Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jerapah (flickr.com/kirstf)

Jerapah adalah hewan yang menarik perhatian banyak orang karena bentuk tubuhnya yang unik. Dengan leher yang panjang dan kaki yang tinggi, jerapah bisa mencapai tinggi hingga enam meter. Tapi tahukah kamu bagaimana jerapah berkembang biak? Apakah ada ritual khusus yang mereka lakukan sebelum kawin? Bagaimana proses kehamilan dan kelahiran anak jerapah? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Jerapah adalah hewan poligami

Jerapah melakukan pertarungan yang disebut "necking" (flickr.com/Diana Robinson)

Jerapah termasuk hewan poligami, artinya seekor jantan bisa kawin dengan banyak betina. Jantan yang dominan akan mendapatkan hak untuk kawin dengan semua betina yang siap kawin di dalam kawanan. Betina bisa siap kawin setiap dua minggu sekali sepanjang tahun, sedangkan jantan baru siap kawin ketika berusia enam atau tujuh tahun. Jantan bisa mencium urine betina untuk mengetahui apakah betina tersebut sedang subur atau tidak. Jika ya, maka jantan akan mendekati dan mengikuti betina tersebut.

Untuk mendapatkan betina yang diinginkan, jantan harus bersaing dengan jantan lainnya. Mereka akan bertarung dengan cara saling pukul leher, yang disebut sebagai "necking". Tarung ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung seberapa kuat lawannya. Jantan yang menang akan mendapatkan kesempatan untuk kawin dengan betina, sementara yang kalah harus mencari betina lain atau menunggu giliran. Wild Life FAQ menginformasikan bahwa kawin jerapah biasanya terjadi di musim hujan, ketika makanan melimpah dan stres berkurang.

2. Jerapah betina hamil selama 15 bulan

Editorial Team

Tonton lebih seru di