Kenali 5 Guru Yoga Paling Berpengaruh di Dunia 

B.K.S. Iyengar adalah sosok yang luar biasa di dunia yoga. Lahir pada 14 Desember 1918 di Bellur, Karnataka, India, Iyengar mendirikan iyengar yoga, yang menekankan pentingnya postur yang tepat serta penggunaan alat bantu seperti blok dan strap. Dengan dedikasi tinggi terhadap presisi, Iyengar membantu banyak praktisi mencapai bentuk tubuh yang benar dan aman, terlepas dari tingkat keahlian mereka. Bukunya yang terkenal, Light on Yoga, dianggap sebagai “kitab suci” bagi para praktisi yoga modern dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Hingga kepergiannya pada 20 Agustus 2014 di Pune, Maharashtra, Iyengar terus menjadi inspirasi bagi praktisi yoga di seluruh dunia.

Lahir di Kowshika, Karnataka, India, pada 26 Juli 1915, Pattabhi Jois adalah sosok di balik berkembangnya yoga ashtanga, sebuah metode yoga yang menggabungkan gerakan yang dinamis dengan pola pernapasan khusus. Di tahun 1948, ia mendirikan K. Pattabhi Jois Ashtanga Yoga Institute di Mysore, yang hingga kini menjadi destinasi utama bagi praktisi ashtanga dari seluruh dunia. Metode Jois ini menuntut ketahanan fisik dan mental, yang sering kali menarik bagi mereka yang mencari tantangan dalam praktik yoga. Yoga ashtanga tidak hanya menjadi gaya latihan tetapi juga filosofi hidup yang diwariskannya kepada murid-muridnya hingga wafat pada 18 Mei 2009 di Mysore.

T.K.V. Desikachar, lahir pada 21 Juni 1938 di Mysore, Karnataka, adalah putra dari Krishnamacharya, salah satu guru yoga paling berpengaruh dalam sejarah. Desikachar membawa pendekatan baru dengan menciptakan viniyoga, yang menyesuaikan latihan yoga berdasarkan kebutuhan setiap individu.

Ia percaya bahwa setiap orang memiliki kondisi tubuh yang unik, sehingga setiap postur harus disesuaikan dengan kemampuan pribadi. Pendekatan personal ini membuat yoga lebih inklusif dan bermanfaat bagi berbagai kalangan. Desikachar wafat pada 8 Agustus 2016 di Chennai, Tamil Nadu, namun pendekatan uniknya terus diaplikasikan dalam dunia yoga hingga hari ini.

Terlahir dengan nama Mukunda Lal Ghosh pada 5 Januari 1893 di Gorakhpur, India, Paramahansa Yogananda dikenal sebagai sosok yang membawa yoga dan spiritualitas Timur ke Barat. Melalui bukunya yang legendaris, Autobiography of a Yogi, Yogananda memperkenalkan yoga kriya sebagai metode untuk mencapai kedamaian batin dan kesadaran spiritual yang dalam.

Pada tahun 1920, ia mendirikan Self-Realization Fellowship di Los Angeles, yang menjadi pusat pengajaran bagi mereka yang ingin mendalami meditasi dan spiritualitas. Hingga wafat pada 7 Maret 1952 di Los Angeles, pengaruh Yogananda di dunia barat masih kuat, dan ajarannya terus menginspirasi banyak orang untuk mempraktikkan yoga sebagai jalan spiritual.

Swami Sivananda, yang lahir dengan nama Kuppuswami Iyer pada 8 September 1887 di Pattamadai, Tamil Nadu, adalah sosok yang tidak hanya mempromosikan yoga sebagai latihan fisik, tetapi juga sebagai jalan hidup yang menyeluruh. Sivananda mendirikan Divine Life Society di Rishikesh, India, di mana ia mengajarkan prinsip yoga sivananda yang mencakup lima unsur utama yaitu meditasi, diet, relaksasi, latihan fisik, dan pernapasan.

Pendekatan holistik ini membuat yoga sivananda populer bagi mereka yang mencari kedamaian dan kebahagiaan batin. Sivananda wafat pada 14 Juli 1963 di Rishikesh, namun ajarannya terus hidup melalui organisasi yang didirikannya, serta para murid yang meneruskan ajaran hidupnya.

Para guru yoga paling berpengaruh di dunia ini tidak hanya membawa yoga ke panggung dunia, tetapi juga menciptakan pendekatan unik yang membantu jutaan orang mencapai keseimbangan dalam hidup mereka. Masing-masing mengembangkan metode yang unik, namun tetap berakar pada nilai-nilai dasar yoga. Hingga kini, ajaran mereka tetap menjadi inspirasi yang mendalam bagi siapa saja yang ingin menemukan kedamaian dan kesehatan, baik secara fisik maupun spiritual.