9 Skandal Terbesar di Abad Pertengahan, Gak Habis Pikir!

Dari awal, Cesare Borgia (1475–1507) adalah sosok yang kontroversial. Mantan Kardinal ini sebenarnya adalah anak haram dari Rodrigo Borgia atau Paus Aleksander VI (1431–1503). Pada Oktober 1501, Cesare - bersama dengan Paus Aleksander VI dan saudarinya, Lucretia - mengadakan sebuah perjamuan besar di Istana Kepausan, Vatikan.

Menurut cerita Johann Burchard (1450–1506), Cesare mengundang 50 pelacur untuk menghibur para tamu undangan. Perjamuan ini disebut "Perjamuan Kastanya" karena para pelacur tersebut harus memunguti kastanya dan dicumbui oleh para tamu. Yang paling banyak mencumbui pelacur akan mendapatkan grand prize!

Akan tetapi, narasi tersebut hanya dicetuskan Burchard. Sementara beberapa cerita membenarkan Borgia melangsungkan perjamuan di Vatikan, cerita kebejatan Borgia dan Paus Aleksander VI diperdebatkan dan tidak dianggap benar oleh para sejarawan.

Saat para arkeolog dari Oxford menemukan sekitar 100 kerangka di situs bekas biara di Littlemore, maka berita tentang skandal Biara Littlemore kembali mencuat. Selama awal abad ke-16, investigasi perilaku bejat para biarawati terus dilakukan oleh Uskup William Atwater.

Barulah pada 1517, skandal Littlemore terkuak saat Dr. Edmund Horde datang ke sana. Ternyata, kepala biara perempuan, Katherine Wells, melahirkan anak haram dengan pendeta. Selain biarawati di Littlemore suka berhubungan dengan bocah laki-laki, ternyata para pendeta juga memiliki hubungan gelap dengan para biarawati.

Setelah Atwater mengunjungi Littlemore pada 1518, Katherine langsung dipanggil untuk dihakimi. Awalnya tidak mau mengaku, bukti dari Edmund memaksa Katherine untuk mengakui hubungan gelapnya. Alhasil, Katherine diberhentikan dari jabatannya di Littlemore.

Skandal Menara Nesle (Tour de Nesle) adalah kisah perselingkuhan yang melibatkan keluarga bangsawan Prancis. Saat itu, para putra dan putri Raja Phillip IV (1268–1314) diatur untuk menikahi keluarga bangsawan Burgundia dan Inggris. Pembagiannya adalah sebagai berikut:

• Pangeran Louis X menikahi putri Adipati Burgundia Margaret
• Pangeran Philip V menikahi putri Burgundia Joan
• Pangeran Charles IV menikahi putri Burgundia Blanche
• Putri Isabella menikahi Raja Edward II dari Inggris.

Tuduhan perselingkuhan Joan, Margaret, dan Blanche dikeluarkan oleh Isabella pada 1314. Konon, Margaret dan Blanche berselingkuh dengan Gautier dan William d'Aunay, ksatria yang ditugaskan di Tour de Nesle. Hanya Joan yang dinyatakan tidak bersalah (kemungkinan besar, karena pengaruh suaminya).

Selain batal menikah, Margaret dan Blanche dipenjara seumur hidup di Château Gaillard. Sebelum dipenjara, Margaret dan Blanche digunduli. Untuk para selingkuhan, d'Aunay bersaudara disiksa dan dieksekusi mati.

Peter Abelard (1079–1142) adalah seorang cendekiawan Prancis. Pada 1110-an, Peter memutuskan untuk mendekati Héloïse d'Argenteuil, putri Fulbert, seorang imam di Notre Dame. Peter dan Héloïse akhirnya menikah secara rahasia dan memiliki putri bernama Astrolabe yang dititipkan ke saudari Peter.

Saat Fulbert mengumumkan pernikahan mereka, Peter menyembunyikan Héloïse ke sebuah biara di Argenteuil. Marah dan menyangka Peter hanya mempermainkan putrinya, Fulbert mengirim gerombolan laki-laki untuk menyerang dan mengebiri Peter.

Salah tuduh, Fulbert dicemooh masyarakat dan mundur dari posisinya sebagai imam. Di sisi lain, Peter dan Héloïse berubah profesi menjadi seorang biarawan di Basilika St. Denis dan biarawati di Argenteuil.

Masyarakat London sempat digemparkan dengan berita tertangkapnya John Rykener pada Desember 1394. Memiliki kebiasaan transvestit (cross-dress), John atau Eleanor mengaku dibayar untuk berhubungan seks dengan perempuan dan laki-laki, bahkan biarawan dan biarawati.

Konon, John diperkenalkan ke dunia tuna susila ini dari seorang ahli bordir perempuan, Elizabeth Brouderer. Elizabeth kemudian juga dikenal sebagai induk semang yang mempekerjakan John. Sementara John divonis melakukan sodomi dan prostitutsi, catatan sejarah tidak mencatatnya menjalani hukuman untuk vonis-vonis tersebut.

Alys (Alice) dari Prancis (1160–1220) adalah putri Raja Louis VII (1120–1180) yang bertunangan dengan putra Raja Henry II (1133–1189) dari Inggris, Pangeran Richard I (1157–1199) pada 1168. Fakta menarik, ibu Richard I (Lionheart), Eleanor dari Aquitaine, adalah mantan istri Louis VII.

Masalahnya, saat Alys tiba di Inggris, kabar beredar bahwa ia menjadi kekasih gelap Henry II hingga memiliki keturunan dengannya. Saat Henry II wafat pada 1189, Richard I naik takhta pada 1191 dan menikahi Berengaria dari Navarre sementara masih bertunangan dengan Alys.

Saudara laki-laki Alys dan Raja Prancis, Philip Augustus (Philip II), menawarkan Alys kepada putra Henry yang lain, yaitu Pangeran John. Namun, Eleanor tidak setuju dan mengembalikan Alys ke Prancis. Akhirnya, ia menikah dengan Pangeran Ponthieu, William IV Talvas (1179–1221).

Joan dari Leeds atau Johannas de Ledes adalah seorang biarawati di Clementhorpe, Inggris. Bosan dengan kehidupan di biara, Joan memutuskan untuk kabur. Ia berpura-pura sakit keras lalu wafat. Para rekan biarawati Joan ternyata percaya dan menguburkan tubuh yang sebenarnya adalah boneka palsu yang dibuat Joan.

Uskup Agung York saat itu, William Melton, mencatat peristiwa tersebut dan menganggap kalau Joan telah tergoda "nafsu duniawi". Joan kemudian ditemukan hidup bersama seorang laki-laki di Beverley (48 kilometer) dari biara Clementhorpe. Sempat diminta kembali, tak diketahui lagi apakah Joan kembali ke Clementhorpe atau tidak.

Pada 955, Paus Agapitus II menunjuk putranya yang masih belia, Oktavian (930/937–964) untuk menjadi Paus penggantinya. Oktavian mengambil nama Yohanes XII. Berjuang untuk mendapatkan kendali di Roma, Paus Yohanes XII meminta bantuan dari Raja Jerman Otto I (912– 973) dan memahkotainya Kaisar Romawi Suci pada 962.

Akan tetapi, masa kepausan Yohanes XII tercoreng oleh berbagai skandal hubungan gelap, perjudian dengan dana kepausan, dan perilaku buruk sampai Kaisar Otto I juga menegurnya. Dengan berbagai tuduhan, akhirnya Otto I memutuskan untuk mencopot jabatan Yohanes XII pada 963.

Tak menyerah, Yohanes XII tetap kekeh dengan posisinya. Namun, sebelum bisa dipecat, ternyata Yohanes XII meninggal pada 964, entah karena stroke saat berhubungan seks dengan istri orang lain atau ia ketahuan dan dibunuh oleh suami perempuan tersebut. Yohannes XII kemudian digantikan oleh Paus Benediktus V dan Paus Leo VIII.

Pada 1477, rakyat Jerman mengetahui kasus Katherina Hetzeldorfer. Berasal dari Nuremberg, Katherina berpakaian bak seorang laki-laki dan kumpul kebo dengan seorang perempuan yang ia klaim "saudari" di Speyer pada 1475.

Selain itu, Katherina juga konon hanya menyukai perempuan untuk berhubungan seks. Katherina membuat dildo yang kemudian ia gunakan untuk bersetubuh dengan para perempuan. Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman mati kepada Katherina dan menenggelamkannya di Sungai Rhine.

Itulah beberapa skandal yang sempat mengguncang masyarakat di Abad Pertengahan. Dari skandal-skandal tersebut, mana yang menurutmu paling hot di masanya?