Rumus Slovin: Pengertian, Ketentuan, dan Contoh Soalnya

Kalau jumlah populasi diketahui, bisa pake rumus ini

Saat melakukan penelitian dengan jumlah data besar, sampel memegang peran penting dalam ilustrasi keseluruhan populasi. Agar keabsahannya terjaga, perlu menggunakan rumus yang tepat guna menentukan jumlah respondennya. 

Di antara rumus besar sampel penelitian, salah satu yang sering digunakan yakni rumus slovin. Well, apa itu rumus slovin dan kapan bisa digunakan untuk menentukan sampel? Ini uraiannya.

Pengertian rumus Slovin

Rumus slovin merupakan salah satu sistem matematis yang digunakan untuk menarik jumlah sampel. Penghitungan ini berlaku dengan populasi survei terbatas atau disebut sebagai finite population survey

Sesuai dengan karakteristiknya, rumus slovin dapat digunakan pada penelitian dengan populasi besar yang diketahui jumlahnya, tetapi gak diketahui karakteristiknya. Tujuan dari rumus slovin yakni memperkirakan besaran proporsi dari keseluruhan populasi yang ada. 

Proporsi ini ditarik bukan terhadap rata-rata populasi, ya. Makanya, data hasil penarikan sampel slovin disajikan dalam bentuk persentase.

Beberapa sumber menyatakan bahwa rumus ini ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Robert Slovin. Namun, penelitian yang dipublikasi dalam jurnal The Philippine Statistician menyebutkan bahwa Yamane tahun 1967 merupakan referensi tertua yang memuat rumus Slovin.

Ketentuan rumus slovin

Rumus Slovin: Pengertian, Ketentuan, dan Contoh Soalnyailustrasi penelitian (pexels.com/christina morillo)

Untuk menentukan jumlah minimal sampel penelitian berdasar rumus slovin, kamu harus menggunakan formula yang sudah ditetapkan. Adapun formula dari rumus slovin yakni:

n = N / (1 + N e2) 

Keterangan:

  • n merupakan jumlah sampel yang dicari
  • N jumlah seluruh populasi penelitian
  • e merupakan toleransi kesalahan yang juga disebut margin of error 

Ketentuan rumus slovin

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, rumus slovin hanya bisa kamu gunakan ketika mengetahui jumlah keseluruhan populasi (populasi terbatas). Meski demikian, populasi gak harus diketahui atau dikelompokkan berdasar karakteristik tertentu.

Rumus slovin termasuk dalam simple random sampling. Karenanya, setiap individu populasi memiliki kesempatan yang sama untuk mengambil peran dalam survei. 

Margin of error  (MoE) menggambarkan seberapa jauh estimasi sampel dengan nilai sebenarnya atau disebut sebagai pencerminan presisi. Semakin besar MoE, maka makin tinggi kemungkinan penyimpangan nilai estimasi dari nilai sebenarnya. Nilai MoE paling sering digunakan berkisar antara tiga hingga lima persen.

Sebelum menerapkan rumus, terlebih dahulu peneliti harus menetapkan taraf keyakinan atau confidence level. Sesuai namanya, ini merupakan persentase seberapa besar peneliti yakin terhadap hasil kebenarannya. Persentase tersebut menjadi dasar taraf signifikansi toleransi kesalahan.

Rumus slovin hanya dapat digunakan ketika melihat tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, peneliti 95 persen yakin akan kebenaran penelitian tersebut. Adapun taraf signifikansi yakni sisanya atau sebesar lima persen, merupakan toleransi kesalahan yang mungkin terjadi.

Adapun besaran tingkat kepercayaan memiliki asumsi e = 0,5. Jika lebih dari angka tersebut, besar kemungkinan ukuran sampel yang dihasilkan gak optimal. Sebagai contoh, ketika nilai toleransi jauh dari 0,5, maka penghitungan rumus slovin akan menghasilkan jumlah minimum sampel yang sangat besar.

Baca Juga: Rumus Volume Kubus: Cara Menghitung dan Contoh Soalnya

Contoh penghitungan rumus slovin

Rumus Slovin: Pengertian, Ketentuan, dan Contoh Soalnyailustrasi penelitian (pexels.com/burst)

Nah, biar gak gitu pusing mengartikan formula, langsung coba penghitungan rumus slovin aaja, ya. Contoh soal berikut ini bisa kamu jadikan latihan sebelum menghitung sampel penelitian milikmu.

Contoh soal 1

Seorang pemimpin organisasi berniat melakukan penelitian terhadap anggotanya. Jumlah keseluruhan populasi yakni sebanyak seribu orang. Adapun taraf signifikansi ditentukan sebesar 0,05. Berapa besaran minimal jumlah sampel apabila dihitung menggunakan rumus slovin?

Jika n = N / (1 + N e2), maka:

n = 2000 / (1+ 1000 (0,05)2)

n = 1000 / (1 + 1000 (0,0025))

n = 1000 / (1 + 2,5)

n = 1000 / 3,5

n = 285,714

Dari hitungan rumus slovin di atas, maka jumlah minimal sampel yang harus terpenuhi sebanyak 286 orang. Angka tersebut merupakan hasil pembulatan dari 285,7. 

Contoh soal 2

Seorang mahasiswa hendak melakukan penelitian dengan jumlah populasi sebanyak 2000 orang. Berdasar rumus Slovin dengan margin of error 3 persen. Berapa jumlah sampel minimal yang harus terkumpul?

Jika n = N / (1 + N e2), maka:

n = 2000 / (1+ 1000 (3%)2)

n = 2000 / (1 + 1000 (0.03)2)

n = 2000 / (1 + 1000 (0,0009))

n = 2000 / (1 + 0,9)

n = 2000 / 1,9

n = 1052,631

Dari hitungan rumus slovin di atas, maka jumlah minimal sampel yang harus terpenuhi sebanyak 1052,631. Angka tersebut dapat dibulatkan menjadi 1053 orang. 

Penghitungan rumus slovin sebetulnya cukup sederhana. Nah, setelah memahami ketentuan dan contoh di atas, kini giliranmu menerapkan rumus slovin pada penelitian. Pastikan asumsinya terpenuhi, ya. Semangat!

Baca Juga: Rumus Volume Bola: Cara Menghitung dan Contoh Soalnya

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya