Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sundarbans map (commons.wikimedia.org/ray)
Sundarbans map (commons.wikimedia.org/ray)

Intinya sih...

  • Sundarbans adalah hutan bakau terluas di dunia, meliputi lebih dari 10.000 km² dan 200 pulau kecil yang dihubungkan oleh sungai dan kanal.

  • Harimau Bengal di Sundarbans pandai berenang menyeberangi kanal dan sungai untuk berburu, hasil adaptasi ratusan tahun hidup di lingkungan penuh air.

  • Sundarbans dipenuhi jaringan sungai, kanal, dan aliran air yang membentuk pola rumit, menjadi urat nadi kehidupan bagi penduduk setempat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sundarbans adalah sebuah keajaiban alam yang selalu bikin penasaran banyak orang. Terletak di wilayah pesisir India dan Bangladesh, kawasan ini bukan hanya sekadar hutan, melainkan benteng hidup yang melindungi manusia sekaligus satwa liar. Dengan luas mencapai lebih dari 10 ribu kilometer persegi, Sundarbans menjelma sebagai kawasan bakau terluas di muka bumi.

Selain ukurannya yang spektakuler, Sundarbans juga dipenuhi cerita menarik. Dari harimau Bengal yang gemar berenang, hingga kehidupan masyarakat yang terus berdampingan dengan alam yang keras, setiap sudutnya menyimpan kisah. Yuk, intip lima fakta unik tentang Sundarbans yang akan membuatmu semakin kagum!

1. Hutan bakau terbesar di dunia

Sundarbans dinobatkan sebagai hutan bakau terluas dengan area membentang lebih dari 10.000 km². Luasnya bahkan meliputi sekitar 200 pulau kecil yang dihubungkan oleh ratusan sungai dan kanal. Kawasan ini terbentang melewati perbatasan dua negara, sehingga menjadi simbol persatuan antara India dan Bangladesh. UNESCO bahkan menyebutnya sebagai salah satu kawasan mangrove terbesar dan paling penting di muka bumi.

Pohon-pohon bakau di Sundarbans berfungsi sebagai benteng alami. Akar mereka mampu menahan gelombang besar, meminimalkan abrasi, dan melindungi desa-desa yang ada di tepian. Saat badai datang, hutan bakau menyerap energi gelombang sehingga kerusakan dapat ditekan. Tanpa hutan sebesar Sundarbans, wilayah pesisir India dan Bangladesh akan jauh lebih rentan terhadap bencana.

2. Rumah harimau bengal yang pandai berenang

Potret harimau Bengal (pexels.com/Anhar Buyung)

Salah satu daya tarik terbesar Sundarbans adalah keberadaan harimau Bengal. Populasi harimau di kawasan ini diperkirakan antara 400–450 individu, dengan kepadatan tertinggi dibanding populasi harimau lain di dunia. Uniknya, harimau di sini tak hanya jago berlari di daratan, tetapi juga pandai berenang menyeberangi kanal dan sungai. Mereka terbiasa melintasi perairan untuk berburu rusa, babi hutan, atau ikan.

Kemampuan berenang tersebut bukan kebetulan, melainkan hasil adaptasi ratusan tahun. Hidup di lingkungan penuh air membuat harimau Sundarbans berkembang berbeda dari kerabatnya di daratan. Dengan tubuh yang kuat dan paru-paru yang terlatih, mereka bisa berenang jauh tanpa kesulitan. Inilah yang menjadikan Sundarbans sebagai satu-satunya wilayah di dunia tempat harimau benar-benar menjadi penguasa darat sekaligus perairan.

3. Jaring sungai dan kanal yang rumit

Potret Sundarbans (unsplash.com/UnKknown Traveller)

Sundarbans dipenuhi oleh jaringan sungai, kanal, dan aliran air yang membentuk pola rumit. Dari atas, bentuknya menyerupai akar pohon yang menyebar ke segala arah. Sistem saluran air ini membuat kawasan terasa seperti labirin alami yang sulit dipetakan. Namun bagi penduduk setempat, jalur air tersebut adalah urat nadi kehidupan.

Melalui sungai-sungai itu, hasil laut diangkut ke pasar dan desa-desa yang saling terhubung. Nelayan mengandalkan jalur air untuk mencari udang, ikan, hingga kepiting yang melimpah. Sungai di Sundarbans juga menjadi habitat berbagai hewan, termasuk lumba-lumba air tawar yang jarang ditemui. Jadi, keindahan Sundarbans bukan hanya terletak pada hutannya, tapi juga pada air yang mengalir di setiap sudutnya.

4. Kaya dengan keanekaragaman hayati

Potret rusa di Sundarbans (pixabay.com/Mobilephotography_Tareq)

Sundarbans adalah rumah bagi ribuan spesies satwa dan tumbuhan yang hidup berdampingan. Selain harimau Bengal, kawasan ini juga dihuni buaya air asin, ular piton, rusa, hingga beragam burung langka yang bertengger di antara pepohonan bakau. Dunia bawah airnya pun menyimpan pesona tersendiri, dengan ikan, udang, dan kepiting yang menjadi tumpuan hidup masyarakat pesisir.

Tak hanya kaya fauna, vegetasi Sundarbans juga sangat istimewa. Jenis bakau utama yang tumbuh subur di sini adalah Sundari (Heritiera fomes) dan Gewa (Excoecaria agallocha). Sundari mendominasi hingga 70% dari total pepohonan, sekaligus menjadi asal-usul nama “Sundarbans”. Vegetasi ini berperan penting menjaga keseimbangan lingkungan, sekaligus menyediakan perlindungan bagi satwa liar serta sumber daya bagi manusia yang tinggal di sekitarnya.

5. Manusia dan alam hidup berdampingan

Keunikan Sundarbans tidak berhenti pada alamnya saja, tapi juga bagaimana manusia hidup di dalamnya. Ribuan orang tinggal di desa-desa sekitar hutan, menggantungkan hidup pada hasil laut, madu hutan, dan sumber daya alam lain. Kehidupan mereka tidak mudah, karena harus berbagi ruang dengan satwa liar yang kadang berbahaya. Namun, ada kebijaksanaan lokal yang membuat mereka bisa tetap bertahan.

Kearifan masyarakat Sundarbans tercermin dari cara mereka menghormati hutan. Ada tradisi, doa, dan ritual yang mereka lakukan sebelum masuk ke dalam hutan untuk mencari madu atau ikan. Hal ini menjadi bukti betapa kuatnya ikatan antara manusia dengan alam di sini. Hubungan itu bukan sekadar ekonomi, tapi juga spiritual, seolah hutan adalah rumah kedua mereka.

Sundarbans adalah pengingat betapa pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam. Ia menunjukkan bahwa keindahan sering datang bersama tantangan, dan manusia bisa bertahan jika tahu cara beradaptasi. Sundarbans bukan hanya kebanggaan India dan Bangladesh, tapi juga harta karun dunia. Jika suatu hari kamu ada kesempatan, mengunjungi hutan ini pasti akan jadi pengalaman yang tak terlupakan.

Sumber Referensi :

Mahmud, I., Islam, M. K., Saha, S., Barman, A. K., Rahman, M. M., Anisuzzman, M., ... & Rahmatullah, M. (2014). Pharmacological and ethnomedicinal overview of Heritiera fomes: future prospects. International Scholarly Research Notices, 2014(1), 938543.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team