5 Fakta Sabuk Kuiper yang ada di Luar Planet Neptunus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain planet-planet yang mengitari Matahari, terdapat benda-benda lain yang ikut tertangkap oleh gaya gravitasi Matahari. Di ujung tata surya, terdapat sebuah wilayah yang berisi lingkaran es. Wilayah ini disebut sebagai Sabuk Kuiper.
Penasaran dengan sabuk Kuiper? simak informasinya di bawah ini.
1. Ukurannya sangat besar
Sabuk Kuiper berada di luar orbit Neptunus. Dengan bentuk yang seperti donat, ujung dari sabuk Kuiper berada pada jarak sekitar 30 AU atau satuan astronomis dari Matahari. Yang dimaksud dengan satuan astronomis adalah jarak dari Matahari ke Bumi (sekitar 150 juta kilometer).
Wilayah inti dari sabuk Kuiper ini berada di sekitar 50 AU dari Matahari. Setelahnya, terdapat bagian luar dari sabuk Kuiper yang tersebar hingga 1000 AU. Bahkan, beberapa bagian dari sabuk ini tersebar lebih jauh lagi.
2. Tidak ditemukan oleh Kuiper
Nama sabuk Kuiper ini diberikan berdasarkan seorang astronom dari Belanda, Gerard Kuiper. Beliau menulis sebuah karya ilmiah pada 1951 yang menuliskan tentang benda luar angkasa yang berada setelah orbit Pluto. Kuiper sendiri sebenarnya tidak memprediksi akan kehadiran objek-objek yang berada di sabuk tersebut.
Astronom sendiri tidak sadar ketika menemukan sabuk Kuiper. KBO pertama yang ditemukan adalah Pluto pada 1930. Astronom ini tidak mengira akan ada banyak benda-benda es di luar Neptunus.
3. Mirip seperti sabuk asteroid
Bagi kamu yang belum tahu, sabuk asteroid adalah wilayah yang berisikan planet kerdil yang juga disebut sebagai asteroid di dalam tata surya. Letak sabuk asteroid ini berada di antara orbit Mars dan Jupiter.
Editor’s picks
Sabuk Kuiper dianggap merupakan sisa-sisa dari pembentukan tata surya. Perbedaan antara sabuk Kuiper dengan sabuk asteroid adalah sabuk Kuiper berbentuk seperti donat yang tebal daripada piringan. Menurut peneliti, benda-benda es ini akan membentuk sebuah planet besar seandainya tidak terganggu oleh medan gravitasi Neptunus.
Baca Juga: 5 Fakta Awan Oort, Rumah Komet yang Melingkupi Tata Surya
4. Masih banyak yang harus diteliti dari sabuk Kuiper
Sejauh ini baru ada sekitar dua ribu objek sabuk Kuiper (Kuiper Belt object, KBO) yang terdata. Namun, jumlah ini masih tergolong sangat kecil melihat besarnya sabuk Kuiper. Diperkirakan, ada ratusan ribu objek di tiap area seluas 100 kilometer.
Menurut model Nice, dulu ada lebih banyak objek yang ada di dalam sabuk Kuiper. pergeseran orbit empat planet raksasa (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) membuat banyak material yang hilang. Banyaknya material ini kurang lebih sekitar 7 hingga 10 kali massa Bumi.
5. Diobservasi secara dekat pada 1983
Pesawat ruang angkasa yang pertama kali mencapai wilayah sabuk Kuiper adalah Pioneer 10 milik NASA. Namun, pesawat ruang angkasa ini tidak mengunjungi salah satu benda es yang ada di sana.
Sementara itu, pesawat ruang angkasa yang benar-benar mengunjungi objek yang ada di sabuk Kuiper adalah New Horizons. Pesawat milik NASA ini terbang di sekitar Pluto dan satelitnya sekitar Juli 2015.
Berikut penjelasan mengenai sabuk Kuiper yang sangat luas. Masih banyak yang harus diketahui dari sabuk Kuiper. Apakah kamu tertarik untuk mencari tahu informasi tentang sabuk Kuiper?
Berikan tanggapan kamu di kolom komentar, ya!
Baca Juga: 5 Fakta Asteroid Bennu, Asteroid yang Paling Mungkin Menabrak Bumi