parmops, Photoblepharon, dan Phthanophaneron. Ada total 9 spesies dari genus-genus di atas. Semuanya mendapat julukan flashlight fish karena bagian bawah matanya bisa memancarkan cahaya.
Di antara 9 spesies anomalopidae, ada 3 spesies yang sudah banyak diteliti yaitu Anomalops katoptron (splitfin flashlightfish), Photoblepharon palpebratum (onefin flashlightfish), dan Kryptophanaron alfredi (Atlantic flaslightfish).
Publikasi tahun 2020 di jurnal Frontiers in Marine Science juga sudah berhasil menganalisis aktivitas Photoblepharon steinitzi (Red Sea flashlightfish).
2. Habitat anomalopidae
Melansir Deep Marine Scenes, ikan-ikan anomalopidae berhabitat di lautan tropis seluruh dunia. Anomalops katoptron dijumpai di Samudra Pasifik dari Filipina, Indonesia, Jepang, hingga Great Barrier Reef Australia. Kryptophanaron alfredi hidup di Samudra Atlantik bagian barat dan Laut Karibia termasuk perairan di pulau-pulau sekitarnya.
Dua spesies Photoblepharon tersebar dengan distribusi wilayah yang beririsan di Samudra Hindia bagian barat. Selain itu Photoblepharon palpebratum menghuni Samudra Pasifik dari Teluk Thailand dan Laut Cina Selatan, Indonesia, Filipina, Samudera Pasifik Selatan hingga New Caledonia. Sedangkan Photoblepharon steinitzi juga ditemukan di Laut Merah.
Baca Juga: 9 Fakta Unik Longhorn Cowfish, Bisa Bikin Ikan Seakuarium Mati!
3. Asal cahaya yang dipancarkan
Editor’s picks
Cahaya anomalopidae berasal dari organ oval di bawah matanya yang merupakan tempat simbiosis dengan bakteri bioluminescence.
Dikutip dari Aquarium of Pacific, bakteri-bakteri pada organ tersebut tumbuh di dalam struktur memanjang seperti tabung dan memproduksi cahaya yang bisa berwarna biru, putih, atau kuning. Melalui simbiosis ini bakteri memperoleh tempat tinggal, oksigen, dan nutrien dari darah ikan. Lantas apa untungnya bagi ikan flashlight?
4. Fungsi bioluminescence bagi anomalopidae
Anomalopidae merupakan hewan nokturnal yang hidup berkelompok. Mereka aktif mencari makan di malam hari dan bersembunyi di gua-gua atau tempat gelap pada siang hari.
Sebuah artikel dari jurnal Science menyatakan bahwa fungsi bioluminescence bagi ikan flashlight adalah untuk menarik mangsa, menghindari predator, dan berkomunikasi. Ikan juga memanfaatkan cahaya tersebut untuk melihat.
5. Mekanisme nyala-padam
Tiap spesies ikan flashlight memiliki mekanisme yang berbeda untuk menyalakan cahaya atau memadamkannya. Photoblepharon steinitzi memadamkan 'senter' dengan menutupkan membran untuk melapisi organ bioluminescence. Sementara Photoblepharon palpebratum akan memutar organ bioluminescence ke bawah sehingga yang tampak dari luar adalah organ semacam kantong warna hitam.
Pola nyala-padam pun dapat berbeda-beda antar jenisnya. Anomalops memancarkan cahaya sebentar-sebentar selama beberapa detik sehingga tampak berkelap-kelip. Sementara itu Photoblepharon menyalakan cahayanya secara terus-menerus.
Status konservasi untuk ikan-ikan ini adalah "Least Concern" karena distribusinya luas dan dianggap masih banyak ditemukan di habitat alamiahnya. Ikan flashlight juga masih bebas diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan.
Baca Juga: Benarkah Lumba-Lumba Suka Membunuh Ikan Buntal agar Mabuk?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.