ilustrasi llama (pixabay.com/toddwmac)
Llama adalah hewan yang masuk ke dalam ordo Artiodactyla (hewan berkuku genap). Hewan ini berkerabat dekat dengan sapi, kambing, domba, dan unta. Di wilayah asal mereka, yaitu Pegunungan Andes, Amerika Selatan, llama sering dimanfaatkan untuk mengangkut barang.
Praktik menggunakan llama sebagai hewan pengangkut atau transportasi sudah dilakukan ribuan tahun di Pegunungan Andes sejak era pra-Columbus. Llama adalah hewan sosial yang hidup secara berkelompok. Dilansir Oklahoma State University Extension, bobot llama berkisar antara 104 - 181 kilogram.
Llama bisa membawa beban hingga 45 kilogram. Ini memungkinkan seseorang dengan bobot kurang dari 45 kilogram untuk menunggangi domba unta asal Pegunungan Andes tersebut. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa hanya anak-anak dengan bobot kurang dari 45 kilogram yang bisa menunggangi llama, sementara dewasa tidak diperkenankan karena dapat melukai llama.
Sebenarnya, jika dikelompokkan berdasarkan bobot, banyak hewan yang secara teori bisa ditunggangi oleh manusia. Namun, kenyataannya, tidak semua hewan berbobot besar etis untuk ditunggangi. Alasannya karena hal tersebut bisa membahayakan manusia maupun hewan yang ditunggangi.
Sebagai contoh, dari segi ukuran, singa adalah hewan yang bisa ditunggangi oleh manusia. Namun, siapakah yang berani menunggangi singa? Bahkan, pawang singa sekalipun harus berpikir beberapa kali sebelum menaiki kucing buas tersebut.
Lalu, bagaimana dengan anjing? Dari bobot, memang ada beberapa ras anjing besar yang memungkinkan untuk ditunggangi. Namun, menunggangi anjing sangat tidak direkomendasikan karena bisa membahayakan anjing maupun si penunggang. Jadi, tunggangilah hewan yang memang biasa ditunggangi, seperti kuda, unta, sapi, dan sebagainya.