6 Fakta Ubur-ubur Barel, Memiliki Sengat Ringan yang Tidak Berbahaya

Seperti ubur-ubur pada umumnya, ubur-ubur barel memiliki lonceng atau kepala dengan ukuran yang cukup besar, serta 8 lengan atau tentakel yang berada tepat di bawah kepalanya.

Dilansir laman Bug Life, ubur-ubur barel dapat memiliki panjang tubuh hingga lebih dari 90 cm dengan berat mencapai 35 kg.

Selain bentuk tubuhnya yang besar, ubur-ubur barel juga memiliki warna yang bervariasi. Ubur-ubur barel dapat berwarna pucat keputihan hingga hijau, biru, merah muda, jingga, maupun coklat. Biasanya, ubur-ubur barel jantan dewasa memiliki warna biru sedangkan ubur-ubur barel betina dewasa memiliki warna coklat kemerahan.

Ubur-ubur barel dapat ditemukan di lautan terbuka. Mereka biasa berenang di perairan Atlantik, Adriatik, Mediterania, Luat Hitam, dan Azov.

Dilansir laman Game and Wildlife Conservation Trust, ubur-ubur barel sering berpindah tempat menyesuaikan dengan musim. Mereka biasanya akan berada di lautan luas ketika di musim dingin. Lalu, pada saat musim semi atau saat ingin berkembangbiak, ubur-ubur barel biasanya berada di perairan yang lebih dangkal.

Dilansir laman L’Aquarium Barcelona, ubur-ubur barel kecil biasanya muncul ketika di musim semi di sekitar peraran laut dangkal. Sedangkan, ubur-ubur barel dewasa biasanya muncul ketika musim panas atau awal musim gugur.

Dilansir laman The Wildlife Trust, ubur-ubur barel sangat menyukai plankton. Mereka biasa menangkap dan mencari plankton di sekiar perairan dangkal dan hangat. Oleh sebab itu, ubur-ubur barel yang berukuran kecil, seringkali terhanyut ke pesisir atau pantai karena terbawa oleh arus ketika mencari plankton.

Ubur-ubur barel memiliki delapan lengan yang mengandung sengat atau racun. Di sekeliling lengan tersebut juga terdapat mulut-mulut kecil yang jumlahnya hingga ratusan. Racun pada lengan serta mulut-mulut kecil yang dimiliki ubur-ubur barel digunakan ubur-ubur untuk menangkap mangsanya.

Ubur-ubur barel merupakan hewan diurnal. Mereka senang beraktivitas di siang hari. Kegiatan ubur-ubur barel di siang adalah mencari makanan, berenang dengan kelompoknya, berkembangbiak, serta terkadang membantu hewan lain yang membutuhkan pertolongannya.

Dilansir laman ABPmer, beberapa species hewan kecil seperti ikan dan kepiting kecil sering bersembunyi atau berlindung di balik lengan ubur-ubur barel. Ubur-ubur barel memiliki sengat atau racun yang ringan dan tidak terlalu berbahaya. Oleh sebab itu, seringkali ikan dan hewan kecil lainnya sering ditemukan berlindung di balik lengan ubur-ubur barel.

Ubur-ubur barel memiliki delapan lengan yang dikelilingi dengan ratusan mulut-mulut kecil dan sengat. Walaupun demikian, sengat yang dimiliki ubur-ubur barel merupakan sengat ringan dan tidak terlalu berbahaya.

Dilansir laman The Wildlife Trust, ubur-ubur barel memiliki sengat ringan dan tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Sengatan ubur-ubur barel tidak mematikan, melainkan hanya memberikan sedikit luka pada kulit. Apabila terkena sengatan ubur-ubur barel, kulit akan terasa gatal dan muncul sedikit memar.

Oleh sebab itu, manusia diharapkan tidak menyentuh ubur-ubur barel. Bahkan ubur-ubur barel yang sudah terdampar dan mati sekalipun. Hal itu karena ubur-ubur barel bisa saja menyengat walaupun sudah mati.

Dilansir Game and Wildlife Conservation Trust, predator utama ubur-ubur barel adalah ikan mola-mola dan penyu belimbing. Ubur-ubur barel merupakan makanan favorit penyu belimbing. Namun, penyu belimbing menjadi salah satu hewan laut yang terancam punah. Hal tersebut terjadi salah satunya karena penyu belimbing mengkonsumsi kantong plastik yang disalahartikan sebagai ubur-ubur.

Predator ubur-ubur yang terancam punah membuat populasi ubur-ubur barel menjadi tidak seimbang. Selain itu, dilansir laman Medium, ubur-ubur barel bahkan mampu untuk berkembangbiak di lautan yang berpolusi sekalipun. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan meledaknya populasi ubur-ubur barel.

Itulah enam fakta terkait ubur-ubur barel. Ubur-ubur barel merupakan salah satu dari 2.000 species ubur-ubur yang telah hidup di laut selama ribuan tahun. Ubur-ubur ini biasanya dapat ditemukan di perairan hangat. Ubur-ubur barel juga memiliki sengat. Walaupun begitu, sengat yang dimiliki ubur-ubur barel merupakan sengat ringan dan tidak terlalu berbahaya bagi manusia.