10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II 

Raksasa industri yang menjadi pondasi dalam perang

Selama Perang Dunia II, setiap negara mengandalkan industri teknologi perang seperti senjata hingga kendaraan tempur. Berbagai perusahaan besar ditunjuk oleh negara sebagai produsen kendaraan tempur dalam skala besar untuk mendukung pasukan di medan perang.

Beberapa perusahaan tersebut bahkan sudah tidak asing bagi kita dan masih ada sampai saat ini. Berikut 10 perusahaan yang berperan besar dalam produksi kendaraan tempur selama Perang Dunia II.

1. BMW 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II flyingheritage.org

Bayerische Motoren Werke atau BMW memiliki peran besar dalam produksi pesawat Jerman pada Perang Dunia II. Melansir dari laman PBS, BMW memulai industrinya sejak Perang Dunia I ketika ditunjuk untuk membuat mesin baru untuk pesawat tempur Fokker D.VII.

Mesin BMW dengan kekuatan 185 tenaga kuda dipasang untuk Fokker D.VII, menggantikan mesin Mercedes dengan kekuatan 160 tenaga kuda. Mesin tersebut berhasil meningkatkan performa Fokker D.VII hingga membuat pesawat tersebut masuk dalam Perjanjian Versailles untuk diserahkan kepada pihak Sekutu.

Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I membuat produksi mesin pesawat BMW berhenti dan beralih ke produksi sepeda motor dan mobil. Menurut laman DW, atas perintah Nazi, BMW kembali membuat mesin pesawat selama Perang Dunia II, salah satunya mesin BMW 801 yang dipasang di banyak pesawat Jerman, termasuk pesawat tempur Focke Wulf FW 190, andalan Luftwaffe bersama Messerschmitt Bf 109.

Di sisi lain, BMW bersama dengan perusahaan Jerman lain seperti Volkswagen dan Daimler-Benz diduga menggunakan tenaga kerja paksa untuk meningkatkan produksi selama perang. Saat ini, BMW sudah mengakui dan menyesali atas penggunaan tenaga kerja paksa dalam Perang Dunia II.

2. Mitsubishi 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II history.navy.mil

Mitsubishi bersama Kawasaki dan Nakajima adalah kontraktor militer yang memegang peran penting bagi Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Mengutip dari laman Britannica, Mitsubishi pernah menjadi salah satu kontraktor militer terbesar bagi Kekaisaran Jepang pada era 1930-an dan 1940-an

Berawal dari bisnis perdagangan dan perkapalan, Mitsubishi berkembang dan memiliki berbagai jenis usaha, termasuk produksi pesawat dan kapal militer. Ekspansi bisnis Mitsubishi berhasil membuatnya menjadi bisnis keluarga konglomerat atau zaibatsu terbesar kedua di Jepang pada era 1930-an.

Hasil karya Mitsubishi yang paling terkenal diantaranya adalah kapal tempur Musashi dan bersama Nakajima mengembangkan pesawat tempur Mitsubishi A6M, dikenal dengan sebutan Zero yang mulai beroperasi dari tahun 1940. Zero ditakuti karena kemampuan manuvernya yang mampu mengalahkan semua pesawat Sekutu.  

Zero menjadi terpuruk seiring dengan banyaknya pilot berpengalaman Jepang yang tewas dalam pertempuran dan Zero juga digunakan untuk serangan kamikaze. Hingga berakhirnya perang, Mitsubishi telah memproduksi sebanyak 10.430 Zero.

Ketika Perang Dunia II berakhir, Mitsubishi yang sudah menguasai 200 perusahaan di bawahnya kemudian dipecah oleh Amerika Serikat dan saham anak perusahaannya dijual ke publik. Pada tahun 1952, pecahan perusahaan tadi kembali bergabung dan membentuk Mitsubishi yang baru. Sementara itu, Nakajima saat ini sudah berubah menjadi perusahaan yang dikenal dengan nama Subaru.

3. General Motors (GM) 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II gmauthority

Amerika Serikat tentu tidak mau kalah dalam hal industri. General Motors (GM), salah satu perusahaan otomotif terbesar pada saat itu juga turut terlibat dalam industri perang Amerika Serikat.

Seperti ditulis dalam laman History, Amerika Serikat menunjuk GM untuk memulai produksi kebutuhan perang mulai dari kendaraan tempur hingga amunisi. Presiden GM, William Knudsen juga mendapat pangkat letnan jenderal dalam Angkatan Darat Amerika Serikat.

Kendaraan tempur yang diproduksi GM salah satunya adalah Duck, kendaraan amfibi yang diproduksi sebanyak 21.000 unit dengan harga masing-masing senilai 10.800 USD yang berperan besar sebagai transportasi pendukung dalam Invasi Normandia. GM mendapat keuntungan besar selama Perang Dunia II hingga membuat GM menjadi kontraktor militer terbesar ketika perang berakhir.

Uniknya, seperti ditulis dalam laman SFGATE, meskipun GM berperan besar dalam industri perang Amerika Serikat, GM juga dituduh berperan bagi militer Jerman Nazi melalui Opel, anak perusahan GM di Jerman yang menjadi salah satu pondasi industri militer dengan produksi banyak keperluan perang bagi Jerman Nazi selama Perang Dunia II.

Opel yang terkenal akan produksi truk Blitz memang merupakan perusahaan asal Jerman, tapi sudah diakuisisi secara penuh oleh GM sejak tahun 1929.

4. Chrysler 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II rarehistoricalphotos

Ditulis dalam laman History, William Knudsen menghubungi K.T Keller, kepala eksekutif perusahaan otomotif Chrysler pada tahun 1940 dan menanyakan apakah Chrysler mampu memproduksi tank secara massal.

Tentu saja Chrysler awalnya ragu akan hal itu karena belum pernah memproduksi tank. Namun, Chrysler dengan segera membangun kawasan pabrik tank di Michigan yang dikenal dengan nama Arsenal Tank Detroit dan terus digunakan untuk produksi tank modern seperti M1 Abrams sebelum tahun 2000.

Chrysler telah menyelesaikan produksi tank M3 Lee, bahkan ketika pabrik Detroit masih dalam tahap pembangunan. Dinding pabrik yang belum selesai dibangun membuat pekerja harus memasukkan lokomotif uap sebagai penghangat ruangan ketika musim dingin di akhir tahun 1940.

Arsenal Tank Detroit kemudian semakin berkembang dan Chrysler mulai memproduksi jenis tank terbaru yaitu M4 Sherman, jenis tank medium yang umum digunakan oleh pasukan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II. Chrysler berhasil mengungguli produksi tank Jerman Nazi. Chrysler juga terlibat dalam proyek rahasia pembuatan bom atom.

5. Ford 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II thisdayinaviation.com

Tidak hanya Chrysler yang membangun pabrik khusus untuk keperluan perang, Ford juga memiliki kawasan yang bernama Willow Run di Michigan. Mengutip dari laman Michigan History, Willow Run merupakan kawasan pabrik terbesar pada masa itu dan memiliki sekitar 42.000 pekerja.

Di Willow Run, Ford memproduksi pesawat pengebom B-24 Liberator sejak tahun 1942. Ford berhasil mencapai hasil produksi yang sangat memukau, satu B-24 Liberator dapat diselesaikan setiap satu jam. Padahal, awalnya Henry Ford sendiri tidak setuju atas keikutsertaan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.

Seperti ditulis dalam laman History, sekitar 8.685 B-24 berhasil diproduksi Ford hingga Perang Dunia II berakhir dan menjadikan B-24 sebagai pesawat militer Amerika Serikat yang paling banyak diproduksi. Bersama perusahaan Willys-Overland dan Bantam, Ford juga terlibat dalam proyek produksi kendaraan komando yang kemudian dikenal dengan sebutan jeep dan sudah memproduksi sebanyak 282.352 unit.

Sama seperti GM, Ford juga dituduh memiliki peran dalam industri militer Jerman Nazi karena memiliki anak perusahaan yang beroperasi di Jerman selama Perang Dunia II. Mengutip dari laman The Washington Post, terdapat juga laporan terjadinya kerja paksa di pabrik Ford di Köln, Jerman selama perang berlangsung.

GM dan Ford sama-sama membantah tuduhan tersebut dan beralasan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki kendali atas anak perusahaan mereka di Jerman selama Perang Dunia II. Opel dan Ford Jerman dikatakan sudah berada di bawah kendali Nazi untuk keperluan militer Poros.

Baca Juga: 8 Strategi Pengecoh Paling Unik dalam Perang Dunia II, Apa Saja? 

6. Boeing 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II b29-superfortress.com

Dalam urusan industri penerbangan, Boeing tentu tidak mau ketinggalan. Bom atom yang dijatuhkan ke Hiroshima dan Nagasaki diangkut menggunakan pesawat buatan Boeing, B-29 Superfortress. Industri Boeing melahirkan banyak pesawat pengebom tangguh bagi Sekutu.

Menurut artikel dalam laman Boeing, ide pesawat B-29 sendiri sudah diajukan sejak tahun 1940, sebelum Amerika Serikat secara langsung terlibat dalam Perang Dunia II. Hingga akhirnya B-29 diluncurkan, pesawat tersebut merupakan pesawat yang cukup canggih pada masa itu dan menjadi inspirasi bagi pengembangan pesawat pengebom Tupolev Tu-4 milik Soviet.

Seperti ditulis dalam laman The National WWII Museum, Boeing memegang 28% produksi pesawat selama Perang Dunia II. Hingga perang berakhir, Boeing bersama perusahaan lain seperti Douglas, McDonnell, North American Aviation dan Hughes berhasil memproduksi 98.965 pesawat.

Produksi Boeing juga cukup memuaskan, sebanyak 2.766 B-29 Superfortress berhasil diproduksi hingga produksi pesawat tersebut berakhir di tahun 1946. Selain itu, Boeing juga berhasil meningkatkan produksi mereka dari hanya 60 pesawat B-17 Flying Fortress per bulan di tahun 1942 menjadi 362 pesawat per bulan di tahun 1944.

7. De Havilland 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II baesystems.com

Pada mulanya, de Havilland hanya memproduksi pesawat Tiger Moth dan Rapide untuk Angkatan Udara Kerajaan Britania Raya pada awal Perang Dunia II. Seperti ditulis dalam laman Royal Air Force Museum, Pemerintah meragukan kapasitas produksi de Havilland, tapi akhirnya tetap diberi kepercayaan untuk memproduksi rancangan pesawat baru mereka, Mosquito.

Mosquito berbahan dasar kayu, memiliki kecepatan yang tinggi dan dapat diandalkan untuk berbagai jenis misi udara. Mosquito selesai diproduksi secara rahasia di Hatfield pada 1940 dan mulai berdinas di Angkatan Udara Kerajaan pada 1941.

De Havilland melakukan pengembangan pesawat Mosquito menjadi Hornet yang baru dapat selesai pada tahun 1944 dan belum sempat berdinas hingga akhir Perang Dunia II. De Havilland juga bekerja sama dengan perusahaan lain dalam proyek rahasia pengembangan pesawat jet Meteor dan Vampire yang terbang perdana pada 1943. Peran penting pabrik de Havilland, terutama karena produksi Mosquito membuat Jerman Nazi sering mengincar pabrik ini sebagai target serangan udara maupun upaya sabotase.

Seperti ditulis dalam laman de Havilland Museum, Luftwaffe mengirim pesawat pengebom Ju 88 menyerang Hatfield pada 3 Oktober 1940 dan berhasil merusak purwarupa Mosquito yang hampir selesai. Proyek produksi Mosquito kemudian disebar di tempat lain guna menghindari gagalnya proyek Mosquito.

8. Hawker 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II baesystems.com

Dari sekian banyak pesawat yang dimiliki Angkatan Udara Kerajaan Britania Raya, pasti yang paling dikenal oleh masyarakat umum adalah pesawat tempur Spitfire dan Hurricane. Dua pesawat tempur legendaris ini adalah tulang punggung bagi Britania Raya, terutama ketika menangkis serangan Luftwaffe dalam Pertempuran Britania Raya.

Hurricane adalah hasil produksi perusahaan Hawker, sedangkan Spitfire diproduksi oleh perusahaan Supermarine. Mengutip dari laman BAE System, Hawker bersama perusahaan Avro dan Gloster telah memproduksi 14.500 Hurricane. Sementara itu, Supermarine telah memproduksi sekitar 20.400 Spitfire dengan lebih dari 20 varian.

Hurricane dan Spitfire sama-sama menggunakan mesin Rolls-Royce Merlin. Purwarupa Spitfire berhasil disempurnakan pada 6 Mei 1936, hanya berselang 4 bulan sejak kemunculan Hurricane.

Mengutip dari laman Britannica, Hurricane dan Spitfire sering berbagi tugas dalam pertempuran. Hurricane akan mengincar pesawat pengebom, sedangkan Spitfire akan menghadapi pesawat tempur musuh. Berbagai variasi Hurricane juga dikirim ke berbagai negara, termasuk Soviet pada tahun 1942.

9. Vickers-Armstrong 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II brooklandsmuseum

Bersama dengan Hawker, perusahaan Vickers-Armstrong memproduksi pesawat di Brooklands, Surrey. Produk yang paling terkenal dari Vickers-Armstrong adalah pesawat pengebom Wellington yang dikenal sebagai pesawat yang cukup canggih di periode awal Perang Dunia II.

Seperti ditulis dalam laman Brooklands Museum, total sebanyak 11.461 Wellington berhasil diproduksi hingga tahun 1943 dan sekitar 2.515 di antaranya diproduksi di Brooklands. Selama Perang Dunia II, Vickers-Armstrong terus memproduksi kebutuhan perang Britania Raya.

Vickers-Armstrong, ditulis dalam laman BAE System merupakan hasil merger antara perusahan Vickers dan Armstrong Whitworth di tahun 1927. Dua perusahaan tersebut dikenal sebagai produsen kapal perang, Vickers dengan galangan kapal di Barrow dan Armstrong Whitworth dengan galangan kapal Walker. Salah satu kapal tempur buatan Vickers-Armstrong adalah HMS King George V yang terlibat dalam misi penenggelaman Bismarck.

10. Ilyushin 

10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II waralbum.ru

Soviet juga tidak kalah dalam kemampuan industri militer selama Perang Dunia II, tentunya dengan adanya dorongan berupa perintah langsung dari Stalin yang harus dilakukan. Salah satu kemampuan industri yang cukup memukau dari Soviet adalah produksi pesawat IL-2.

Seperti ditulis dalam laman Smithsonian National Air and Space Museum, muncul ide dari Sergei Ilyushin tentang pembuatan “tank terbang” sebagai kekuatan baru bagi Angkatan Udara Soviet pada tahun 1938. Ilyushin merupakan kepala Ilyushin Design Bureau yang menangani produksi dan pengembangan pesawat Soviet.

Tank terbang yang dimaksud adalah pesawat penyerang yang memiliki lapisan pelindung tebal sehingga mampu bertahan dari serangan musuh layaknya tank. Purwarupa yang kemudian dikenal dengan sebutan IL-2 pertama kali terbang pada Oktober 1939 dan aksi perdananya pada 27 Juni 1941, 5 hari setelah Jerman Nazi mulai menyerang Soviet.

Produksi awal IL-2 sempat terkendala oleh invasi Jerman Nazi yang berhasil menguasai banyak pabrik Soviet sehingga hanya mampu menghasilkan satu IL-2 per hari. Kabar tersebut membuat Stalin murka dan mengirim peringatan terakhir bagi pabrik Ilyushin karena dianggap gagal melindungi tanah air.

Stalin juga menyatakan bahwa Tentara Merah membutuhkan IL-2 sama seperti mereka membutuhkan udara dan roti. Atas ancaman tersebut, produksi IL-2 langsung meningkat hanya dalam hitungan minggu.

Sekitar 31.000 hingga 36.000 IL-2 diperkirakan telah diproduksi, menjadikan IL-2 sebagai pesawat tempur yang paling banyak diproduksi selama Perang Dunia II. IL-2 juga membuktikan kehandalannya dalam menghadapi berbagai macam target seperti tank, pesawat hingga kapal.

Itulah 10 perusahaan kendaraan tempur yang paling penting dalam Perang Dunia II. Inovasi-inovasi perusahaan di atas rupanya dapat mendorong kemajuan teknologi industri dalam waktu singkat. Manakah perusahaan yang paling berpengaruh menurut kalian?

Baca Juga: 8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II 

Farhan Alam Photo Verified Writer Farhan Alam

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya