Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi salju (unsplash.com/aaron-burden)
ilustrasi salju (unsplash.com/aaron-burden)

Intinya sih...

  • Proses terbentuknya salju

  • Jenis-jenis salju

  • Salju memiliki pola segi enam yang unik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salju merupakan salah satu bentuk keindahan alam yang menjadi ciri khas tibanya musim dingin dan hanya dapat ditemukan di beberapa negara. Salju sendiri ialah bentuk padat air yang terbentuk ketika uap air di atmosfer membeku membentuk kristal es dan turun ke permukaan bumi Proses pembentukan salju biasanya terjadi ketika suhu udara berada di titik 0° Celsius.

Ciri khas salju adalah kepingan-kepingan lembut yang dominan bernuansa putih seperti kapas. Tapi tahukah kamu kalau salju diamati secara detail maka bentuknya bukan seperti es serutan, tetapi membentuk kristal segi enam atau heksagonal. Fenomena demikian tentu ada penjelasan ilmiahnya mengapa salju identik dengan bentuk segi 6, berikut pembahasannya!

Proses terbentuknya salju

ilustrasi hamparan salju (pexels.com/eberhard grossgasteiger)

Proses terbentuknya salju bermula ketika uap air atmosfer mengalami pendinginan hingga menyentuh suhu titik beku. Uap air kemudian mengembun menjadi kristal es tanpa melewatu fase cair terlebih dulu. Kristal tersebut akan tumbuh dengan menyerap uap air disekitarnya, dan membentuk kepingan salju yang terdiri dari banyak kristal es kecil yang saling menempel.

Kepingan salju terbentuk di dalam awan yang bersuhu sangat rendah, biasanya dimulai pada partikel-partikel kecil seperti debu atau garam yang berperan sebagai pusat kristalisasi. Selama pergerakan turun, bentuk dan ukuran salju dapat berubah tergantung dari suhu dan kelembaban udara.

Jika kelembaban udara cukup tinggi dan suhu sedikit hangat meskipun di bawah titik beku, maka bagian pinggiran salju dapat mencair sedikit dan bergabung satu sama lain sehingga membentuk serpihan yang lebih besar. Begitupun sebaliknya, jika udara sangat kering, maka kepingan salju tetap terpisah.

Terlihat sama, ternyata salju memiliki banyak jenis!

ilustrasi bermain salju (pexels.com/Vika Glitter)

Meskipun terlihat sama, tapi faktanya salju memiliki banyak jenis berdasarkan bentuk dan karakteristiknya. Adanya jenis-jenis salju ini menunjukkan bahwa turunnya salju bukan sekadar fenomena tahunan biasa, tetapi betapa besarnya pengaruh kondisi alam terhadap pembentukan salju.

  • Salju basah (wet snow): Salju ini terbentuk saat suhu awan berada di titik beku. Salju basah identik dengan teksturnya yang padat dan lembab karena kepingan saljunya saling menempel membentuk salju yang lebih besar.

  • Salju bubuk (powdery snow): Jenis salju ini terbentuk ketika kepingan salju jatuh melalui udara yang dingin dan kering, tidak saling menempal dan berpisah satu sama lain.

  • Salju ringan (light snow): Ciri salju ini ditandai dengan akumulasi salju yang minimal dan lapisan salju yang tipis. Salju ini biasanya turun dalam jumlah kecil dan tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari

  • Salju musim semi (spring snow): Sering terjadi pada musim semi dengan kelembaban tinggi di udara. Salju jenis ini dapat menyebabkan banjir karena cepat mencair saat suhu naik setelah badai.

  • Salju butiran (graupel): Kepingan salju kecil yang tertutup oleh tetesan air superdingin yang membeku, membentuk butiran salju yang tampak seperti butiran es atau sleet.

Salju memiliki pola segi enam yang unik

ilustrasi kepingan salju (pexels.com/Egor Kamelev)

Apa yang terlintas di kepalamu saat melihat hamparan salju? Persis seperti serutan es batu, bukan? Jika diamati lebih dalam, sebenarnya kepingan salju berbentuk segi enam dan tidak ada dua kepingan yang sama. Bentuk kepingan salju ini berbeda, tergantung pada suhu dan jumlah uap air dalam awan. Kepingan salju dapat dibagi menjadi enam bentuk utama, yaitu lempeng (datar), bintang, kolom, jarum, dendrit (berenda), dan kolom berpenutup.

Ketika suhu udara sangat dingin, salju yang terbentuk menjadi sangat lembut menyerupai tepung dan pola yang terbentuk pun sederhana, biasanya berbentuk seperti batang atau jarum. Sebaliknya, desain salju akan lebih rumit atau menyerupai bintang jika titik suhunya mendekati titik beku

Alasan mengapa salju selalu berbentuk segi enam karena struktur molekul air (H₂O) memiliki bentuk sudut dengan atom hidrogen yang terikat pada atom oksigen, dan molekul-molekul ini saling berikatan melalui ikatan hidrogen.

Dilansir dari MetLink, seorang fotografer Amerika bernama Wilson A Bentley mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk mempelajari kepingan salju dan mengabadikannya dalam bentuk foto. Ia kemudian mengembangkan koleksi besar dan terdiri dari ribuan foto kepingan salju hingga mendapat julukan 'The Snowflake Man' pada tahun 1925.

Bahkan diketahui kepingan salju kepingan salju terbesar di dunia memiliki lebar 38 cm dan tebal 20 cm, terjadi di Fort Keogh, Montana, Amerika Serikat pada 28 Januari 1887 dan tercatat dalam Guinness Book of World Records.

Berdasarkan informasi di atas dapat dikatakan bahwa salju rata-rata berbentuk segi enam, hal ini terjadi karena struktur molekul air dan cara molekul-molekul tersebut berikatan saat membeku membentuk kristal es dengan pola heksagonal yang simetris. Dengan memahami fenomena salju membantu kita lebih menghargai keanekaragaman alam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team