ilustrasi tarantula membuat sarangnya (unsplash.com/Lena Taranenko)
Membangun sarang bukan pekerjaan singkat bagi tarantula. Mereka memulai dengan menggali tanah, menciptakan lubang yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Proses ini dilakukan dengan cermat, memastikan struktur sarang cukup dalam dan kokoh untuk melindungi dari predator.
Setelah lubang selesai, tarantula melapisi dindingnya dengan sutra. Lapisan ini bukan hanya untuk memperkuat struktur, tetapi juga membantu menjaga kelembapan dan memberikan pegangan saat keluar masuk sarang. Sutra juga digunakan untuk menutup pintu masuk saat tarantula merasa terancam.
Selain memperkuat sarang, sutra tarantula berfungsi sebagai "alarm" alami. Saat ada getaran dari mangsa atau ancaman, tarantula bisa langsung merespons dengan cepat. Ini membantu mereka tetap waspada dan aman di dalam sarang yang gelap dan tersembunyi.
Saat musim kawin, betina akan membuat kantung telur di dalam sarangnya. Dengan penuh ketelatenan, mereka membungkus telur-telur tersebut menggunakan sutra tebal demi melindungi dari ancaman luar. Sarang ini kemudian dijaga ketat hingga telur menetas, memastikan generasi baru tumbuh dengan aman.