Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik dan Menarik Darter Pelangi, Ikan Kecil Berwarna Cerah

Darter pelangi (commons.wikimedia.org/rainbowkitten)

Tak mau kalah dari ikan berukuran besar, ikan kecil seperti Etheostoma caeruleum atau darter pelangi juga menyimpan berbagai keunikan. Keunikan-keunikan tersebut membuat ikan ini mudah dikenali dan dibedakan dari ikan lain. Keunikan yang ia miliki juga mencakup berbagai aspek, entah ciri fisik, habitat, perilaku, sampai kebiasaan. Darter pelangi sendiri punya penyebarannya yang tidak terlalu luas sehingga ia tidak dikenal secara luas. Alhasil, ikan ini jarang dibahas dan diulik oleh banyak orang. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas berbagai fakta unik dan menarik tentang darter pelangi supaya pamornya terus naik!

1. Hidup di perairan yang bersih dan berbatu

Darter pelangi (commons.wikimedia.org/rainbowkitten)

Dilansir GBIF, darter pelangi dapat ditemukan di dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada. Daerah Alabama, Arkansas, Missouri, Great Lakes, dan Sungai Ohio jadi beberapa daerah yang ditinggali ikan kecil ini. Secara umum, darter pelangi termasuk ikan air tawar yang hidup di sungai, namun tak jarang ia juga bisa hidup di perairan payau yang dekat dengan laut. Spesifiknya, hewan ini sangat suka hidup di perairan yang jernih, bersih, dan berbatu. Hal ini tidak mengherankan mengingat perairan jernih bagus untuk kehidupannya dan daerah berbatu menyediakan tempat bersembunyi dan berkembang biak yang ideal.

2. Aktivitas berburunya memuncak pada siang atau sore hari

Darter pelangi (commons.wikimedia.org/Dick Biggins)

Artikel di jurnal Ohio Journal of Science menjelaskan kalau darter pelangi merupakan insektivor yang sering memakan serangga. Tapi, di beberapa kesempatan ia juga terlihat memakan hewan lain, seperti larva dan udang air tawar. Kemungkinan kebiasaan makan tersebut sangat bergantung pada ketersediaan makanan. Jika populasi serangga sedang melejit maka ia akan terus memakan serangga. Sebaliknya, ikan ini akan memakan hewan lain saat populasi serangga mulai menurun.

Lebih lanjut, biasanya darter pelangi akan aktif mencari makan pada pagi hari, siang hari, atau sore. Di malam hari yang gelap ia lebih sering bersembunyi dan beristirahat. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat malam hari adalah waktu yang tenang, gelap, dan sangat cocok untuk tidur atau sekadar bersantai di sela-sela batu.

3. Individu bertubuh besar cenderung memiliki masa hidup yang lebih lama

Darter pelangi (commons.wikimedia.org/Humphrem)

Darter pelangi termasuk ikan berukuran kecil dengan panjang maksimal sekitar 7.7 centimeter. Usianya juga tak terlalu lama, yaitu sekitar 3 tahun, jelas FishBase. Uniknya, individu berukuran besar cenderung punya kesempatan hidup yang lebih besar daripada individu berukuran kecil. Dalam hal ini, individu berukuran besar mampu tumbuh lebih cepat, bisa menghasilkan telur dalam jumlah lebih banyak, dan punya usia yang lebih lama.

Tak cuma itu, individu berukuran besar juga lebih sukses dalam hal mempertahankan wilayah kekuasaan dan hak kawin. Apalagi jika membahas tentang makanan, biasanya individu berukuran besar mampu berburu dengan lebih efisien dan mampu menangkap mangsa dalam jumlah yang lebih banyak. Alhasil, individu berukuran kecil tak mau berurusan dengan individu darter pelangi yang ukurannya besar.

4. Kerusakan alam dan aktivitas manusia sangat mengancam ikan ini

Darter pelangi (commons.wikimedia.org/rainbowkitten)

Dilansir iNaturalist, populasi darter pelangi terancam oleh dua faktor utama, yaitu kerusakan alam dan aktivitas manusia. Pertama, aktivitas manusia memaksa ikan ini untuk pindah ke habitat lain. Daerah yang dulunya asri, ditumbuhi banyak tanaman, dan berair bersih perlahan mulai berubah menjadi pemukiman, kebun, atau taman. Alhasil, ikan ini terganggu, rumahnya mulai rusak, dan populasinya perlahan menurun.

Kerusakan alam yang disebabkan polusi air dan limbah manusia juga sangat mengancam kehidupan ikan ini. Air yang dulunya bersih dan makanan yang berlimpah perlahan mulai berubah akibat kerusakan alam. Untungnya pihak terkait sudah melakukan upaya konservasi berupa mitigasi dan kegiatan preventif. Sayangnya, terkadang aktivitas masyarakat lokal tidak searah dengan upaya konservasi yang ada sehingga upaya-upaya tersebut tidak berjalan dengan maksimal.

5. Tubuh darter pelangi dihiasi berbagai warna cerah

Darter pelangi (commons.wikimedia.org/Jeff Finley)

Kata pelangi pada nama ikan ini bukanlah bualan semata. Seperti namanya, ia memiliki banyak warna cerah, seperti merah, hijau, jingga, kuning, dan putih. Warna hijau kebiruan terlihat di sirip dan badan. Warna jingga dan kuning terlihat di badan, kepala, ekor, dan sirip. Warna merah terlihat terlihat di sirip atas bagian belakang. Terakhir, warna putih hanya ada di sirip dan tidak terlalu mencolok. Tubuhnya sendiri memanjang, mirip seperti ikan gobi atau ikan gabus. Ia juga tidak agresif dan sama sekali tidak berbahaya. Oleh karena itu, ikan ini cukup populer dan sering dipelihara oleh pecinta ikan, jelas Animal Diversity Web. 

Darter pelangi memang merupakan ikan kecil dengan panjang yang tidak mencapai 10 centimeter. Tapi jangan salah, warna ikan ini sangat cerah dan mencolok, lho. Selain itu, darter pelangi juga cukup selektif dalam memiliki tempat tinggal dan hanya mau hidup di daerah yang bersih dan menyediakan banyak makanan. Sayangnya, aktivitas manusia dan kerusakan alam terus mengancam populasinya sehingga ikan ini harus kita lindungi bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us