Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kucing Bisa Mengenali Nama Mereka Sendiri

Kucing (pexels.com/Navin Ramaswaran)
Intinya sih...
  • Kucing memproses suara secara selektif
  • Interaksi rutin membentuk kebiasaan kucing untuk mengingat namanya sendiri
  • Suara pemilik lebih mudah dikenali kucing

Kucing memang dikenal sebagai hewan yang cenderung cuek dan tak terlalu responsif apabila kita bandingkan dengan anjing. Namun, ada satu hal menarik yang semakin banyak dibuktikan lewat penelitian yakni ada pada kemampuan mereka dalam mengenali namanya sendiri. Meskipun tampak tidak tertarik, banyak kucing ternyata mampu membedakan suara panggilan pribadi dari suara lainnya di lingkungan sekitar. Fakta ini mengubah banyak anggapan bahwa kucing tidak peduli atau tidak punya keterikatan sosial dengan pemiliknya.

Fenomena ini tidak hanya mencuri perhatian para pecinta hewan, tetapi juga memicu penelitian lebih dalam dari sudut pandang ilmu perilaku hewan dan neuropsikologi. Dengan menelaah bagaimana otak kucing memproses suara, para ilmuwan menemukan bahwa kemampuan ini tidak muncul begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks. Berikut lima alasan yang menjelaskan mengapa kucing bisa mengenali nama mereka sendiri.

1. Otak kucing memproses suara secara selektif

Kucing (pexels.com/Natalie Bond)

Kucing memiliki sistem pendengaran yang sangat tajam dan juga terfokus. Mereka tidak hanya mendengar suara secara umum, tetapi mampu menyaring mana suara yang penting dan mana yang bisa diabaikan. Ketika suara tertentu sering terdengar dalam konteks yang menyenangkan atau familiar, seperti saat diberi makan atau diajak bermain, otak kucing akan menyimpan asosiasi positif terhadap suara tersebut.

Proses ini melibatkan bagian otak bernama korteks pendengaran dan sistem limbik yang memproses emosi serta ingatan jangka panjang pada kucing. Ketika nama kucing disebut berulang-ulang dalam situasi yang serupa, sistem ini akan membentuk jalur ingatan yang kuat. Akibatnya, saat mendengar namanya, kucing akan langsung mengenalinya sebagai sesuatu yang penting dan layak diperhatikan.

2. Interaksi rutin membentuk kebiasaan kucing untuk mengingat namanya sendiri

Kucing (pexels.com/Diogo Miranda)

Pengulangan berperan besar dalam pembentukan pola respons kucing terhadap namanya. Setiap kali seseorang memanggil namanya sambil melakukan sesuatu yang konsisten, seperti memberi makanan atau mengajak bermain, kucing mulai mengasosiasikan suara tersebut dengan aktivitas tertentu. Ini membuat namanya menjadi pemicu respons otomatis dari otaknya.

Berbeda dengan anjing yang aktif menanggapi perintah, kucing merespons berdasarkan minat dan kebiasaan. Jika nama mereka sering digunakan dalam konteks yang menyenangkan, otak mereka akan menyimpan informasi tersebut sebagai bagian dari rutinitas. Oleh karena itu, interaksi konsisten sangat penting agar kucing membentuk kebiasaan mengenali dan merespons nama yang diberikan padanya.

3. Suara pemilik lebih mudah dikenali kucing

Kucing (pexels.com/Amali maeder)

Penelitian menunjukkan bahwa kucing mampu membedakan suara pemilinya dengan suara orang lain atau bahkan suara orang asing. Ini bukan hanya karena intensitas penggunaan, tetapi karena pola frekuensi dan ritme bicara yang terekam secara konsisten di ingatan kucing. Nama yang diucapkan oleh pemilik dengan suara khas akan lebih mudah diproses dan dikenali dibanding suara asing.

Hal ini menjelaskan mengapa banyak kucing terlihat tidak tertarik saat orang lain mencoba memanggilnya, tetapi akan langsung bereaksi ketika nama itu diucapkan oleh orang yang sudah akrab dengannya. Kemampuan ini berakar dari naluri bertahan hidup dan keterikatan sosial yang berkembang selama ribuan tahun domestikasi kucing oleh manusia.

4. Nama menjadi stimulus yang dipelajari

Kucing (pexels.com/Kanashi)

Nama yang sering digunakan dalam konteks tertentu akan menjadi stimulus yang dipelajari oleh otak kucing. Ini mirip dengan cara manusia mengaitkan suara bel dengan waktu makan, sebagaimana dibuktikan oleh teori klasik Pavlov. Ketika kucing mendengar namanya dan sesuatu terjadi setelahnya secara konsisten, maka otak mereka menghubungkan suara itu dengan ekspektasi atau hasil tertentu.

Asosiasi semacam ini membutuhkan waktu, tetapi begitu terbentuk, akan sulit dihapus. Ini menjadi alasan mengapa kucing bisa tampak sangat selektif dan responsif terhadap satu suara, meskipun tampak mengabaikan suara lainnya. Mereka hanya memproses apa yang sebelumnya pernah dihubungkan dengan hal yang bermakna bagi mereka, termasuk nama mereka sendiri.

5. Pengalaman mempengaruhi respons kognitif kucing

Kucing (pexels.com/Joshua Taylor)

Kucing yang dibesarkan dalam lingkungan penuh interaksi cenderung lebih responsif terhadap suara manusia, termasuk namanya sendiri. Sebaliknya, kucing yang jarang diajak bicara atau berinteraksi secara verbal sejak kecil akan lebih pasif terhadap panggilan suara. Lingkungan tempat tumbuh memainkan peran penting dalam membentuk cara mereka memproses dan merespons komunikasi manusia.

Pengalaman sosial yang baik juga meningkatkan kemampuan adaptasi kognitif kucing, termasuk dalam mengenali dan membedakan suara panggilan. Semakin sering mereka terlibat dalam komunikasi timbal balik dengan manusia, semakin kuat kemampuan mereka dalam mengenali struktur suara yang khas, termasuk pola suara yang digunakan untuk memanggil nama mereka.

Kemampuan kucing bisa mengenali nama mereka sendiri tidak datang begitu saja, melainkan terbentuk melalui proses biologis, pengalaman sosial, dan pengulangan yang konsisten. Fakta ini membuka pemahaman baru bahwa kucing bukanlah makhluk pasif seperti yang sering distereotipkan, tetapi memiliki kecerdasan sosial yang kompleks. Meski terlihat cuek, mereka ternyata menyimpan lebih banyak respons kognitif daripada yang selama ini diperkirakan.

Referensi:

"Do Cats Know Their Names?" PetMD. Diakses pada Juli 2025.

"Cats Recognize Their Names—Even If They Ignore You." National Geographic. Diakses pada Juli 2025.

"Does Your Cat Know Its Name? Here's How to Find Out." Science. Diakses pada Juli 2025.

"Do Cats Recognise Their Name? A Happy Cat Expert Explains." Feliway. Diakses pada Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us