Melegenda! Ini 5 Kisah Mitologi Yunani yang Masih Dikenang hingga Kini

Perang Troya merupakan kisah legendaris yang banyak dikisahkan di Yunani, bahkan di seluruh dunia. Apa perang besar tersebut memang dulunya pernah terjadi? Beberapa sejarawan ada yang percaya bahwa dulu Perang Troya memang pernah terjadi, dan sebagian ilmuwan lain menyatakan bahwa peristiwa tersebut hanyalah sebuah mitos.

Jika kamu pernah menonton film mengenai perang ini, mungkin kamu akan disuguhi cerita tentang bagaimana murkanya Raja Agamemnon terhadap Troya, akibat pangeran Troya merebut istri dari Agamemnon yang bernama Helen. Namun, legenda menyebutkan bahwa kasus yang terjadi sebetulnya jauh lebih rumit dari pada itu.

Perang Troya dikisahkan menjadi sebuah perang besar akibat pertikaian yang terjadi di antara dewa-dewi Yunani, yakni Athena, Hera, Eris, Aphrodite, dan tentu saja Bapak Dewa mereka yang bernama Zeus. Entah bagaimana ceritanya, pertikaian yang terjadi di antara mereka dapat melibatkan dunia manusia yang akhirnya terseret ke dalam sebuah perang di negeri Troya.

Diulas dalam laman Live Science, jika pun Perang Troya pernah terjadi, maka kemungkinan besar perang tersebut terjadi pada akhir Zaman Perunggu, yakni 1200 Sebelum Masehi. Meskipun perang tersebut masih dianggap ambigu, namun faktanya, sisa-sisa kota besar yang dianggap sebagai Troya pernah ditemukan di sisi barat laut Turki. Sisa-sisa kota tersebut diperkirakan berusia 4000 tahun.

Namun, hingga saat ini ilmuwan dan ahli sejarah yang meneliti wilayah tersebut tidak menemukan adanya jejak-jejak peperangan besar di masa lalu. Anehnya, naskah-naskah kuno menulis bahwa peperangan besar tersebut memang pernah terjadi. Di sini para ilmuwan menyimpulkan bahwa kemungkinan peperangan besar Troya hanya mitos yang melegenda, yang diceritakan secara turun temurun di generasi mereka.

Tentu kamu pernah mendengar nama-nama mitologi Yunani yang sangat terkenal seperti Herkules (Heracles), Akhilles, Theseus, Odisseus, Perseus, dan Jason, bukan? Jika nama-nama tersebut terkesan biasa saja bagi kebanyakan orang-orang di dunia, namun tidak bagi warga Yunani zaman kuno.

Ya, kisah-kisah kepahlawanan dan kehebatan mereka tertulis dengan jelas dalam berbagai literatur kuno dan sudah diceritakan secara turun temurun. Laman Study mencatat bahwa mayoritas orang Yunani kuno pasti percaya dan meyakini adanya dewa-dewi Yunani yang berkekuatan super. Dewa-dewi tersebut juga memiliki hubungan yang khusus dengan manusia Bumi.

Kisah-kisah kepahlawanan mereka dibuat untuk menyemangati banyak orang yang memang kala itu di beberapa wilayah Yunani sedang dilanda peperangan. Beberapa orang yang dianggap berani dan pandai dalam berperang juga sering dianggap sebagai manusia setengah dewa.

Sebagai contoh, Alexander Agung yang percaya bahwa dirinya merupakan keturunan dari Zeus. Kepercayaannya tersebut juga nyatanya dipercaya oleh pengikut-pengikutnya.

Ada banyak makhluk mitologi dalam kisah-kisah yang pernah diceritakan oleh orang Yunani kuno. Mereka adalah Centaurus, Pegasus, Ciren, Griffins, Hydra, Chimera, dan masih banyak lagi. Dalam kisah-kisah yang dicatat oleh para leluhur bangsa Yunani, sebagian besar dari mereka memang berupa simbol akan sesuatu. Biasanya mereka mewakili beberapa simbol kehidupan Yunani kuno

National Geographic dalam lamannya menjelaskan bahwa zaman dulu kemampuan seseorang dalam menangkap dan menjelaskan segala sesuatu tentunya sangat terbatas. Mereka akan menggambarkan makhluk-makhluk yang besar dan seram sesuai dengan imajinasi mereka. Kemungkinan juga orang Yunani kuno secara tak sengaja menemukan fosil hewan-hewan buas dan dengan segera mereka menggambarkannya begitu saja.

Hal ini senada dengan munculnya makhluk-makhluk mitos di dataran Eropa, Amerika, Tiongkok, Afrika, dan semua wilayah di dunia, di mana mereka semua memiliki imajinasinya masing-masing dalam menggambarkan makhluk-makhluk mitos tersebut.

Rupanya Zeus hanyalah satu di antara banyak dewa dan titan di Yunani. Ya, sebelum kemunculan dewa-dewi macam Zeus, Poseidon, Hera, dan dewa-dewa Olimpus lainnya, titan dan dewa awal sudah lebih dulu eksis. Mereka adalah para tetua dan dianggap sebagai leluhur para dewa Yunani.

Leluhur dewa Yunani tersebut adalah Chaos (sumber kekacauan), Nyx (malam), dan Erebus (kematian). Dari mereka muncullah beberapa tetua dewa di antaranya Gaea (Bumi), Love (cinta), Uranus (langit), dan beberapa tetua dewa yang mewakili elemen fundamental di alam semesta.

Dari tetua-tetua itulah muncul titan-titan besar macam Cronos, Cyclopes, Hecatoncheires, Atlas, dan beberapa titan lainnya. Nah, generasi Zeus adalah generasi tepat di bawah Cronos dan para titan lainnya. Silsilah inilah yang dicatat dan diceritakan oleh orang-orang Yunani pada zaman kuno, termasuk perang bangsa titan yang melegenda.

Perang bangsa titan sendiri merupakan peperangan dewa terbesar yang ada dalam kisah mitologi bangsa Yunani. Dalam perang tersebut, para titan dan tetua-tetua dewa terlibat perselisihan yang tak dapat lagi didamaikan. Peristiwa itu dinamakan Titanomachy atau Perang Bangsa Titan. Tentu saja kisah peperangan ini merupakan mitos yang ditulis oleh para penyair yang lahir di zaman Yunani kuno.

Tentu saja mitologi Yunani yang paling terkenal adalah kisah mengenai 12 dewa Olimpus. Mereka adalah Zeus, Hera, Poseidon, Hermes, Ares, Hefaistos, Afrodit, Apollo, Athena, Artemis, Demeter, dan Hestia. Kisah-kisah mereka sering diangkat ke layar lebar dan masih sering diceritakan hingga kini.

Beberapa kisah juga mengantarkan mereka pada manusia, bahkan, mereka memiliki keturunan dari perkawinannya dengan manusia. Mitos mengenai Herkules, Perseus, dan Akhilles adalah beberapa kisah yang tercatat dalam literatur sejarah orang Yunani sejak zaman dulu.

Itulah beberapa kisah mitologi Yunani yang telah melegenda hingga kini. Ternyata, mereka juga memiliki sejarah yang sangat panjang mengenai kisah mitologi mereka, ya!