Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
rekonstruksi tiga dimensi tengkorak Dunkleosteus (commons.wikimedia.org/Neil Conway)

Intinya sih...

  • Dunkleosteus merupakan genus ikan berperisai yang punah ratusan ribu tahun lalu.
  • Ikan ini bagian dari kelompok Placodermi dengan pelat tulang keras dan sendi yang bisa digerakkan.
  • Dunkleosteus merupakan predator terbesar, memiliki kekuatan gigitan kuat, dan hidup jauh sebelum dinosaurus muncul.

Pernah dengar nama Dunkleosteus? Gak heran kalau nama ini agak terdengar asing di telingamu. Pasalnya, nama ini dimiliki oleh sekelompok ikan berlapis baja yang sudah punah ratusan ribu tahun lalu. 

Ya, Dunkleosteus merupakan nama genus ikan berperisai. Gak seperti ikan zaman sekarang, Dunkleosteus punya pelat tulang luar biasa keras yang melindungi area kepala. Konon, ikan ini merupakan predator terbesar, bahkan disebut sebagai superpredator yang sebenarnya. Tahukah kamu kalau mereka jauh lebih kuno dari dinosaurus? Simak tujuh fakta unik Dunkleosteus yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Ikan purba berlapis baja

fosil Dunkleosteus koleksi Museu Blau, Barcelona (commons.wikimedia.org/Radiuk)

Dunkleosteus gak seperti ikan yang kita kenal saat ini. Mereka bagian dari kelas ikan berperisai yang sudah lama punah bernama Placodermi. Ikan di kelompok ini punya serangkaian pelat tulang keras yang melindungi area kepala dan melekat di kerangka bertulang rawan. Itu sebabnya, mereka disebut armored fish atau 'ikan berlapis baja'.

Nah, Dunkleosteus terbilang unik di antara Placodermi lain. Mereka punya sendi yang bisa digerakkan di antara pelat tulang yang melindungi area kepala. Fitur ini bikin Dunkleosteus bisa membuka mulut dengan sangat lebar.

2. Jenis Placodermi terbesar dan paling mengerikan

perbandingan ukuran beberapa spesies Dunkleosteus (commons.wikimedia.org/ДиБгд)

Genus Dunkleosteus dikenal sebagai kelas Placodermi terbesar dan paling mengerikan. Bagaimana tidak? Ikan-ikan dalam genus ini umumnya berukuran panjang 6 meter dan berbobot lebih dari 1 ton. Menurut informasi dari laman ZME Science, spesies terbesar dipegang oleh Dunkleosteus terrelli yang punya ukuran sepanjang 10 meter atau setara dengan panjang bus. Gak heran kalau Placodermi untuk genus Dunkleosteus disebut sebagai superpredator yang sebenarnya.

3. Lebih kuno dari dinosaurus

model Dunkleosteus di Cleveland Museum of Natural History, Ohio (commons.wikimedia.org/James St. John)

Tahukah kamu kalau Dunkleosteus jauh lebih kuno dari dinosaurus? Ya, ikan purba raksasa ini hidup pada zaman Devon Akhir sekitar 380—360 juta tahun lalu. Menurut laman ThoughtCo, Dunkleosteus hidup lebih dari 100 juta tahun sebelum dinosaurus pertama muncul di Bumi. Kemungkinan besar Dunkleosteus merupakan vertebrata terbesar pada periode waktu itu.

4. Predator puncak tanpa gigi

fosil tengkorak Dunkleosteus di National Museum of Nature and Science, Tokyo (commons.wikimedia.org/Momotarou2012)

Jangan harap bisa menemukan fosil gigi Dunkleosteus. Predator puncak ini gak punya gigi. Ya, kamu gak salah baca. Gak seperti hiu modern yang punya ratusan gigi tajam untuk mencabik mangsa, Dunkleosteus cuma punya lempengan tulang yang merupakan bagian dari tulang rahang.

Eits, jangan salah, lempengan tulang ini punya tepian yang sangat tajam seperti bilah pemenggal yang bisa memotong segala hal. Dunkleosteus menggunakan tepi tajam dari lempengan tulang tersebut sebagai area untuk menggigit. Saat lempengan ini bergesekan satu sama lain, mereka akan saling mengasah. Jadi, “gigi” Dunkleosteus senantiasa tajam dan gak pernah tumpul.

5. Punya kekuatan gigitan dahsyat

fosil tengkorak Dunkleosteus terrelli koleksi Cincinnati Museum of Natural History and Science, Ohio (commons.wikimedia.org/James St. John)

Dunkleosteus punya kekuatan gigitan yang luar biasa kuat. Mengutip laman Live Science, Dunkleosteus bisa menggigit dengan kekuatan 1.100 pons atau setara dengan 8.000 pons per inci persegi. Itu sebabnya, Dunkleosteus jadi salah satu ikan dan hewan dengan kekuatan gigitan terkuat di dunia. 

Lebih mengerikannya lagi, Dunkleosteus bisa membuka rahang dengan sangat cepat, yakni cuma dalam 1/50 detik. Gerakan cepat ini menciptakan daya isap kuat untuk menyedot mangsa ke dalam mulut. Temuan ini dimuat dalam Royal Society Publishing of Biology Letters pada 2006 lalu. 

Perpaduan kekuatan gigitan dan ukuran tubuh raksasa menjadikan Dunkleosteus sebagai predator paling mengerikan yang pernah hidup di Bumi. Mereka bisa memakan apa pun yang ada di habitat, termasuk hiu purba dan sesama Dunkleosteus. Ya, bukti fosil menunjukkan adanya kecenderungan kanibalisme pada jenis ikan ini.

6. Alasan kepunahan Dunkleosteus

ilustrasi Dunkleosteus (commons.wikimedia.org/Nobu Tamura)

Dunkleosteus termasuk predator puncak yang sangat sukses pada masa itu. Fosil mereka ditemukan di banyak wilayah dunia. Menurut informasi dari laman ThoughtCo, fosil sepuluh spesies Dunkleosteus ditemukan mulai dari Amerika Utara, Eropa Barat, sampai bagian utara Afrika. Lalu, kenapa predator sesangar dan sesukses Dunkleosteus bisa punah sementara hiu tetap berjaya hingga era modern? 

Dunkleosteus kemungkinan punah pada awal periode Karbon bersama Placodermi lainnya. Menurut penjelasan laman ThoughtCo, kemungkinan besar vertebrata ini punah akibat kondisi laut yang disebut Peristiwa Hangenberg. Pada saat itu, kadar oksigen di dalam laut menurun drastis. Selain itu, pada zaman itu, memiliki tubuh bertulang kecil dan ramping lebih menguntungkan bagi penghuni laut. Dengan begitu, Dunkleosteus yang bertubuh tebal, besar, dan berat harus punah tergerus oleh tuntutan zaman.

7. Kemungkinan gak sebesar itu

perkiraan ukuran Dunkleosteus terrelli terbaru (commons.wikimedia.org/Russell K. Engelman)

Dunkleosteus terrelli diyakini sebagai spesies Dunkleosteus terbesar. Namun, ada temuan terbaru menyangkut ukuran asli mereka. Mengutip laman Live Science, spesies ini kemungkinan besar gak lebih panjang dari 4 meter. Ilmuwan mempertimbangkan fakta kalau ikan dengan tengkorak pendek seperti Dunkleosteus cenderung punya tubuh pendek, sementara ikan dengan tengkorak panjang punya tubuh panjang. Punya tengkorak pendek menunjukkan kalau D. terrelli bertubuh pendek tebal seperti tuna ketimbang panjang mirip torpedo seperti hiu. 

Apakah itu artinya faktor mengerikan Dunkleosteus jadi berkurang? Tidak juga. Russell Engelman, salah satu penulis utama dalam studi yang dirilis jurnal Diversity pada 2023 lalu, menerangkan kalau tubuh D. terrelli kemungkinan dipenuhi otot padat. Ikan ini punya mulut dua kali lebih besar dari hiu putih raksasa dan lebih berat dari hiu yang berukuran lebih panjang. Tubuh seperti ini diciptakan untuk bergerak gesit di perairan terbuka, tutur ahli paleontologi tersebut pada laman New York Times

Jadi, ini mengubah pandangan lama kalau Dunkleosteus bergerak lamban dan susah bermanuver di dalam air. Nyatanya, predator dengan gigitan mematikan ini justru berenang dengan gesit. Malah makin ngeri, bukan?

Bisa dibilang kita lumayan beruntung ikan predator ini sudah lama punah. Bisakah kamu membayangkan bakal seberbahaya apa lautan Bumi bila predator sesangar Dunkleosteus masih hidup? Setelah mengenal lebih jauh, bagaimana pendapatmu tentang Dunkleosteus?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎