Jam Berapa Nyamuk Aedes Aegypti Aktif?

- Nyamuk aedes aegypti adalah vektor utama penyebaran virus dengue dan penyakit lainnya
- Karakteristik nyamuk aedes aegypti meliputi warna tubuh, tempat hidup, dan waktu aktif menggigit
- Siklus hidup nyamuk aedes aegypti membutuhkan waktu sekitar dua minggu dengan 4 tahap metamorfosis
Nyamuk aedes aegypti telah menjadi ancaman tersendiri bagi kesehatan manusia. Nyamuk yang membawa virus dengue ini identik dengan tubuhnya yang dominan warna hitam dengan bercak putih. Tidak hanya dengue saja yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti, beberapa virus lainnya seperti Zika, Chikungunya, dan Demam Kuning. Wilayah tropis seperti Indonesia adalah tempat yang paling disukai oleh nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk ini tentu memiliki spot-spot tersendiri yang menjadi tempat favoritnya seperti genangan air bersih, bak mandi, kaleng bekas yang berisi air, dan kolam ikan. Memahami tentang kehidupan nyamuk aedes aegypti dan mengetahui jam-jam aktif mereka adalah bentuk kepedulian terhadap kesehatan diri dan lingkungan.
Nah, aedes aegypti ini berbeda dengan nyamuk lainnya yang bisa menghisap darah kapan mu mereka mau. Aedes aegypti memiliki waktu tersendiri untuk mereka beroperasi, berikut penjelasannya!
1. Memahami lebih dalam nyamuk aedes aegypti

Nyamuk aedes aegypti merupakan nyamuk berukuran kecil yang tubunya identik dengan warna hitam putih dan dikenal sebagai vektor utama penyebaran virus dengue yang mengakibatkan penyakit demam berdarah. Beberapa tempat yang menjadi titik perkembangbiakan nyamuk ini adalah genangan air, bak mandi, vas bunga, talang air, dan tempat penampungan air yang ada di sekitar rumah.
Nyamuk ini lebih agresif menggigit kulit manusia pada pagi dan sore hari. Gigitan nyamuk ini bukan sekadar menimbulkan efek gatal-gatal biasa. Jika imun tubuh seseorang rendah dan terkena gigitan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue, maka seseorang itu berisiko terkena demam berdarah dengue. Gejala demam berdarah sendiri biasanya akan muncul setelah 4-10 hari gigitan.
2. Karakteristik nyamuk aedes aegypti

Membedakan nyamuk aedes aegypti dengan nyamuk lainnya cukup mudah. Aedes aegypti memiliki ciri khas warnanya yang cenderung hitam putih. Untuk mengenal lebih dalam, simak karakterstik dari nyamuk aedes aegypti sebagai berikut:
Nyamuk aedes aegypti hidup di daerah iklmi rendah dan subtropis.
Tubuh nyamuk cenderung lebih kecil dibanding jenis nyamuk lainnya.
Panjang tubuhnya berkisar 3-4 mm
Warna tubuhnya dominan hitam dan bercak putih, juga ditemukan warna putih perak atau putih kekuningan
Di bagian dada terdapat bercak putih yang bentuknya terlihat khas
Telur nyamuk mampu bertahan hidup bertahun-tahun meskipun dalam kondisi kering
3. Jam aktif nyamuk aedes aegypti menggigit

Aktivitas gigitan nyamuk aedes aegypti biasanya berlangsung mulai pukul 06.00 WIB - 10.00 WIB dan kembali mulai pukul 15.00WIB -17.00 WIB. Artinya, diluar jam-jam tersebut nyamuk aedes aegypti cenderung menghabiskan waktunya di genangan air untuk bertelur. Namun, tidak jarang nyamuk aedes aegypti juga ditemukan di malam hari tepatnya paling tinggi adalah pukul 18.00, meskipun pada kasus ini cukup jarang terjadi. Bukan di tempat gelap, saat malam hari nyamuk ini justru mengincar tempat yang terang pencahayaan.
Untuk lebih singkatnya berikut adalah jam-jam nyamuk aedes aegypti beroperasi:
Pagi hari: 06.00 WIB - 10.00 WIB
Sore hari: 15.00 WIB - 17.00 WIB
Malam hari: 18.00 WIB, namun pada waktu ini sangat jarang sekali terjadi.
4. Siklus hidup nyamuk aedes aegypti

Siklus hidup mulai dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa biasanya membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu. Hal ini tergantung pada suhu, kelembapan, dan kondisi lingkungan. Terdapat 4 tahap metamorfosis nyamuk aedes aegypti, yaitu:
Telur: Nyamuk betina akan meletakkan telur dalam wadah penampungan air. Telur-telur ini mampu bertahan hingga 8 bulan lamanya.
Larva: Setelah menetas akan berubah menjadi larva yang hidup di air dan melewati masa pertumbuhan selama 9 hari.
Kepompong: Setelah melewati masa menjadi larva, kemudian berubah menjadi kepompong atau pupa yang berlangsung sekitar 2-3 hari.
Nyamuk dewasa: 3 hari menjadi kepompong, kini telah beralih menjadi nyamuk dewasa yang siap menghisap darah untuk sumber protein dan bekal bertelur kembali.
5. Pengendalian nyamuk aedes aegypti

Pengendalian atau pencegahan nyamuk aedes aegypti adalah salah satu cara memutus penyebaran virus yang dibawa oleh nyamuk ini. Melansir dari Artikel Ilmiah UNAIR yang berjudul Program Kontrol Vektor Nyamuk di Indonesia terdapat 4 metode yang dapat digunakan sebagai bentuk pengendalian, di antaranya:
Pengendalian 3M: Menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi dapat menampung air.
Pengendalian kimiawi: Penggunaan larvasida seperti temephos yang ampuh membasmi larva nyamuk, penyemprotan atau fogging, penggunaan obat nyamuk bakar, liquid vaporizer, dan aerosol.
Pengendalian biologis: Memanfaatkan keberadaan ikan cupang, ikan mina, dan katak untuk memangsa larva nyamuk. Penggunaan agen biologis bakteri Bacillus thuringiensis, protozoa Ascogregarina culicis, dan bakteri Wolbachia
Pengendalian mekanik: Menggunakan kelambu di tempat tidur, memasang kawat kasa pada jendela.
Nyamuk aedes aegypti dapat dikatakan sebagai nyamuk yang sangat berbahaya. Keberadaannya mengancam kesehatan dan nyawa manusia. Oleh karena itu, dengan memahami jam-jam aktif nyamuk aedes aegypti beroperasi dan memahami bentuk pengendalian adalah cara untuk mencegah penyebaran virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti.