4 Hewan yang Bisa Menunda Proses Kembang Biak Secara Alami

27 Des 2025, 06:10 WIB

Salsabila Manlan

ilustrasi rusa (pexels.com/Lakshmikanth k)

Intinya sih...

Beruang mampu menunda perkembangan embrio melalui implantasi tertunda, memastikan kondisi tubuh dan lingkungan mendukung sebelum kehamilan berlanjut.
Kanguru dapat menunda perkembangan embrio jika kondisi lingkungan tidak ideal atau induk masih menyusui anak sebelumnya, memberikan fleksibilitas reproduksi yang tinggi.
Rusa bisa menunda proses kehamilan agar kelahiran anak terjadi pada musim yang paling menguntungkan, berkaitan dengan siklus hormon dan ketersediaan pakan alami di habitatnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia hewan, ternyata proses kembang biak tidak selalu terjadi secara spontan pada saat hewan telah mencapai usia dewasa secara biologis. Hal ini karena tidak sedikit spesies yang justru memiliki kemampuan unik untuk menunda peoses reproduksi demi meningkatkan peluang bertahan hidup dan juga keberhasilan bagi keturunannya.

Kemampuan menunda proses berkembang biak pada umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti lingkungan, ketersediaan makanan, hingga kondisi fisik dari induknya. Berikut ini merupakan beberapa hewan yang dikenal dapat menunda proses berkembang biak secara alami.

1. Beruang

ilustrasi beruang grizzly (pexels.com/Petr Ganaj)

Beruang dikenal mampu menunda perkembangan embrio melalui mekanisme yang disebut sebagai implantasi tertunda, yaitu kondisi dimana embrio tidak langsung menempel pada dinding rahim setelah proses pembuahan. Proses ini memungkinkan beruang betina untuk menunggu hingga kondisi tubuh dan lingkungannya benar-benar mendukung sebelum kehamilan berlanjut.

Melalui strategi yang ada, maka beruang bisa memastikan anaknya lahir pada saat persediaan makanan sudah cukup dan suhu lingkungannya lebih bersahabat. Hal ini juga merupakan bagian penting karena anak beruang lahir dalam kondisi yang sangat lemah dan bergantung penuh pada induknya.

2. Kanguru

ilustrasi kanguru (unplash.com/Melody Ayres-Griffiths)

Kanguru merupakan hewan dengan kemampuan luar biasa untuk menunda perkembangan embrio apabila kondisi lingkungannya tidak ideal atau induknya masih menyusui anak sebelumnya. Embrio bisa berada pada kondisi dorman hingga tubuh induk siap untuk melanjutkan kehamilan.

Mekanisme ini dapat memberikan kanguru fleksibilitas reproduksi yang cukup tinggi, terutama di habitat yang memang kerap mengalami perubahan iklim yang cukup ekstrem. Cara ini akan membuat peluang hidup anak kanguru pun menjadi jauh lebih besar.

3. Rusa

ilustrasi rusa (pexels.com/Sathish Kumar)

Berapa jenis rusa ternyata bisa menunda proses proses kehamilan agar kelahiran anak terjadi pada musim yang paling menguntungkan. Penundaan ini pada umumnya berkaitan erat dengan siklus hormon dan juga ketersediaan pakan alami yang ada di habitatnya.

Strategi yang ada justru bisa membantu anak perusahaan untuk lahir pada saat vegetasi melimpah, sehingga induknya mampu menghasilkan susu yang cukup. Selain itu, kondisi lingkungan yang lebih aman akan memengaruhi risiko predator.

4. Anjing laut

ilustrasi anjing laut (unsplash.com/Pascal Mauerhofer)

Anjing laut termasuk ke dalam hewan yang mampu menunda implantasi embrio setelah proses pembuahan terjadi. Penundaan ini memungkinkan kelahiran anak berlangsung pada saat koloni berada di lokasi yang benar-benar aman dan kaya akan sumber makanan.

Melalui cara ini, maka induk anjing laut bisa menyelaraskan siklus reproduksi dengan pola migrasi dan juga musim laut yang ada. Hasilnya tingkat kelangsungan hidup anak pun menjadi jauh lebih tinggi dan aman.

Setiap spesies ternyata memiliki pola reproduksi berbeda-beda termasuk bisa menundanya sementara waktu. Hal ini seolah terus membuktikan bahwa setiap spesies memiliki cara cerdas untuk bertahan dan berkembang. Proses reproduksi hewan ternyata sangatlah unik dan menarik untuk disimak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.