Mengapa Burung Hantu Menguntungan bagi Petani?

- Burung hantu adalah burung adaptif dengan 200 spesies di seluruh dunia, membantu menyeimbangkan ekosistem.
- Sebagai pembasmi hama alami, burung hantu dapat mengurangi penggunaan pestisida dan menjaga populasi hewan kecil tetap seimbang.
- Kehadiran burung hantu tidak mengganggu petani karena aktif pada malam hari, tidak berbahaya bagi manusia, dan tidak memerlukan interaksi dengan petani.
Burung hantu merupakan salah satu jenis burung yang sering dijumpai di sawah, kebun, dan ladang. Biasanya, ia kerap terlihat bertengger, beterbangan, dan berlindungi di balik pohon. Tak seperti burung lain, burung hantu bukan termasuk hama yang merugikan di ladang dan ia sama sekali tidak mengganggu kegiatan bertani yang dilakukan petani.
Sebaliknya, burung hantu justru menyandang gelar sebagai sahabat petani yang turut membantu kegiatan pertanian. Nah, apakah kamu tahu mengapa burung hantu menguntungkan bagi petani dan menjadi sahabat petani? Jika belum, maka kamu datang ke tempat yang tepat! Pasalnya, artikel ini akan membahas beberapa alasan yang membuat burung hantu sangat menguntungkan bagi petani.
1. Apa itu burung hantu?

Secara luas, penyebutan burung hantu merujuk pada burung-burung yang berasal dari ordo Strigiformes. Burung hantu sangat khas dengan kepala yang membulat, mata besar yang menghadap ke depan, dan paruh yang kecil namun kuat. Dilansir Wildlife Journal Junior, setidaknya terdapat 200 spesies burung hantu di seluruh dunia. Burung ini sangat adaptif karena bisa ditemukan di Amerika, Eropa, Afrika, hingga Asia.
Mau itu hutan, semak-semak, savana, dataran tinggi, area bersalju, hingga area pemukiman semuanya bisa dihuni oleh burung hantu. Tergantung habitatnya, burung hantu punya warna dan corak yang berbeda. Ada yang berwarna putih, cokelat, abu-abu, hingga jingga. Ia juga punya penglihatan yang baik, gerakan yang cepat, dan mampu terbang tanpa bersuara.
2. Burung hantu merupakan pengendali hama alami

Dilansir US Agriculture and Natural Resources, burung hantu merupakan pembasmi hama alami. Spesifiknya, unggas tersebut bisa membantu petani membasmi berbagai hama, seperti belalang, tikus, wereng, hingga burung pemakan biji-bijian. Jika burung ada burung hantu di kebun, sawah, atau ladang maka petani tak perlu repot-repot untuk membasmi hama secara langsung. Karena hal tersebut, akhirnya burung hantu menjadi hewan yang menguntungkan bagi petani.
Nah, karena merupakan pembasmi hama alami, secara langsung burung hantu juga menyeimbangkan ekosistem sekitar. Dalam hal ini, ia menstabilkan populasi hewan berukuran kecil dan menjaga rantai makanan tetap seimbang. Jadi, populasi hewan kecil tak akan membludak, tanaman bisa tumbuh subur, dan akhirnya kehidupan manusia juga akan menjadi lebih nyaman.
3. Burung hantu tidak berbahaya bagi manusia

Dilansir A-Z Animals, burung hantu sangat jarang menyerang manusia. Misal pun ia menyerang, umumnya hal tersebut hanya terjadi jika kamu mengusik atau mengganggu sarangnya. Dalam hal ini, burung hantu merupakan hewan yang sangat menjaga telur, sarang, dan anak-anaknya. Ia tak takut untuk menyerang siapapun yang dianggap sebagai ancaman.
Sebaliknya, di banyak kesempatan burung hantu cenderung takut dengan manusia. Jika melihat manusia atau didekati manusia, ia akan terbang atau kabur. Oleh sebab itu, burung hantu tidak memberikan ancaman yang berarti bagi petani. Selama para petani tahu batasan dan tidak mengganggunya, maka burung hantu bisa menjadi "teman" yang baik bagi mereka.
4. Burung hantu tidak mengganggu kegiatan para petani

Berbeda dari burung lain, kehadiran burung hantu sama sekali tidak mengganggu para petani. Pertama, laman Owl Research Institute menjelaskan kalau kebanyakan spesies burung hantu merupakan hewan nokturnal yang aktif pada malam hari. Jadi, saat petani sedang pergi ke ladang atau sawah di siang hari, burung hantu tak akan bersinggungan dan mengganggu kegiatan mereka.
Misal pun ada burung hantu yang beraktivitas di siang hari, biasanya ia hanya akan terbang. Burung hantu tak akan menyerang, mengeluarkan suara keras, apalagi menyerang petani secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, burung hantu dan petani bisa hidup berdampingan dan saling membantu tanpa adanya konflik.
5. Kehadiran burung hantu bisa mengurangi penggunaan pestisida

Secara singkat, laman US EPA menerangkan bahwa pestisida adalah zat yang digunakan untuk membasmi dan membunuh hama. Biasanya, pestisida digunakan para petani untuk memusnahkan serangga, tikus, atau hewan kecil lain. Penggunaannya juga mudah, yaitu petani hanya perlu menyiram atau menyemprotkan pestisida di sekitar tanaman.
Sayangnya, pestisida mengandung berbagai zat kimia yang bisa menempel pada tanaman dan berpotensi berbahaya bagi manusia. Nah, jika burung hantu hadir di sawah, ladang, atau kebun maka ketergantungan petani terhadap pestisida akan menurun. Pasalnya, populasi hama sudah menurun karena bantuan burung hantu. Jika hal tersebut terjadi, tanaman akan aman dari zat kimia dan kamu tak perlu takut terkontaminasi zat beracun dari pestisida.
Tentunya, sekarang kamu sudah paham mengapa burung hantu menguntungkan bagi petani. Oleh sebab itu, kamu harus menjaga eksistensi dan kehidupan burung hantu. Jangan memburu, menangkap, atau merusak habitat burung hantu. Jika populasi burung hantu tetap terjaga, maka petani bisa terbantu, alam terus terjaga, dan manusia bisa hidup dengan tentram.