Bagaimana Cara Balon Udara Bisa Terbang Tinggi Meski Berat?

Bahkan kadang berpenumpang, lho

Di Wonosobo, ada festival yang biasa diselenggarakan pada momen Lebaran. Festival tersebut dihelat dengan menerbangkan beragam balon udara. Begitu diterbangkan, deretan balon udara tersebut tampak meliuk menghiasi langit. 

Tanpa memakai mesin penggerak seperti pesawat, bagaimana cara balon udara bisa terbang? Apa yang dibutuhkan untuk membuat balon udara terbang, terutama pada jenis tradisional, sehingga bisa bertahan selama beberapa waktu di angkasa? Ini penjelasannya.

Struktur balon udara

Sebelum membahas bagaimana cara balon udara bisa terbang, ada baiknya kenalan dulu dengan benda ini. Balon udara merupakan balon terbang berukuran raksasa yang biasanya terbuat dari nilon kuat dan ringan. Berbeda dengan balon tiup yang harus diikat, balon udara justru terbuka di salah satu ujungnya atau kerap disebut mulut balon. 

Besaran balon udara bisa berbeda-beda, tergantung pada tujuan penggunaannya. Untuk balon udara dengan penumpang, biasanya dapat menampung sekitar 77 ribu kaki kubik udara, melansir Virgin Balloon Flights.

Nah, selain bagian luar yang menggelembung dan berisi udara, bagian mulut balon terpasang tungku pembakar. Tungku ini digunakan untuk mencampurkan propana cair dari gas bertekanan dan oksigen untuk menyalakannya. Tujuan dari tungku ini adalah mengarahkan api ke mulut balon untuk memanaskan udara di dalamnya.

Baca Juga: Apakah Balon Helium Bisa Meledak? Ini Penjelasannya

Bagaimana cara balon udara bisa terbang?

Bagaimana Cara Balon Udara Bisa Terbang Tinggi Meski Berat?ilustrasi balon udara (pexels.com/Brett Sayles)

Seperti disebutkan sebelumnya, pada mulut balon udara terdapat tungku pembakar. Ketika tungku dinyalakan, udara yang ada di dalam balon akan terpanaskan dan menjadi lebih ringan dibanding udara di luar balon.

Ketika balon dipenuhi oleh udara yang dipanaskan, maka bobotnya akan makin ringan. Selanjutnya, fenomena tersebut akan mendorong balon melayang ke atas seolah-olah sedang berada di dalam air.

Lebih lanjut, balon udara hybrid juga memiliki struktur khusus di bagian selubung atas. Biasanya, bagian ini akan diisi dengan helium atau gas yang lebih ringan dibanding udara. Dengan demikian, bisa memberikan daya apung tambahan, melansir Seattle Ballooning.

Kombinasi panas dan helium tersebut membuat balon udara mampu mencapai ketinggian yang cukup tinggi. Bahkan, panas dan helium pun kerap digunakan untuk balon udara berpenumpang karena dapat membawa muatan lebih berat dan bertahan lebih lama. 

Cara mengendalikan balon udara

Bagaimana Cara Balon Udara Bisa Terbang Tinggi Meski Berat?ilustrasi balon udara (pexels.com/Pixabay)

Memahami bagaimana cara balon udara bisa terbang juga berhubungan erat dengan  balon tersebut dikendalikan. Pada festival di Wonosobo misalnya, balon udara berukuran cukup kecil sehingga ditahan menggunakan tali agar tidak terbang terlalu tinggi.

Sementara itu, pada balon udara dengan penumpang, pilot akan memanfaatkan kembali panas di dalam balon. Ketika ingin menaikkan balon, maka tungku pembakar akan dinyalakan untuk memanaskan udara di dalamnya. Sebaliknya, tungku akan dimatikan untuk menurunkan balon secara perlahan. 

FYI, balon udara dengan penumpang tidak bisa diatur belok kanan atau kiri, lho. Benda ini hanya bergerak mengikuti arah angin. Pilot balon udara hanya akan menggunakan tekanan panas guna menyesuaikan ketinggian dan mendapat arah angin sesuai tujuan terbang.

Setelah sudah tahu bagaimana cara balon udara bisa terbang, apakah kamu tertarik datang ke festival balon udara yang diselenggaran untuk mengamatinya langsung? Atau, kamu justru ingin menaiki balon udara dengan penumpang?

Baca Juga: Benarkah Melepas Balon ke Udara Bisa Merusak Lingkungan?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya