Cekakak merupakan spesies burung dengan bulu terang yang mencolok. Mereka memiliki kaki yang sangat kuat dan banyak menghabiskan waktunya bertengger di pepohonan. Tidak hanya itu, kepalanya sangat besar dengan paruh yang lebih kecil.
Cekakak biasanya lebih memilih berada di dalam kelompok sosial kecil yang terdiri dari pasangan kawin atau keluarga kecil. Cekakak juga dikenal sebagai raja udang. Jika kamu tertarik mengenalnya, berikut adalah fakta tentang mereka.
Cekakak tersebar di hampir semua wilayah di dunia kecuali iklim kutub dan gurun yang ekstrim. Populasi terbesar nampaknya berada di wilayah tropis seperti Afrika, Asia Selatan, Australia dan wilayah Pasifik lainnya. A-Z Animals menginformasikan bahwa mereka biasanya berada di dekat sungai atau danau.
Penyebaran populasi terbesar cekakak berada di Asia Selatan dan pulau-pulau di Australia. Ada sekitar enam spesies cekakak yang hidup di Amerika Selatan dan Utara. Sementara itu, terdapat tiga spesies cekakak berada di Eropa, jelas Bird Feeder Hub.
Jantan dan betina bekerja sama menggali liang di tepi sungai berpasir. Mereka memiliki satu terowongan yang berakhir di ruang bundar. Ketika cekakak kembali ke sarangnya, mereka terbang dengan kecepatan tinggi langsung masuk ke lubang terselubung di tepi sungai.
Walaupun begitu, mereka lebih suka bersarang di rongga pepohonan dan cenderung memilih pohon yang berada di dekat air. Mereka ingin berada dekat dengan sumber makanan agar bisa dibawa kembali ke anak-anaknya yang lapar.
Cekakak mempunyai penglihatan yang luar biasa, ini memungkinkannya mendeteksi keberadaan ikan di bawah permukaan air. Walaupun begitu, penglihatannya tidak begitu tajam di bawah air. Cekakak bisa menangkap mangsa yang berenang lebih dari 20 cm di bawah air. Kelopak mata ketiga berguna melindungi permukaan matanya saat berada dalam air, dilansir Fact Animal.
Cekakak biasanya merubah pola makannya saat musim berubah. Pada hari biasa, mereka banyak memakan ikan tapi merubahnya menjadi serangga dan kepiting jika ikan tidak tersedia. Tapi, tahukah kamu bahwa tidak semua cekakak ternyata memakan ikan, lho. Cekakak yang berada di Australia dan Papua Nugini jarang memakan ikan dan cenderung mengonsumsi hewan kecil darat.
Berdasarkan informasi dari San Diego Zoo, cekakak suka membersihkan dan mandi dengan cara meluncur ke dalam air. Setelahnya, mereka akan bertengger di bawah sinar matahari untuk mengeringkan dan merapikan bulunya. Beberapa dari mereka menggunakan sayap untuk menggosok dan menggaruk bagian atas kepalanya.
Anak cekakak memiliki asam perut yang sangat kuat. Mereka harus mencerna tulang, sisik dan cangkang ikan dan invertebrata yang diberikan oleh induknya. Ketika cekakak menjadi dewasa, asamnya menjadi tidak terlalu kuat. Mereka cenderung meludah kan pelet tulang, sama seperti burung hantu.
Cekakak memiliki beragam panggilan yang digunakan untuk menandai wilayahnya, memperingatkan burung lain dan berkomunikasi dengan pasangan serta anak-anaknya. Vokalisasi itu berupa jeritan, bunyi klik, suara seperti peluit, cekikikan dan kicauan. Tapi, panggilannya yang paling terkenal adalah suara yang terdengar seperti sedang tertawa 'koaa haha haha'.
Cekakak terlihat sangat menarik dengan perpaduan warnanya. Mereka juga memiliki gaya hidup yang cukup menarik, pola makannya berubah tergantung musim dan suka membersihkan diri.