5 Fakta Ilimiah Jamur Coccidioides, Dapat Menginfeksi Manusia

Gejala infeksi jamur coccidioides ini mirip demam, lho!

Di dunia ini terdapat jutaan jenis jamur dan hampir semua jamur tersebut tidak memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi. Faktor inilah yang membuat jamur-jamur tersebut tidak dapat menginfeksi manusia. Namun, dari sekian banyaknya jenis jamur yang ada, beberapa jamur justru memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi dan mampu menginfeksi manusia.

Salah satu jamur tersebut adalah Coccidioides. Jamur ini terdiri dari dua spesies utama, Coccidioides immitis dan Coccidioides posadasii. Coccidioides dapat menginfeksi manusia melalui inhalasi spora jamur yang terhirup dari udara. Infeksi ini dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai Coccidioidomycosis atau demam lembah(Valley fever), yang dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan organ tubuh lainnya. Berikut lima fakta ilmiah tenang jamur Coccidioides!

1. Mampu menginfeksi makhluk hidup

5 Fakta Ilimiah Jamur Coccidioides, Dapat Menginfeksi ManusiaDokumentasi foto jamur Coccidioides dilihat dari mikroskop(microbenotes.com)

Coccidioides adalah genus jamur yang terdiri dari dua spesies utama, yaitu Coccidioides immitis dan Coccidioides posadasii. Masing-masing spesies memiliki karakteristik morfologi dan siklus hidup yang khas. Berbeda dengan jamur lain yang lebih memilih hinggap pada benda mati atau sesuatu yang mengalami pembusukan. Jamur ini lebih memilih hinggap pada organ dalam makhluk hidup.

Pada bentuk saprofitik, Coccidioides hidup di tanah dalam bentuk miselium bersekat. Sementara itu, dalam bentuk parasitik, jamur ini menghasilkan arthrokonidia yang menjadi bentuk infektif dalam paru-paru manusia dan hewan.

2. Tersebar di wilayah kering dan berdebu Amerika Serikat

5 Fakta Ilimiah Jamur Coccidioides, Dapat Menginfeksi Manusiailustrasi tanah kering dan berdebu(Pexels.com/ArtHouse Studio)

Ketika kebanyakan jamur lebih suka berada di tempat yang gelap dan lembap, Coccidioides lebih memilih berada di tanah kering dan berdebu, terutama di daerah-daerah dengan iklim panas dan kering, seperti padang pasir. Daerah endemik utama Coccidioides meliputi bagian barat daya Amerika Serikat, seperti California, Arizona, dan New Mexico. Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan vegetasi juga dapat mempengaruhi distribusi dan penyebaran jamur ini.

Baca Juga: Resep Tempura Jamur yang Super Krispi, Camilan Favorit untuk Keluarga

3. Hanya dapat menginfeksi lewat pernafasan

5 Fakta Ilimiah Jamur Coccidioides, Dapat Menginfeksi Manusiailustrasi seseorang sedang menghirup udara(Pexels.com/Spencer Selover)

Infeksi Coccidioides terjadi ketika spora jamur terhirup oleh manusia. Biasanya hal ini terjadi ketika seseorang terpapar debu yang mengandung spora Coccidioides, misalnya saat aktivitas konstruksi atau pertanian. Seseorang yang menghirup spora jamur tersebut dapat terkena Coccidioidomycosis atau dikenal juga sebagai demam lembah(Valley fever). Biasanya, orang yang sakit demam lembah akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga bulan, tetapi beberapa orang memerlukan obat antijamur.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi termasuk tinggal atau bepergian ke daerah endemik, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau kondisi medis tertentu seperti HIV/AIDS.  Sulit untuk mencegah paparan Coccidioides di area yang umum di lingkungan tersebut, oleh karena itu seseorang yang berisiko tinggi terkena demam lembah harus mencoba menghindari menghirup debu dalam jumlah besar jika mereka berada di area ini.

4. Menimbulkan gejala seperti flu dan demam

5 Fakta Ilimiah Jamur Coccidioides, Dapat Menginfeksi Manusiailustrasi seseorang sedang mengalami demam(Pexels.com/Polina Tankilevitch)

Infeksi Coccidioides dapat terkena Coccidioidomycosis, penyakit ini menghasilkan gejala yang mirip dengan flu, seperti demam, batuk, sakit kepala, dan kelelahan. Oleh karenanya, penyakit ini juga disebut demam lembah karena gejalanya yang mirip demam. Dalam beberapa kasus, orang yang terinfeksi jamur ini terkena fungal pneumonia. Beberapa orang bahkan mengalami hal yang lebih parah seperti mengalami penyakit paru-paru kronis, penyakit kulit, dan meningitis.

Pada sebagian besar kasus, infeksi akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, pada beberapa individu, terutama mereka dengan sistem kekebalan yang lemah, infeksi dapat menjadi parah dan menyebar ke organ lain dalam tubuh, seperti kulit, tulang, dan sistem saraf.

5. Diagnosis, pengobatan, dan pencegahan

5 Fakta Ilimiah Jamur Coccidioides, Dapat Menginfeksi Manusiailustrasi seseorang sedang menimum obat-obatan(Pexels.com/JESHOOTS.com)

Untuk mendiagnosis coccidioidomycosis, dokter dapat menggunakan tes darah, tes dahak, atau tes jaringan. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan melibatkan penggunaan obat antijamur. Langkah-langkah pencegahan meliputi menghindari daerah dengan debu tinggi, menggunakan masker pernapasan saat terpapar debu, dan mencari perawatan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena seperti yang dijelaskan sebelumnya. Jamur ini hanya hidup di daerah kering dan berdebu yang berada di AS, jadi kemungkinan bagi seseorang yang tinggal di Indonesia untuk terinfeksi jamur ini adalah nol. Terkecuali kamu bepergian ke daerah kering dan berdebu di Amerika Serikat. Selain itu, jamur ini juga tidak menular dari manusia ke manusia. Seseorang hanya dapat terinfeksi ketika mereka menghirup spora jamur tersebut secara langsung dari habitatnya.

Baca Juga: 7 Fakta Jamur Armillaria mellea, Parasit yang Sering Merusak Tanaman

Habib Salehudin Photo Verified Writer Habib Salehudin

Torisugi no Kamen Raido

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya