Kamu Susah Konsentrasi? Hati-hati, Mungkin Hormon Kamu Terganggu

Merasa lelah sepanjang waktu padahal sudah cukup tidur, adalah salah satu tanda bahwa hormon tidak seimbang. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab, namun insulin adalah yang paling bertanggung jawab, terlebih ketika kadar insulin dalam darah diambang batas wajar.

Cara untuk menyeimbangkannya cukup sederhana, dengan membuat perubahan pola makan bisa membuat kadar insulin dalam darah menjadi seimbang.

Sejalan dengan kelelahan, insomnia juga adalah salah satu efek samping dari ketidakseimbangan hormon. Pada pria, ini bisa menjadi tanda bahwa kadar testosteron sedang turun, dan pada wanita, kadar progesteron juga sedang turun. Dan lagi-lagi, terapi hormon memang memungkinkan, namun masih ada banyak pilihan untuk penanganan insomnia. Salah satunya adalah dengan mengubah pola makan.

Kurangnya hasrat seksual bisa menjadi tanda bahwa hormon estrogen dalam wanita dan testosteron dalam pria berkutang. Kurangnya estrogen bisa menjadi tanda bahwa wanita mendekati masa menopause.

Salah satu tanda awal menopause adalah fenomena keringat di malam hari yang sering membuat para wanita menderita ketika mencoba untuk tidur karena tak nyaman berkeringat sepanjang hari. Ini adalah tanda bahwa kadar estrogen mulai menurun. Untungnya, terapi hormon bisa membantu ketidakseimbangan ini.

Kalau kamu terus-terusan lupa di mana kamu meletakkan dompet atau HP serta kesulitan untuk berkonsentrasi saat bekerja, ini mungkin bisa menjadi tanda bahwa hormon dalam tubuhmu (terutama kortisol) tidak seimbang. Ketika kita sedang stres dalam waktu yang lama, kelenjar adrenal akan kelelahan dan tak bisa memproduksi jumlah kortisol yang sesuai. Dan ketika kadar kortisol dalam tubuh rendah, ini bisa berdampak terhadap fungsi kognitif seperti daya ingat dan konsentrasi.

Gangguan kecemasan, depresi, dan mood swings juga merupakan tanda umum ketidakseimbangan hormon, biasanya disebabkan oleh terlalu rendah atau tingginya kadar progesteron dan estrogen dalam tubuh.

Kenaikan berat badan terutama sekitar perut adalah masalah umum yang sering membuat banyak orang frustrasi. Insulin dan kortisol adalah biang keladi kenaikan berat badan yang tak terkendali. Ketika kedua hormon ini sedang tinggi-tingginya, mereka akan memberi sinyal pada tubuh bahwa tubuh membutuhkan glukosa dan menyimpannya sebagai lemak, terlebih di sekitar perut.

Namun, penanganan stres yang benar seperti meditasi, yoga, dan latihan pernafasan akan membantu kadar kortisol untuk seimbang saat kita melakukan perubahan pola makan.

Jika kamu memiliki beberapa tanda di atas, pastikan dengan konsultasi pada dokter kepercayaanmu. Kabar baiknya adalah ketidakseimbangan hormon sangat mudah untuk didiagnosis dan diatasi dengan perubahan pola makan yang benar dan memiliki kandungan gizi yang seimbang.

Perlu kamu ketahui, tubuh memiliki berbagai hormon, beberapa di antaranya memiliki peranan penting:

• Insulin: Diproduksi oleh pankreas, insulin membantu mengelola glukosa dari setiap makanan yang masuk ke tubuh dan mengubahnya menjadi energi.
• Testosteron: Diproduksi oleh ovarium dan testis, testosteron adalah hormon primer laki-laki dan bertanggung jawab atas perkembangan seksual seorang pria, testosteron juga berfungsi untuk membentuk otot tubuh.
• Estrogen dan progesteron: Juga diproduksi di ovarium dan testis, ini adalah hormon primer wanita yang bertanggung jawab atas siklus menstruasi, ovulasi, dan persiapan kehamilan setelah melepas alat kontrasepsi.
• Kortisol: Diproduksi kelenjar adrenal, yang terletak di atas ginjal, hormon ini diproduksi ketika sedang stres.