Rumus Daya Listrik: Pengertian, Kegunaan, Contoh Soal

Bisa buat ngitung tagihan listrik bulanan, gak, ya?

Saat mempelajari ilmu kelistrikan di pelajaran fisika, kamu akan menjumpai rumus daya listrik. Sesuai namanya, formula ini digunakan untuk mengetahui besaran daya listrik. 

Lalu, apakah rumus ini penting? Yup, rumus ini bahkan gak cuma digunakan di kelas, tetapi juga bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. 

Pengertian daya listrik

Sebenarnya, daya listrik itu apa? Diartikan secara terpisah, daya merupakan kemampuan untuk bertindak, menurut KBBI. Sementara pengertian dalam fisika, daya adalah laju usaha yang dilakukan berdasar perbandingan besaran usaha dengan waktu.

Lantas, apa itu daya listrik? Dilansir ByJu’s, daya listrik merupakan tolak ukur yang digunakan untuk mengukur laju transfer energi listrik oleh rangkaian listrik per satuan waktu.

Daya listrik dilambangkan dengan P. Adapun berdasar Satuan Internasional, daya listrik memiliki satuan Joule per detik (J/s) atau Watt. Oleh karena itu, daya listrik termasuk besaran skalar. 

Penggunaan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari

Rumus Daya Listrik: Pengertian, Kegunaan, Contoh Soalilustrasi lampu tidur dengan cahaya kuning ambar (blockbluelight.co.uk)

Daya listrik ada karena bermanfaat bagi manusia. Keberadaan daya listrik juga dapat dijumpai dari berbagai aktivitas, misalnya:

  • Energi cahaya: lampu yang menerangi malam memiliki daya listrik. Listrik yang mengalir kemudian diubah menjadi energi cahaya
  • Energi gerak: bukan hanya lampu, kipas angin, mesin cuci, bahkan mobil listrik, semua mengandalkan listrik sebagai sumber energinya. Daya listrik tercipta di dalam proses pengubahan listrik menjadi energi gerak
  • Energi panas: daya listrik ada ketika listrik berubah menjadi panas, misalnya pada oven, microwave, kompor listrik, dan sebagainya. 

Daya listrik tercipta pada setiap aktivitas yang melibatkan listrik. Makanya, kamu akan menemukan jumlah daya yang diperlukan pada setiap barang elektronik yang digunakan.

Misalnya, setrika memakan daya listrik hingga 330 Watt. Ukuran ini menentukan apakah penggunaan elektronik keseluruhan sesuai dengan kapasitas listrik di rumah.

Baca Juga: Gerak Lurus Beraturan dalam Fisika: Ciri-Ciri, Rumus, dan Contoh Soal

Rumus daya listrik

Rumus Daya Listrik: Pengertian, Kegunaan, Contoh Soalilustrasi rumus (unsplash.com/Saad Ahmad)

Nah, ini dia pengertian daya listrik. Pada bagian rumusnya, daya listrik diwakili oleh tiga hal dengan satuannya masing-masing. Lebih detailnya sebagai berikut:

P = W/t

  • P merupakan daya listrik dengan satuan Joule/s
  • W adalah usaha yang diberikan (Joule)
  • t adalah waktu yang diperlukan (second alias detik)

Rumus daya listrik juga bisa diterapkan menggunakan notasi lain, yakni: 

P = V I

Keterangan:

  • P masih sama yakni daya listrik (Joule/s)
  • V adalah besar tegangan (Volt)
  • I adalah arus listrik (ampere)

Variasi rumus daya listrik lainnya juga bisa dihitung menggunakan hambatan arus listrik. 

P = I2R atau P = V2/R

Dengan catatan, angka dua (2) di rumus tersebut adalah pangkat. Adapun R melambangkan hambatan arus listrik dengan satuan ohm (Ω).

Penggunaan rumus daya listrik di atas bisa yang mana saja. Tergantung jenis soal yang kamu temui, atau variabel apa yang ingin dihitung.

Penerapan rumus daya listrik dan contohnya

Rumus Daya Listrik: Pengertian, Kegunaan, Contoh Soalilustrasi anak mengerjakan PR (pexels.com/Pixabay)

Sudah mulai mumet dan geleng-geleng? Tunggu satu lagi, masih ada contoh soal yang bisa membantu memahami konsep rumus daya listrik. 

Contoh soal 1

Suga sedang menggunakan alat musik dengan usaha yang dikeluarkan 1000 Joule. Ia memainkan alat musik selama 10 menit. Hitung berapa besar daya listrik yang dipakai oleh Suga!

Diketahui:

W = 1000 Joule

t = 10 menit = 600 detik (jangan lupa diubah, ya!)

Maka, dijawab:

P = W/t

P = 1000/600

P = 1,6 Watt

Contoh soal 2

Sebuah kotak pendingin memerlukan tegangan 450 V dan arus listrik sebesar 2,4 A. Berapakah daya listrik dihabiskan?

Diketahui:

V = 450 volt

I = 2,4 Ampere

Maka, dijawab:

P = V.I

P = 450.2,4

P = 1080 Watt

Jadi, daya yang dikonsumsi oleh kotak pendingin saat digunakan sebesar 1080 Watt.

Contoh soal 3

Timmy memiliki rangkaian lampu yang ditenagai oleh baterai. Baterai yang digunakan memiliki tegangan sebesar 60 Volt. Adapun hambatan pada lampunya sebesar 6 ohm. Berapa banyak daya listrik yang dikonsumsi lampu Timmy?

Diketahui:

V = 60

R = 6 

Maka, dijawab:

P = V2/R (2 di sini adalah pangkat)

P = 602/6 (2 di sini adalah pangkat)

P = 3600/6

P = 600 Watt.

Jadi, lampu yang dimiliki Timmy menghabiskan 600 Watt daya listrik. 

Dengan contoh dan penjabaran di atas, rumus daya listrik cukup mudah dipahami, bukan? Selamat belajar!

Baca Juga: 5 Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel dan Penerapannya

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya