Bukan Babi Biasa, Ini 7 Fakta Menarik Babi Rusa yang Kian Langka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara semua fauna endemik Indonesia, babi rusa menjadi salah satu hewan endemik yang cukup menarik perhatian. Hewan ini memiliki taring yang begitu panjang dan tumbuh ke atas hingga menyerupai cula. Taring panjang ini menjadi karakteristik unik yang gak ditemukan di spesies babi lainnya, kecuali warthog atau babi liar Afrika.
Namun, keunikan mereka gak sampai situ saja, lho! Dilansir laman Wired, World Atlas, dan Britannica, ini tujuh fakta menarik babi rusa yang wajib kamu tahu!
1. Cuma ada di Indonesia
Sebagai hewan endemik Indonesia, babi rusa gak bisa ditemukan di alam liar belahan bumi mana pun selain negara kita ini. Habitat alami mereka ada di Pulau Sulawesi, Pulau Togian, hingga wilayah Kepulauan Maluku. Di habitatnya, mereka suka hidup di dekat tepi sungai atau di hutan-hutan tropis.
2. Bobot mencapai 100 kilogram!
Babi rusa dewasa bisa tumbuh panjang lebih dari 1 meter dan tinggi sekitar 80 sentimeter. Sementara itu, bobot mereka rata-rata berkisar antara 94,7 sampai hampir 100 kilogram!
3. Pejantan merupakan hewan penyendiri
Babi rusa jantan cenderung hidup menyendiri. Sebaliknya, para betina justru lebih sosial dan hidup bersama anak-anaknya. Babi rusa yang masih anak-anak sangat bergantung pada induknya dan baru dewasa ketika mencapai umur 1 atau 2 tahun.
Baca Juga: Unik, 5 Hewan Ini Justru Diberi Nama Berdasarkan Hewan Lain
4. Hewan pemakan segala
Editor’s picks
Babi rusa merupakan hewan omnivor. Mereka akan memakan apa pun yang bisa ditemukan termasuk dedaunan, buah-buahan, kacang-kacangan, jamur, hingga mamalia kecil.
Babi rusa biasa menggunakan tapak kaki mereka untuk menggali tanah dan mendapatkan makanan. Kaki mereka juga cukup kuat untuk berdiri di atas kedua kaki belakang. Posisi ini memudahkan mencari makanan di pepohonan atau digunakan untuk bertarung.
5. Bukan babi biasa
Babi rusa termasuk dalam famili Suidae atau keluarga babi. Biarpun begitu, mereka agak berbeda dari babi lainnya. Mereka memiliki bilik perut unik yang biasa ditemukan pada sistem pencernaan hewan pemamah biak seperti domba.
6. Taring menembus moncong
Salah satu ciri paling khas yang dimiliki babi rusa adalah taringnya yang panjang dan melengkung. Taring bawah babi rusa tumbuh panjang hingga melebihi tinggi moncong. Sementara, taring atas tumbuh menembus moncong dan melengkung hingga menyentuh dahi.
Pada beberapa kasus, ujung taring ini bisa menembus dahi. Taring ini bisa tumbuh hingga lebih dari 40 sentimeter panjangnya. Taring panjang ini hanya dimiliki para pejantan. Taring betina lebih pendek atau malah tidak menumbuhkan taring sama sekali.
7. Fungsi taring yang masih diperdebatkan
Fungsi sesungguhnya dari taring menakjubkan babi rusa masih banyak diperdebatkan. Beberapa di antaranya adalah untuk bertarung, menarik perhatian betina, melindungi kepala, hingga memudahkan mereka untuk berjalan di antara lebatnya hutan. Menurutmu, apa fungsinya?
Babi rusa merupakan fauna asli Indonesia yang menakjubkan. Sayangnya, angka populasi mereka harus terancam oleh perusakan habitat hingga perburuan.
Yuk, tingkatkan kesadaran untuk melindungi dan melestarikan hewan-hewan asli Indonesia dengan tidak berpartisipasi dalam jual beli satwa liar dan menjaga lingkungan sekitar!
Baca Juga: 5 Alasan yang Menyebabkan Hewan-hewan Raksasa Purba Punah dengan Cepat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.