7 Galaksi Paling Aneh di Alam Semesta, Ada yang Akan Melahap Bimasakti

Sekitar dua tahun yang lalu, Hubble Space Telescope milik NASA menemukan sebuah galaksi besar yang terlihat redup, tak seperti lainnya. Ternyata galaksi tersebut sudah beberapa miliar tahun dan berhenti menghasilkan bintang. Para ilmuwan menjulukinya galaksi zombie.

Karena tidak ada bintang yang aktif, ia terlihat redup. Sebenarnya para ilmuwan belum tahu kenapa hal itu terjadi. Namun, menurut HubbleSite, kemungkinan penyebabnya berasal dari aktivitas nukleus atau lubang hitam yang ada di dalamnya. 

Arp 142 berada di konstelasi bernama Hydra. Galaksi yang satu ini memiliki bentuk yang unik, yaitu mirip dengan penguin beserta telurnya. Dilansir dari Jet Propulsion Laboratory NASA, ternyata Arp 142 adalah kombinasi dari dua galaksi yang menarik satu sama lain akibat gravitasi. 

NASA memperkirakan bahwa bagian “penguin” dari galaksi tersebut awalnya berbentuk spiral. Sedangkan bagian “telur” adalah kumpulan dari bintang-bintang tua. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu objek angkasa dengan bintang, gas, dan, debu di antaranya.

Semakin besar suatu galaksi, semakin besar pula energi dan gravitasi yang mereka miliki. Maka tak heran jika ada sebagian dari mereka yang bersifat kanibal, dapat “memangsa” galaksi lainnya. 

Salah satu galaksi kanibal yang ada di alam semesta adalah Andromeda. Ia terletak tak jauh dari Bumi, yaitu sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Dilansir dari Live Science, ternyata Andromeda telah melahap galaksi yang lebih kecil darinya selama 10 miliar tahun. 

Tak menutup kemungkinan bahwa galaksi selanjutnya yang menjadi korban adalah Bimasakti, melihat betapa dekat jarak antara keduanya. Para ahli astronomi bahkan memperkirakan Bimasakti akan bergabung ke dalam Andromeda setidaknya 4,5 miliar tahun lagi.

Galaksi selanjutnya dengan bentuk yang unik adalah IC 2163 dan NGC 2207. Jaraknya yang sejajar dan berdekatan membuat keduanya terlihat seperti sepasang mata dengan ukuran sangat besar. Lihat saja gambar di atas, seperti mata yang sedang marah, kan?

Ternyata kedua galaksi tersebut mengalami tabrakan. Akhirnya, terbentuklah tsunami bintang di antara mereka. Itulah kenapa galaksi tersebut berbentuk seperti mata. Menurut ahli astronomi Michele Kaufman dilansir dari EurekAlert, fitur tersebut hanya akan bertahan selama sepuluh juta tahun sebelum akhirnya berubah lagi.

Pernah melihat topi sombrero yang biasa dipakai oleh orang Meksiko? Ternyata ada galaksi yang menyerupai topi tersebut, lho! Ia adalah M104, galaksi yang berada di konstelasi Virgo. 

Seperti gambar yang berhasil ditangkap Hubble, galaksi ini berbentuk bulat putih, cemerlang, dan dikelilingi oleh jalur debu yang tebal. Ternyata debu tersebut adalah tempat di mana bintang-bintang terbentuk. Sedangkan bagian tengah dari M104 diketahui berupa lubang hitam yang besar.

Messier 64 terkenal dengan pita gelapnya yang tampak kehitaman, itulah kenapa para ahli menjulukinya galaksi bermata hitam. Sebenarnya M64 memiliki dua macam pita, yaitu yang berwarna terang dan gelap. Diketahui, keduanya memiliki arah rotasi yang berkebalikan.

Ia terletak sekitar 17 juta tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di konstelasi Coma Berenices. Dilansir dari laman NASA, waktu terbaik untuk mengamatinya adalah di bulan Mei dengan teleskop berukuran sedang.

Galaksi yang satu ini berbentuk seperti ubur-ubur. Sebenarnya, galaksi ini berbentuk spiral seperti pada umumnya. Akan tetapi yang membuatnya unik adalah ia memiliki pita bintang yang tampak seperti tentakel ubur-ubur. 

Menurut laman NASA, pita tersebut sebenarnya terbuat dari gas dan debu yang mengikuti bintang. Namun mereka masih belum tahu apa alasan pembentukannya. 

Ternyata galaksi memiliki wujud yang bermacam-macam, ya! Semua yang disebutkan hanyalah sepersekian persen dari seluruh galaksi yang ada di alam semesta. Menakjubkan, ya!