5 Fakta Menarik Penyu Hijau, Tukang Kebun yang Berjasa bagi Laut

Penting bagi ekosistem laut

Penyu hijau merupakan satu dari beberapa spesies penyu yang hidup di semua samudra di dunia. Di antara saudara-saudaranya, penyu hijau adalah yang paling sering ditemukan. Mereka paling suka berenang di perairan tropis dan subtropis. 

Walaupun namanya hijau, tempurung penyu hijau justru berwarna kecokelatan, lho. Lalu, mengapa mereka disebut penyu hijau? Tahukah kamu kalau kura-kura laut ini punya peran sebagai tukang kebun lautan? Yuk, simak fakta-fakta penyu hijau berikut untuk mengenal mereka lebih dekat!

 

1. Si hijau besar yang sebenarnya gak hijau

5 Fakta Menarik Penyu Hijau, Tukang Kebun yang Berjasa bagi Lautpenyu hijau berenang (commons.wikimedia.org/RobertoCostaPinto)

Penyu hijau merupakan kura-kura laut berukuran besar. Bahkan, mereka adalah yang terbesar kedua di dunia! Dicatat Sea Turtle Conservancy, penyu hijau dewasa rata-rata punya ukuran cangkang antara 83—114 sentimeter dan berat tubuh 110—190 kilogram.

Namun, mereka bisa tumbuh jauh lebih besar dari itu. Penyu hijau terbesar yang pernah ditemukan berukuran panjang 152 sentimeter dan berat 395 kilogram! Walaupun besar, ukurannya ini gak sebanding dengan penyu belimbing yang merupakan spesies penyu terbesar di dunia. 

Kata hijau pada nama penyu hijau sebenarnya tidak diambil dari warna tempurungnya. Justru warna tempurungnya bervariasi antara kecokelatan, cokelat kekuningan, atau kuning gelap kehijauan. Kata hijau diambil dari warna lapisan lemak di bawah tempurungnya itu. 

2. Bertelur di tempat kelahiran

5 Fakta Menarik Penyu Hijau, Tukang Kebun yang Berjasa bagi Lautpenyu hijau di Atol Midway (commons.wikimedia.org/Bettina Arrigoni)

Penyu betina dikenal selalu kembali ke pantai tempat kelahirannya untuk bertelur. Penyu hijau pun demikian. Uniknya, penyu hijau diperkirakan baru mencapai kematangan seksual ketika usianya paling tidak 20 tahun. Lalu, bagaimana mereka bisa kembali ke pantai tempat kelahirannya setelah bertahun-tahun?

Mengutip laman Live Science, beberapa studi menunjukkan kalau ternyata penyu menggunakan medan magnet Bumi sebagai panduan arahnya saat berenang di laut sekaligus ke tempatnya bertelur. Sampai saat ini, para peneliti masih belum tahu bagaimana cara penyu mendeteksi medan magnet Bumi. 

Sekali bertelur, penyu hijau bisa meletakkan seratus telur atau lebih. Kemudian, mereka menguburkannya sebelum kembali ke laut lepas, ungkap Monterey Bay Aquarium

Baca Juga: 5 Fakta Pohon Filogenesis, Menjawab Kenapa DNA Kita Mirip dengan Hewan

3. Bisa menahan napas berjam-jam

5 Fakta Menarik Penyu Hijau, Tukang Kebun yang Berjasa bagi Lautpenyu hijau berenang (commons.wikimedia.org/Kris Mikael Krister)

Sebagai reptil, penyu hijau gak bisa bernapas dalam air. Namun, mereka punya kemampuan untuk menahan napas selama berjam-jam.

Penyu punya kemampuan mengontrol metabolisme tubuhnya sendiri. Dengan kemampuannya tersebut, penyu gak cuma bisa berenang berjam-jam dalam sekali waktu, tapi juga bisa tidur dalam laut! Reptil ini diketahui bisa tidur antara 4—7 jam!

Menurut laman Earth, detak jantung penyu hijau melambat saat mereka tidur. Jantungnya hanya berdetak sekali tiap 9 menit untuk menghemat oksigen. Untuk menghindari cedera akibat kekurangan oksigen, tubuhnya melepas kalsium dan magnesium dalam darah untuk menetralisasi kelebihan asam laktat ketika oksigen menipis. Luar biasa!

4. Tukang kebun laut yang berjasa

5 Fakta Menarik Penyu Hijau, Tukang Kebun yang Berjasa bagi Lautpenyu hijau sedang makan (commons.wikimedia.org/P.Lindgren)

Penyu hijau sangat berjasa bagi ekosistem laut. Monterey Bay Aquarium menyebut peran reptil ini bagaikan tukang kebun lautan.

Penyu hijau merupakan satu-satunya penyu herbivor. Makanannya berupa lamun atau seagrass, sejenis tumbuhan berbunga yang tumbuh di lautan laut dangkal. Mereka memakan lamun dengan memangkas bagian ujungnya saja sehingga bisa merangsang pertumbuhan baru. Paruh bulat dengan tepi yang bergerigi membantunya memotong dan merobek makanan. 

Sama seperti memotong rumput dan ilalang supaya halaman rumahmu tetap rapi, hijau, dan sehat, aktivitas makan penyu hijau membantu menjaga ekosistem padang lamun tetap sehat dan melimpah.

5. Perubahan iklim memengaruhi jumlah betina

5 Fakta Menarik Penyu Hijau, Tukang Kebun yang Berjasa bagi Lautbayi penyu hijau (commons.wikimedia.org/Wildlifeppl)

Ketika penyu bertelur, bayi di dalamnya tidaklah jantan maupun betina. Perbedaan temperatur sarang jadi penentu jenis kelamin bayinya nanti. Ya, itu artinya sarang yang hangat akan menghasilkan bayi betina, sementara temperatur dingin menghasilkan jantan.

Itu sebabnya, perubahan iklim bisa memengaruhi jumlah penyu jantan dan penyu betina. Bila terlalu banyak betina yang menetas dari pantai bertemperatur panas, bukan tidak mungkin kalau ke depannya penyu jantan akan sulit mendapatkan pasangan untuk bertelur. 

Sayangnya, perubahan iklim hanyalah satu dari berbagai ancaman yang harus dihadapi oleh penyu hijau. Walaupun dilindungi hukum di banyak negara, perdagangan ilegal masih saja mengancam keselamatan penyu laut. Belum lagi sampah dari aktivitas manusia, faktor-faktor tersebut kerap menjerat dan melukai mereka.

Jadi, mari, kita tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan satwa liar! Kita bisa mulai dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan tidak mendukung perdagangan satwa yang dilindungi. Semoga keberadaan satwa liar seperti penyu hijau bisa lebih terjaga ke depannya, ya! Nah, setelah tahu beberapa faktanya, bagaimana pendapatmu tentang penyu satu ini?

Baca Juga: 5 Fakta Depresi pada Hewan Peliharaan, Gejalanya Mudah Dikenali

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya