Tidak Dikunyah, 7 Hewan Ini Menelan Mangsanya Secara Utuh

Ular merupakan hewan yang dikenal memakan buruannya secara bulat-bulat. Saat berburu, ular menyergap korbannya dan menyuntikkan bisa atau mencekik mangsanya hingga mati.

Diterangkan Wildlife Informer, ular terbiasa menelan mangsanya dengan utuh tanpa dikunyah karena tidak memiliki gigi yang sesuai untuk mengunyah mangsanya. Begitu mangsanya masuk ke dalam perut ular, makanan ini akan mengalami pencernaan selama beberapa hari. Durasi pencernaan tergantung pada suhu tubuh ular, suhu yang lebih hangat menyebabkan pencernaan lebih cepat.

Dijelaskan laman Mom, katak terbiasa menelan makanannya secara utuh karena tidak mempunyai gigi. Amfibi ini mempunyai lidah yang lengket untuk menangkap mangsanya. Lidah mereka menempel di bagian depan mulut, bukan di belakang, dan melengkung ke belakang agar katak dapat menelan mangsanya langsung. Mereka membunuh mangsanya dengan cara menggigit keras dan meremukkan serangga atau hewan kecil tersebut hingga mati.

Buaya memiliki sesuatu di dalam sistem tubuhnya yang membantu mereka melahap mangsanya dalam satu gerakan: batu ampela atau gastrolit. Buaya memiliki batu ampela di perutnya yang digunakan untuk membantu mencerna hal-hal yang tidak mudah dicerna, seperti tulang. Dikutip dari Ranker, adanya batu ampela ini memungkinkan buaya menelan mangsa yang beratnya mencapai 23 persen dari massa tubuhnya.

Karena buaya bisa makan dalam jumlah banyak dalam sekali makan, mereka mampu bertahan lama tanpa makanan. Kemungkinan besar, atribut ini juga berkontribusi pada umur panjang buaya.

Burung hantu merupakan karnivora, dan menjadi salah satu burung pemangsa yang ditakuti oleh banyak spesies lainnya. Burung hantu menggunakan cakar dan paruhnya yang tajam untuk membunuh mangsanya. Setelah ditangkap, burung hantu akan menelan mangsanya utuh-utuh, asalkan tidak terlalu besar.

Namun, dijelaskan Wildlife Informer, burung pemangsa ini terkadang memuntahkan makanannya karena tidak dapat mencerna bagian tubuh tertentu, seperti bulu, gigi, atau tulang.

Pelikan merupakan unggas yang unik. Mereka memiliki paruh besar yang dapat menampung burung lain atau ikan berukuran cukup besar.

Pelikan selalu membuka mulutnya dan membiarkan ikan atau burung lain masuk. Namun, yang mengejutkan, pelikan bisa tiba-tiba menutup mulutnya dan memindahkan semua yang ada di mulutnya ke perut dalam sekali telan. Diterangkan Toptenz, pelikan bahkan mampu menelan merpati secara utuh.

Jika biasanya burung-burung terbang di sekitar laut untuk memangsa ikan-ikan yang berenang di permukaan, monkfish justru mengincar burung yang berada di sekitar air. Saat burung laut menyelam untuk mencari ikan, monkfish akan langsung memasukkannya ke dalam mulut. Selesai.

Jika tidak ada burung laut, monkfish akan menunggu di bawah pasir dan mengintai ikan kecil. Dijelaskan Ranker, ikan-ikan kecil biasanya terpikat dengan tali kecil seperti filamen, yang tumbuh dari sela-sela mata monkfish. Setelah mangsanya berada di tempatnya, monkfish menyerang dan menelan makanannya utuh-utuh.

Penyu adalah makhluk laut yang tampak tenang dan tidak berbahaya. Namun, sebenarnya, mereka memiliki mulut yang cukup menakutkan karena dirancang khusus untuk menjebak makhluk di sekitarnya.

Makanan utama penyu adalah ubur-ubur. Dilansir Ranker, penyu cukup banyak menyedot ubur-ubur secara utuh, memakan ratusan ubur-ubur setiap hari.

Sekarang kamu tahu, beberapa hewan menelan makanannya secara utuh karena mereka tidak memiliki gigi untuk mengunyah makanannya hingga lumat. Selain itu, mereka memiliki sistem pencernaan khusus yang memungkinkan mereka menelan mangsa secara utuh tanpa menimbulkan bahaya.