Valerian (pixabay.com/noraderpilz)
Aromanya sering jadi bahan candaan, tetapi penelitian modern membuktikan bahwa valerian punya manfaat kesehatan yang cukup menjanjikan. Selain membantu tidur, ekstrak tanaman ini juga dikaitkan dengan pengurangan kecemasan ringan, tekanan darah lebih stabil, dan peningkatan fokus. Beberapa studi awal bahkan meneliti potensinya dalam mengatasi gejala menopause dan gangguan kecemasan sosial.
Seperti herbal lain, valerian perlu digunakan dengan bijak. Efeknya berbeda pada tiap orang, dan konsumsi berlebihan dapat menimbulkan kantuk atau gangguan pencernaan. Karena itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dulu sebelum rutin mengonsumsinya.
Itulah enam fakta unik tentang valerian yang bau akarnya mirip kaus kaki kotor. Dari manfaatnya untuk tidur, efek menenangkan, hingga sisi Harry Potter-nya yang nyata, semuanya menarik untuk diketahui. Meskipun aromanya aneh, khasiatnya sungguh luar biasa.
Sumber Referensi :
Shinjyo, N., Waddell, G., & Green, J. (2020). Valerian root in treating sleep problems and associated disorders—a systematic review and meta-analysis. Journal of evidence-based integrative medicine, 25, 2515690X20967323.
Chandra Shekhar, H., Joshua, L., & Thomas, J. V. (2024). Standardized extract of Valeriana officinalis improves overall sleep quality in human subjects with sleep complaints: a randomized, double-blind, placebo-controlled, clinical study. Advances in Therapy, 41(1), 246-261.
Valente, V., Machado, D., Jorge, S., Drake, C. L., & Marques, D. R. (2024). Does valerian work for insomnia? An umbrella review of the evidence. European Neuropsychopharmacology, 82, 6-28.
Bol, S., Caspers, J., Buckingham, L., Anderson-Shelton, G. D., Ridgway, C., Buffington, C. T., ... & Bunnik, E. M. (2017). Responsiveness of cats (Felidae) to silver vine (Actinidia polygama), Tatarian honeysuckle (Lonicera tatarica), valerian (Valeriana officinalis) and catnip (Nepeta cataria). BMC veterinary research, 13(1), 70.