6 Fakta Kucing Siam, Bulunya Bisa Berubah Warna Sesuai Suhu

Termasuk kucing ras tertua, lho!

Kucing siam terkenal karena tampilan fisiknya yang khas. Abu-abu perak dengan area wajah, kaki, ekor yang lebih gelap. Atau, warna lain seperti oranye, cokelat, krem, serta biru atau ungu. Lalu, matanya berwarna biru keabuan yang terang menyala. 

Faktanya, kucing siam merupakan salah satu ras tertua dari trah kucing peliharaan yang ada di dunia. Bukan hanya itu, masih ada fakta menarik lainnya dari kucing lucu ini. Baca sampai habis, ya!

1. Warna bulu kucing siam dipengaruhi oleh lingkungan

Kamu mungkin mendapati kucing siam berwarna putih dengan motif cokelat gelap. Atau, warna dasar krem dengan bagian hidung, telinga, kaki, dan ekor hitam. Semuanya merupakan variasi dari fisik kucing siam.

Warna bulu kucing ditentukan oleh beberapa gen. Sementara itu, pola bulunya ditentukan oleh gen pengubah. Nah, kucing siam memiliki gen pengubah khusus yang menghambat pigmen berkembang di bulu. Hasilnya, kucing siam mengalami albinisme. 

Namun, karena keajaiban sains, gen pengubah albinisme hanya dapat memengaruhi bulu kucing di atas suhu tertentu. Biasanya, antara 100-102,5 derajat Fahrenheit atau 37-29 derajat Celsius. Begitu suhu turun di bawah 100 derajat (atau berada di lingkungan yang lebih dingin), gen kembali aktif membawa pigmen ke bulunya.

Sebagian besar kucing siam dilahirkan dengan warna putih sempurna. Baru kemudian berkembang setelah kelahiran. Ini terjadi, karena di dalam kandungan cukup hangat, sehingga menghalangi gen warna kucing untuk mencapai bulunya.

2. Termasuk ras tertua

6 Fakta Kucing Siam, Bulunya Bisa Berubah Warna Sesuai Suhuilustrasi kucing Siam (pexels.com/Leah Kelley)

Faktanya, gak ada yang tahu pasti kapan kucing siam pertama kali dibiakkan dan dijinakkan. Namun, kebanyakan meyakini bahwa kucing siam berasal dari Thailand, sekitar abad ke-14.

Keyakinan ini berasal dari disebutkannya kucing siam pertama kali dalam manuskrip Thailand. Bukti fisik ini menjadi bukti bahwa kucing siam termasuk salah satu ras kucing tertua di dunia.

Baca Juga: 10 Ras Kucing yang Cocok Jadi Teman Cuddling, Nyaman Dipeluk

3. Legenda mata juling dan ekor bengkok

Banyak kucing Siam memiliki mata juling dan ekor yang bengkok. Secara sains, gak diragukan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari faktor genetik tertentu. Namun, ada juga legenda yang menyebutkan alasan hal ini terjadi.

Katanya, ada sekelompok kucing siam yang ditugaskan menjaga piala emas kerajaan. Saking amanahnya, kucing-kucing tersebut menatap piala dengan fokus dan intens, sehingga mata mereka jadi juling.

Selain itu, mereka juga melilitkan ekor di sekitar piala. Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan ekstra. Hasilnya, ekor mereka bengkok permanen.

Kini, kucing siam dengan mata juling gak begitu banyak jumlahnya. Sebab, peternak menyilangkan guna menghasilkan keturunan yang lebih baik.

4. Kucing kerajaan

6 Fakta Kucing Siam, Bulunya Bisa Berubah Warna Sesuai Suhuilustrasi kucing Siam (pexels.com/Leah Kelley)

Kucing siam juga cocok didapuk menjadi royal highness versi kucing. Pasalnya, kucing siam menjadi hewan yang dihormati kerajaan di Thailand. Alasannya, ia memiliki tampilan yang khas, tidak biasa, dan indah. 

Keluarga kerajaan meyakini bahwa kucing siam akan menerima jiwa mereka ketika mati. Nantinya, kucing-kucing tersebut akan menghabiskan sisa hidup yang panjang dengan tinggal di kuil. Gak hanya itu, hidupnya juga akan dimanjakan oleh para biarawan dan pendeta.

5. Kucing cerewet

Sebagian besar pemilik kucing siam menyetujui bahwa kucing ini memiliki banyak bicara. Kucing siam bisa bersuara, mengomentari makanan, mengeluarkan pendapat, bahkan saat mengamati sesuatu lewat dari jendela.

Gak hanya itu, kucing siam bahkan bisa ‘mengajarkan’ pemiliknya hal-hal yang dikehendaki. Jangan lupa, ia akan mengomel ketika pemiliknya melakukan hal yang gak sesuai keinginannya, melansir Vet Street.

6. Kucing cerdas dan mudah bersosialisasi

Karakteristik kucing siam yang gak kalah unik adalah kecerdasannya. Dilansir sumber yang sama, kucing siam bisa menghibur dirinya sendiri ketika pemiliknya sedang gak di rumah. Misalnya dengan menyalakan keran, membuka lemari, hingga mencari tempat persembunyian baru sampai sulit ditemukan.

Gak cuma main sendiri, kucing siam juga ramah dan bisa diajak bermain bersama. Ia bersedia berjalan dengan tali serta bermain lempar tangkap dengan antusiasme, sama seperti hewan berkaki empat lainnya. Namun, jangan bandingkan kucing siam dengan hewan peliharaan lain karena ia gak suka hal itu.

Memelihara kucing Siam

6 Fakta Kucing Siam, Bulunya Bisa Berubah Warna Sesuai Suhuilustrasi kucing Siam (pexels.com/Helena Lopes)

Bukan hanya fakta unik, perawatan dan kesehatan kucing siam juga jadi pertimbangan sebelum memeliharanya. Mengetahui karakteristiknya saja gak cukup, terlebih jika kamu perlu mengambil tindakan berkaitan dengan kondisi kucing.

Layaknya kucing ras dan campuran ras lain, kucing siam juga punya kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan. Beberapa masalah kesehatan yang umum ditemukan pada ras siam yakni:

  • Amiloidosis atau penyakit yang terjadi ketika sejenis protein amiloid disimpan di organ tubuh, terutama hati 
  • Penyakit asma atau bronkial
  • Cacat jantung bawaan seperti stenosis aorta.

Bulu kucing siam gak begitu panjang. Maka dari itu, perawatannya pun cenderung lebih mudah. Caranya, cukup dengan menyisirnya setiap minggu untuk menghilangkan rambut mati dan mendistribusikan minyak alami. Jangan lupa pelihara kesehatan giginya dengan menyikat setidaknya seminggu sekali.

Sebagai catatan, kucing siam lebih baik dipelihara secara indoor. Mengingat tingkahnya yang aktif, ia mungkin mengeksplorasi banyak hal. Ia juga gak keberatan bermain dengan peliharaan lain.

Kucing Siam lucu, ya? Nah, mengingat kucing ini cukup aktif, perhatikan dan siapkan perawatan  yang dibutuhkan ketika mengadopsinya.

Baca Juga: Unik dan Menggemaskan, Ini 5 Ras Kucing dengan Ekor Pendek

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya