Peluncuran Satelit Luar Angkasa Pemburu Planet Tertunda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satelit antariksa pemburu planet terbaru milik NASA gagal diluncurkan, Senin (16/4/2018) malam waktu setempat. Peluncuran Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral itu tertunda setidaknya 48 jam.
Karena ada masalah pada roket pesawat ruang angkasa yang digunakan untuk membawa ke orbit, SpaceX Falcon 9.
1. Penundaan dilakukan paling lama 48 jam
Diwartakan BBC, New York Times dan Space.com, tim melakukan analisis tambahan mengenai panduan, navigasi dan kontrol sebelum Falcon 9 meluncur ke orbit. Perwakilan Space X mengatakan tim sedang berusaha keras untuk mengejar target peluncuran yang ditentukan NASA yakni Rabu (18/4/2018).
2. TESS ditargetkan meluncur ke orbit pada 18 April
Editor’s picks
TESS dirancang untuk berburu planet asing yang mengelilingi bintang yang relatif dekat dengan matahari. Misi ini diharapkan bisa menemukan 2000 hingga 3000 planet selama dua tahun. Untuk menunjang misi itu, TESS dilengkapi dengan empat detektor kamera, yang kemudian mendapatkan fokus untuk menganalisis lebih rinci.
3. TESS akan mengorbit bumi dan beroperasi selama dua tahun
TESS akan mengikuti jejak teleskop luar angkasa Kepler milik NASA yang telah menemukan 2.650 dunia asing. Seperti Kepler, TESS akan menggunakan metode transit untuk menemukan exoplanet.
Yang membuat TESS berbeda dengan Kepler, TESS akan mengobit bumi pada jalur perulangan 13,7 hari. Sedangkan Kepler mengelilingi matahari.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.