Apakah Kucing Boleh Makan Daging? Ini Penjelasan dan Aturannya

Memang karnivora, tapi gak berarti boleh makan segala daging

Setiap hari diberikan makanan yang sama, ada kalanya kucing mengalami bosan. Lantas, pemilik pun berinisiatif memberikan daging sebagai makanan untuk anabul. Sebetulnya hewan berbulu ini termasuk karnivora, tapi apakah kucing boleh makan daging sembarangan? 

Selain itu, jika memang boleh, apa alasan pemilik perlu memberikan variasi daging pada kucing? Lalu, bagaimana cara menyajikannya? Yuk, jawab pertanyaan satu per satu secara detail bareng IDN Times.

Apakah kucing boleh makan daging?

Sejatinya, semua jenis kucing, termasuk kucing domestik, merupakan hewan karnivora obligat. Artinya, kucing memerlukan nutrisi yang ada pada daging sebagai asupan sehari-hari. Selain itu, meskipun beberapa kucing dapat mencerna tanaman dengan aman, mereka gak bisa memenuhi semua kebutuhan nutrisi melalui pola makan nabati.

Kucing gak menghasilkan enzim pencernaan amilase. Enzim ini jamak ditemukan dalam air liur herbivora untuk memulai pencernaan pati makanan saat mengunyah. Makanya, kucing belum berevolusi sehingga belum bisa mengonsumsi olahan karbohidrat bertepung dalam makanan mereka.

Lalu, apakah kamu pernah mendapat hadiah dari kucing seperti burung, cicak, bahkan tikus? Nah, inilah tanda kucing masih memiliki insting berburu daging yang kuat meski sudah menjadi hewan rumahan. 

Anatomi fisik kucing pun mendukung untuk mengolah daging sebagai asupan makanan. Dengan gigi taring berjumlah empat, serta gigi carnassial yang tajam memudahkan kucing mengoyak dan merobek daging.

Dilansir Cat World, pencernaan kucing pun pendek dan didesain untuk mencerna makanan dengan protein dan lemak secara cepat. Lebih lanjut, lidah kucing mengandung kait menghadap ke belakang (papil) yang berguna untuk memisahkan daging dari tulang dan self grooming

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa kucing boleh saja makan daging karena memang mereka karnivora obligat. Selain itu, juga karena daging mengandung asupan nutrisi yang gak diproduksi oleh tubuh. Namun, daging yang diberikan pun gak asal-asalan, tetap ada aturannya.

Apakah boleh memberikan kucing daging mentah?

Apakah Kucing Boleh Makan Daging? Ini Penjelasan dan Aturannyailustrasi kucing hamil makan (pexels.com/ralph)

Setelah mengetahui bahwa anatomi kucing memang untuk mengolah daging, lantas muncul pertanyaan selanjutnya: apakah boleh memberikan daging mentah pada kucing? Jawaban dari pertanyaan ini menimbulkan pro kontra di beberapa kalangan.

Sebagaimana diketahui, kucing memakan daging mentah saat berada di alam liar. Daging mentah memang baik dari sudut pandang nutrisi. Daging mengandung nutrisi seperti vitamin A, arginine, dan taurin, yang gak diproduksi oleh tubuh kucing. 

Namun, publikasi studi pada The Journal of Small Animal Practice menyebutkan bahwa daging mentah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penyebab paling menonjol yakni dari kandungan bakterinya, seperti Salmonella dan E.coli yang memicu gangguan pencernaan.

Pada kucing yang memiliki pencernaan cepat, adanya bakteri ini memang bukan selalu menjadi masalah. Namun, ketika kucing memiliki sistem kekebalan yang lemah, diet mentah dapat menyebabkan diare dan masalah perut lainnya.

Aturan di atas berlaku untuk daging selain babi, ya. Dari sudut pandang medis, babi mentah bukanlah konsumsi yang baik bagi kucing. Sebab, kucing berisiko terkena bakteri Trichinellosis atau Tularemia. Dua bakteri ini mudah menular pada manusia dan menyebabkan demam serta perawatan serius. 

Baca Juga: 5 Cara Meredakan Demam pada Kucing yang Tepat dan Efektif

Aturan memberikan daging matang pada kucing

Apakah Kucing Boleh Makan Daging? Ini Penjelasan dan Aturannyailustrasi kucing makan snack (pexels.com/anjie qiu)

Jika kamu tertarik memberikan daging pada kucing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Termasuk nutrisi yang terkandung di dalamnya dan bagaimana cara mengolahnya.

Saat di alam liar, kucing mengonsumsi nyaris seluruh bagian tubuh mangsa. Hal ini karena nutrisi yang terkandung pada masing-masing bagian. Nah, memberikan bagian daging saja mungkin gak memenuhi seluruh kebutuhan anabul. Maka dari itu, kamu perlu memperhatikan nutrisi lain seperti kalsium yang ada pada tulang atau asam amino di bagian organ. 

Selain itu, perhatikan cara mengolah daging sebelum diberikan ke kucing. Berikan kucing daging yang telah direbus atau dikukus alih-alih digoreng. Daging hasil olahan penggorengan mengandung lebih banyak minyak dan lemak yang kurang baik bagi kesehatan anabul.

Dilansir Pet Cube, terdapat beberapa jenis olahan daging yang boleh dan gak boleh dikonsumsi kucing. Sebagai catatan, ketentuan ini berlaku untuk makanan tambahan dan bukan asupan nutrisi utama bagi kucing, ya. 

Olahan daging yang boleh diberikan yaitu:

  • daging giling tanpa lemak dan bumbu tambahan;
  • daging panggang tanpa bumbu, lemak, dan tulang rawan;
  • steak tanpa lemak dan bumbu;
  • ayam tanpa kulit dan lemak;
  • kaldu ayam homemade tanpa tambahan garam dan penyedap;
  • domba tanpa lemak boleh diberikan sesekali;
  • daging bebek; dan
  • hati dalam jumlah kecil, jika terlalu banyak hati dapat menyebabkan keracunan vitamin A.

Nah, berikut beberapa yang sebaiknya dihindari:

  • Sosis. Kandungan natrium, lemak, dan nitrit, hingga bawang putih dan merah gak baik untuk kucing
  • Nugget. Meski sama-sama olahan daging, nugget siap saji maupun frozen food mengandung bahan pengawet
  • Hamburger. Sama seperti nugget, hamburger, terlebih siap saji, mengandung bahan pengawet dan bahan lain yang mungkin berbahaya bagi kucing.

Nah, setelah mengetahui jawaban apakah kucing boleh makan daging, apakah kamu tertarik memberikannya pada anabul?  Untuk itu, ada baiknya konsultasikan pada ahli gizi atau dokter hewan sebelum memutuskan mengubah menu diet anabul, ya! 

Baca Juga: 5 Cara Membuat Kucing dan Anjing Akur di Rumah, Lakukan Bertahap

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya