International Space Station (ISS) atau Stasiun Antariksa Internasional masih jadi objek luar angkasa terbesar yang pernah diluncurkan manusia. Bobot wahana ini mencapai 420 ton kalau ditotal dengan panjang 74 meter dan lebar 110 meter. ISS mengorbit di sekitar Bumi pada ketinggian 370—460 kilometer di atas permukaan laut.
ISS "dibangun" secara bertahap di luar angkasa dan melibatkan 5 lembaga antariksa berbeda, yakni NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), ESA (Uni Eropa), JAXA (Jepang), dan CSA (Kanada). Pembangunannya dimulai pada tahun 1998, tepatnya ketika modul Zarya diluncurkan Roscosmos pada 20 November 1998.
Kita mungkin sudah akrab dengan deretan fakta menarik dari ISS. Misalnya saja, objek luar angkasa ini jadi salah satu yang tercepat karena dapat mengorbit Bumi hanya dalam waktu 90 menit. Ada pula fakta bahwa ISS mampu bertahan dari suhu 200 sampai -200 derajat Celcius.
Namun, sebenarnya apa, sih, fungsi dari dibangunnya ISS di luar angkasa? Apakah wahana antariksa ini sengaja dibangun dengan fungsi yang sama seperti satelit buatan? Kalau penasaran dengan jawabannya, yuk, simak penjelasan berikut ini!