5 Fakta Unik Ikan Sargo, Ikan Laut yang Memiliki Duri di Punggung

Keunikan tak hanya terlihat pada ikan berukuran besar, nyatanya ikan kecil seperti Diplodus sargus atau ikan sargo juga punya segudang keunikan. Sebagai contoh, ia memiliki belasan duri runcing nan tajam di sirip atasnya. Walaupun terbilang kecil, ikan sargo juga sering ditangkap dan dikonsumsi oleh manusia. Ikan ini juga mudah dikenali, apalagi jika kamu melihat bentuk tubuh, bentuk sirip, warna, dan coraknya. Terakhir, ikan sargo sangat aktif di siang hari sehingga membuatnya mudah dijumpai. Lebih lanjut, kita akan membahas keunikan ikan sargo secara mendalam di artikel ini!
1. Memiliki belasan duri di sirip atasnya

Ikan sargo adalah ikan berukuran kecil dengan panjang maksimal sekitar 45 centimeter. Namun individu sepanjang itu tergolong jarang, biasanya panjang rata-rata ikan ini hanya sekitar 22 centimeter. Badannya sendiri datar, tidak terlalu besar, dan pendek. Warna dan corak tubuhnya juga tidak terlalu mencolok dengan badan berwarna abu-abu yang ditemani garis hitam di seluruh tubuh. Tapi jangan salah, ikan ini memiliki keunikan di siripnya, lho.
Secara spesifik, sirip bagian atas dan bawahnya memiliki duri yang cukup tajam, mirip seperti ikan nila atau mujair. Pertama, sirip bagian atas atau sirip dorsal ikan ini memiliki 11 sampai 12 duri. Di sisi lain, sirip bagian belakang bawah atau sirip analnya memiliki 3 buah duri. Sebenarnya duri-duri tersebut tidak berbahaya atau berbisa, namun jika tertusuk rasanya cukup menyakitkan, jadi kamu harus hati-hati.
2. Habitatnya mencakup perairan dangkal yang berbatu dan berpasir

Dilansir GBIF, ikan sargo punya dua wilayah penyebaran yang berbeda. Wilayah pertama mencakup laut mediterania atau laut tengah yang mana mencakup daerah Eropa selatan dan Afrika utara. Kemudian, wilayah kedua adalah wilayah Afrika selatan. Selain kedua wilayah tersebut ikan sargo juga bisa ditemukan di daerah Afrika barat, namun penyebarannya tak seluas di laut mediterania dan Afrika selatan. Habitatnya sendiri mencakup perairan dangkal dengan kedalaman 0 sampai 50 meter. Perairan payau, daerah berbatu, terumbu karang, laut berpasir, dan daerah pesisir jadi tempat kesukaan ikan ini.
3. Merupakan omnivor yang sering beraktivitas pada siang hari

Artikel di jurnal Fisheries Research menjelaskan kalau ikan sargo adalah omnivor yang kerap beraktivitas pada siang hari. Sebagai omnivor, ia bisa memakan apapun, mulai dari alga, bulu babi, cacing, gastropoda, sampai amphipoda. Tak cuma itu, ikan ini juga jadi cleaner fish atau ikan pembersih, lho. Dalam hal ini, ikan sargo sering terlihat membersihkan tubuh ikan lain, seperti Chelon labrosus dan Mugil cephalus. Kegiatan tersebut merupakan simbiosis mutualisme di mana ikan sargo mendapat makanan dan ikan yang dibersihkan akan terhindar dari penyakit atau organisme kecil yang mengganggu.
4. Sering tertangkap di jaring nelayan secara tak sengaja

Mungkin kamu jarang mendengar nama ikan sargo, namun ikan ini cukup sering dimakan sebagai ikan konsumsi, lho. Tercatat, pada tahun 2008 sekitar 3,713 ton ikan sargo berhasil ditangkap dan dijual sebagai ikan konsumsi, jelas iNaturalist. Umumnya penangkapan ikan sargo sering dilakukan di laut mediterania, spesifiknya di wilayah Eropa. Tapi uniknya kebanyakan penangkapan ikan sargo bukanlah penangkapan secara masif atau penangkapan yang direncanakan.
Sebaliknya, kebanyakan ikan sargo yang tertangkap adalah hasil bycatch yang artinya para nelayan tidak sengaja menangkap ikan ini di jaring mereka. Sebenarnya nelayan juga tak terlalu suka menangkap ikan ini karena bertumbuhannya yang lambat. Namun jika ada ikan sargo yang tidak sengaja tertangkap terkadang para nelayan tetap menjualnya karena ikan ini masih laku dipasaran.
5. Jadi makanan bagi ikan predator yang lebih besar seperti hiu

Sebagai ikan kecil, tentunya ikan sargo jadi mangsa yang sangat ideal bagi berbagai predator. Mulai dari ikan hiu sampai burung semi akuatik semuanya bisa memakan ikan ini, jelas berbagai sumber. Sebagai contoh, di laut atau daerah terumbu karang ikan ini kerap jadi santapan hiu yang berenang. Sementara itu, di pinggir pantai atau perairan payau ikan sargo jadi santapan bagi burung yang kerap terbang, berenang, atau mencari makan di perairan dangkal.
Karena hal tersebut, ikan sargo jadi spesies yang cukup penting bagi keseimbangan ekosistem. Kehadirannya membuat predator bisa terus hidup tanpa takut kehabisan sumber makanan. Saat ini populasi ikan sargo memang masih melimpah, namun bisa saja di kemudian hari populasinya menurun. Alhasil, kita semua harus menjaga populasinya supaya keseimbangan alam terus terjaga.
Ikan sargo bukanlah ikan kecil biasa, nyatanya ia punya peran penting bagi lingkungan dan manusia. Bagi manusia, ikan ini kerap dimakan walau memang ia tidak sepopuler ikan lain seperti ikan tuna atau ikan salmon. Sementara itu, di alam ia berperan sebagai mangsa berbagai predator seperti hiu dan burung semi akuatik. Tak cuma itu, ikan sargo juga merupakan ikan pembersih yang membantu membersihkan tubuh ikan lain.