Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Unik Spotted Handfish, Berjalan Melintasi Dasar Lautan!

Spotted handfish (commons.m.wikimedia.org/Rick Stuart-Smith/Reff Life Survey)
Intinya sih...
  • Spotted handfish adalah spesies ikan unik endemik Australia dengan panjang tubuh 12 cm dan pola bintik yang berbeda pada setiap individu.
  • Mereka biasanya ditemukan di bagian bawah berpasir di kedalaman 5-40 meter, meskipun lebih sering ditemukan di kedalaman 5-10 meter.
  • Populasi spotted handfish terancam punah karena diklasifikasikan sebagai Critically Endangared, dengan ancaman dari spesies bintang laut baru dan rendahnya proses perkawinan.

Spotted handfish merupakan spesies ikan unik endemik Australia. Mereka berada dalam famili Brachionichthyidae dan memiliki nama ilmiah Brachionichthys hirsutus. Panjang tubuhnya hanya 12 sentimeter dan beratnya tidak diketahui. Setiap ikan memiliki bintik-bintik atau garis-garis pada tubuhnya, pola yang berbeda setiap individu. Walaupun sangat jarang ditemui, perlu untuk tahu cirinya agar bisa mengidentifikasinya baik di penangkaran atau alam liar.

Bagian atas tubuhnya berwarna merah muda dan di bawahnya putih. Warna bintiknya bervariasi, ada oranye gelap, cokelat dan kehitaman. Mereka punya sirip punggung pertama yang tinggi, berasal dari moncong dan sirip punggung panjang. Tidak banyak informasi yang tersedia tentangnya, berikut beberapa fakta hasil rangkuman dari beberapa sumber. Semoga bisa menjawab rasa penasaran tentang ikan ini.

1. Wilayah penyebaran spotted handfish

Spotted handfish (commons.m.wikimedia.org/Barry Bruce, CSIRO Marine Research)

Sebagai hewan endemik bagian tenggara Australia, spotted handfish berada di muara Sungai Derwent bagian bawah, Teluk Frederick Henry, Kanal D'Entrecasteaux dan bagian utara Storm Bay. Australian Museum menginformasikan bahwa mereka biasanya ditemukan di bagian bawah berpasir di kedalaman dari 5--40 meter. Walaupun biasanya ditemukan di kedalaman 5--10 meter.

2. Apa yang dimakannya?

Spotted handfish (commons.m.wikimedia.org/Barry Bruce, CSIRO)

Tidak banyak informasi mengenai menu makan dari spotted handfish. Tapi diketahui bahwa mereka memangsa kerang kecil, udang dan cacing polychaete di alam liar. Sementara saat berada di penangkaran, mereka diberi makan udang mysid, amphipoda dan ikan kecil. Spesies yang baru menetas diketahui memakan amphipoda kecil.

3. Lebih suka 'berjalan' di dasar laut

Spotted handfish (commons.m.wikimedia.org/Lincoln Wong, CSIRO)

Berdasarkan informasi dari Great Southern Reed Foundation, sama seperti kerabat dekatnya red handfish, spesies ini juga dinamai dari sirip dadanya yang unik. Sirip tersebut menyerupai tangan sehingga memungkinkannya nampak berjalan melintasi dasar laut alih-alih berenang. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pola unik pada tubuhnya unik sehingga para ilmuwan bias melacak pertumbuhan dan pergerakannya lebih mudah.

4. Sistem perkawinan spotted handfish

Spotted handfish (commons.m.wikimedia.org/Mark Green, CSIRO Marine Research)

Proses pembuahan spotted handfish terjadi di bulan September dan Oktober. Jumlah telur yang dihasilkan betina bervariasi, dari 80 hingga 250 telur. Biasanya ditempatkan pada objek vertikal seperti rumput laut, spons, alga makrofit, tabung cacing polychaete dan ascidian bertangkai. Telurnya berdiameter besar, kurang lebih 3--4 milimeter. Mereka memiliki periode larva pelagis yang pendek. Telurnya menetas setelah 7--8 minggu sebagai remaja yang sudah terbentuk sempurna.

Melansir Animalia, spotted handfish memilih habitat yang sesuai ketika musim kawin tiba. Karena rendahnya jangkauan pergerakannya, pertemuan antar spesies jarang sehingga mengurangi kemungkinan kawin. Hal tersebut bisa berdampak pada populasi karena rendahnya reproduksi. Tapi, beberapa spotted handfish terpaksa meningkatkan upayanya untuk mencari pasangan karena jangkauan pergerakannya tidak begitu luas.

Spotted handfish ternyata nampak berjalan melintasi dasar lautan karena bantuan siripnya, adaptasi yang unik! Sayangnya, mereka diklasifikasikan sebagai Critically Endangared oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan. Di tahun 1996, mereka adalah spesies ikan laut pertama yang diklasifikasikan sebagai Critically Endangared dan masih tidak berubah hingga laporan terakhir di tahun 2021. Agar bisa tetap melestarikan populasi spotted handfish, hal paling mendesak adalah mengatasi ancaman yang disebabkan oleh hadirnya spesies bintang laut baru di habitatnya.

Spesies itu adalah nothern pacific seastar yang tidak hanya memangsa telur spotted handfish tapi juga ikan sea squirts. Upaya untuk mengendalikan populasi bintang laut telah dilakukan sejak ditemukannya di sungai dan Muara Derwent di tahun 1980-an. Selain itu, populasinya semakin terancam karena rendahnya proses perkawinan di antara spotted handfish.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us