Apa kamu tahu apa itu paradoks? Secara sederhana, paradoks dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang timbul akibat sebuah peristiwa yang kontradiktif dengan hukum alam. Bagi banyak orang, paradoks dapat bersifat membingungkan. Namun, bagi banyak ilmuwan, paradoks justru membuat penasaran.
Nah, kira-kira apa saja, ya paradoks yang terkenal dalam dunia sains? Mengapa mereka dianggap kontradiktif dengan hukum alam? Yuk, disimak!
Paradoks Fermi adalah sebuah paradoks yang berkaitan dengan keberadaan alien di alam semesta. Seperti dicatat dalam laman Space, pada 1950 silam, paradoks ini tidak sengaja ditemukan akibat pemikiran dan perdebatan yang sering dilakukan oleh Enrico Fermi, seorang fisikawan dan astronom yang berasal dari Itali, mengenai kehidupan makhluk asing di luar Bumi.
Paradoks ini menyatakan bahwa ada atau tidak adanya alien di alam semesta, itu tetap membingungkan bagi manusia. Alien dianggap tidak ada karena memang sampai detik ini tidak pernah ditemukan bukti-bukti akan keberadaan mereka. Namun, jika alien itu tidak ada, itu juga tidak mungkin mengingat alam semesta yang luasnya hampir tak terbatas.
Lantas, bagaimana menjawab paradoks ini? Tentu saja tidak ada jawabannya. Selama kita belum benar-benar bertemu dengan alien, kita tidak dapat menjawab bahwa alien itu ada atau tidak. Ada ilmuwan yang percaya dengan keberadaan mereka, namun banyak juga yang tidak percaya. Bagaimana menurutmu?
Singkirkan dulu rasa penasaran kamu terhadap keberadaan alien karena kita akan berandai-andai dengan mesin waktu. Ya, perjalanan waktu memang kental dengan paradoks, salah satunya adalah paradoks predestinasi. Sesuai dengan namanya, predestinasi dapat diartikan sebagai takdir atau yang sudah digariskan.
Nah, katakanlah kamu dapat menciptakan mesin waktu dan kembali ke masa lalu. Seharusnya, kamu tidak akan bisa mengubah sejarah yang sudah ditakdirkan. How Stuff Works dalam lamannya menjelaskan bahwa jika nekat untuk mengubah sejarah yang telah ditakdirkan, kamu justru akan terjebak pada kondisi perputaran waktu yang tak akan pernah berhenti.
Dengan kata lain, kamu tidak ditakdirkan untuk melakukan perjalanan waktu untuk mengubah sejarah, melainkan kamu telah digariskan untuk gagal berulang-ulang dalam putaran waktu yang tanpa batas. Apa kamu masih bingung dengan penjelasan di atas? Jika ya, itu artinya kamu sudah mulai memahami apa itu paradoks.
Bahkan, ilmuwan saja telah dibuat bingung dengan paradoks yang satu ini. Misalnya, kamu di saat ini adalah orang yang sedang belajar tentang hukum gravitasi yang digagas oleh Newton. Nah, suatu ketika kamu bisa kembali ke masa lalu dan di masa tersebut kamu memberitahukan rumusan hukum gravitasi pada Newton sebelum ia menjadi ilmuwan.
Lantas, pertanyaannya: siapakah penemu dari hukum gravitasi? Jika kamu dianggap sebagai penemu aslinya, itu tidak mungkin karena kamu mengenal teori tersebut dari buku-buku Newton. Sedangkan, jika Newton yang dianggap penemunya, itu juga membingungkan karena Newton mengetahui teori tersebut dari kamu.
Astronomy Trek dalam lamannya mencatat bahwa kejadian paradoksal ini merupakan sebuah perangkap yang membingungkan dan tak akan dapat terjawab. Bagaimana cara membuktikannya? Mungkin, paradoks ini bisa dibuktikan manakala mesin waktu sudah diciptakan dan dapat digunakan secara normal.
Tentu kita semua tahu bahwa mendiang Stephen Hawking adalah seorang ilmuwan paling berpengaruh di zaman modern ini. Bahkan, beberapa teori dan hipotesisnya masih menjadi misteri bagi banyak kalangan, termasuk akademisi. Nah, salah satu warisan atau peninggalan dari Hawking adalah paradoks kuantum.
Paradoks ini merupakan salah satu paradoks paling rumit dan kompleks yang pernah ada. Pasalnya, paradoks kuantum melibatkan materi dan antimateri di alam semesta. Bahkan, paradoks ini juga melibatkan black hole alias lubang hitam. Beberapa teori dan paradoks yang ditimbulkan dari gagasan Hawking tersebut masih dicari jawabannya oleh banyak ilmuwan hingga kini.
Lubang hitam, misalnya, yang dianggap sebagai materi yang memiliki gravitasi paling kuat di alam semesta. Sedangkan, antimateri adalah lawan dari materi yang akan melenyapkan materi apa pun yang ada di dekatnya. Nah, bagaimana jika lubang hitam dan antimateri bertemu? Tak ada yang dapat menjawabnya karena memang pertanyaan tersebut adalah sebuah paradoks akibat teori-teori rumit milik Hawking.
Paradoks kakek adalah paradoks paling terkenal dalam dunia sci fi, terutama perjalanan waktu. Nature dalam lamannya menjelaskan bahwa paradoks ini berkaitan dengan sebuah kondisi yang akan berpengaruh atau berdampak secara langsung bagi seseorang yang sedang melakukan perjalanan waktu tersebut.
Misalnya, si A yang ingin kembali ke masa lalu untuk membunuh kakeknya dan katakanlah ia berhasil melakukannya. Nah, pertanyaannya, siapakah yang membunuh kakek si A di masa lalu tersebut? Bukankah jika kakek si A memang sudah mati di masa lalu, seharusnya si A juga tidak pernah ada di masa depan.
Namun, Stephen Hawking pernah menjelaskan bahwa seseorang bisa saja terhindar dari kisah-kisah paradoksal yang berhubungan dengan waktu. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memanipulasi dimensi. Jadi, dalam kasus kakek di atas, seharusnya dimensi si A berbeda dengan dimensi kakeknya yang ada di masa lalu. Gimana? Bingung, kan!
Itulah beberapa paradoks terkenal dalam dunia sains. Bagaimana? Apa kamu bisa mengerti dan menjawab akan kisah-kisah paradoksal tersebut?