Mengenal Pesona Beruang Kutub, Mamalia Laut yang Dikenal Poligami
Di belahan bumi paling dingin tepatnya di wilayah Arktik, seekor beruang hidup menguasai hamparan es. Mereka adalah spesies yang memiliki kemampuan beradaptasi luar biasa dengan lingkungan yang keras.
Beruang kutub merupakan predator puncak di ekosistem laut Arktik, mereka biasanya memangsa anjing laut dan ikan. Menghabiskan hidupnya di bongkahan es paling dingin, tidak membuat beruang kutub merasa kedinginan, mereka dianugerahi bulu tebal bak sebuah selimut yang membalut tubuhnya. Dibalik wajahnya yang tampak menggemaskan, ketahuilah hal-hal tak terduga dari beruang kutub, berikut penjelasannya!
1. Mamalia laut penghuni lautan es
Ursus maritimus adalah nama ilmiah dari beruang kutub. Beruang kutub dinobatkan sebagai mamalia besar dalam marga Urisade. Beruang kutub juga dikenal sebagai mamalia laut. Beruang kutub menghabiskan hidupnya selama berbulan-bulan bahkan sampai satu tahun lamanya di laut.
Beruang kutub hidup secara individual, mereka dapat berjalan dan berlari bemil-mil. Mereka memiliki kekuatan, kaki serta telapaknya yang besar, itulah sebabnya beruang dapat melakukan perjalanan cukup panjang.
Kehidupan invidual hanya dilakukan oleh beruang jantan, pada beruang betina lebih menyukai hidup berkelompok. Alasannya karena untuk saling menjaga satu sama lain ketika ada yang sedang mengandung. Beruang betina dapat ditemukan disepanjang pantai Kutub Utara, sedangkan beruang jantan mendiami bongkasan es dan terapung di laut dengan jauh sekitar 180 mil dari pantai.
2. Visual yang eksotis
Beruang kutub jantan memiliki berat yang cukup fantastis, yaitu mencapai 400-600 kilogram bahkan terkadang mencapai 800 kilogram dengan tinggi 2,5 meter. Berbeda halnya dengan beruang betina yang beratnya berkisar 200-300 kilogram serta tingginya 2 meter. Indera penciuman beruang kutub juga luar biasa tajamnya, mereka mampu mencium aroma bangkai paus atau anjing laut dengan jarak 20 mil.
Beruang mampu bertahan hidup sekalipun berada di suhu dingin ekstrem kutub utara. Kemampuannya tersebut didukung oleh bulu kulit yang tebal. Mamalia dengan tubuh eksotis ini bahkan disebut perenang handal karena dapat berenang sejauh 60 mil tanpa berhenti. Seolah setiap sisi tubuh beruang terbentuk secara sempurna, mereka menggunakan tungkai depan untuk berenang dan tungkai belakang untuk kemudi.
Tubuhnya akan tetap kering meskipun berada di dalam air, hal ini dikarenakan beruang kutub mempunyai kelenjar minyak di kulitnya. Beruang selalu diidentikan memiliki wajah yang gemas, padahal sebenarnya mereka adalah hewan mematikan. Beruang memiliki insting berburu yang besar. Mereka dianugerahi kuku dan gigi tajam yang siap mengoyak tubuh mangsanya.
Uniknya lagi beruang memiliki sifat yang cukup sabar dalam hal memangsa hewan lain. Mereka rela menghabiskan waktu untuk menunggu anjing laut berjam-jam yang sedang berenang sebelum akhirnya memangsa.
3. Reproduksi beruang kutub
Pada musim semi beruang kutub akan aktif mencari pasangan kawin di akhir musim semi dan awal musim panas. Beruang jantan akan aktif mengikuti beruang betina dengan cara membuntuti aromanya. Terkadang dua beruang jantan rela bertarung hanya untuk memperebutkan beruang betina.
Ketika sudah mendapatkan pasangan, mereka hanya bersama selama satu minggu sebelum akhirnya berpisah. Dimana beruang jantan kemudian akan mencari pasangan lain lagi, perilaku poligami ini terjadi secara alami. Beruang jantan bahkan mampu menghamili beruang betina yang berbeda-beda dalam satu musim.
Perihal reproduksi beruang kutub, musim perkawinan biasanya terjadi pada musim panas Kutub Utara, musim tersebut berada di bulan Maret-Juni. Dimana bayi beruang kutub akan lahir pada bulan Desember- Januari, bayi yang mereka keluarkan biasanya sekitar 2 hingga 3 anak beruang.
Induk beruang selanjutnya akan menggali sarang di antara tumpukan salju tebal untuk tempat tidur sepanjang musim dingin sekaligus tempat untuk berlindung bayi-bayi mereka. Bayi yang sudah lahir akan hidup dalam sarangnya selama 28 bulan. Meskipun induk beruang memiliki ukuran yang berat dan tinggi, namun anak yang baru dilahirkan hanyalah sebesar tikus.
Beruang kutub mempunyai pesona yang indah dan eksotis. Wajahnya terlihat menggemaskan, namun perilakunya begitu mematikan. Pesona beruang kutub tidak hanya dilihat dari visualnya saja, tetapi juga kemampuan bertahan hidup yang hebat di belahan bumi paling dingin.
