ilustrasi reptil tuatara (commons.wikimedia/TimVickers)
Tuatara cenderung aktif di malam hari untuk berburu makanan seperti kumbang, sesekali mereka akan keluar dari liang untuk berjemur di bawah sengatan hangat matahari. Kehidupan keluarga tuatara tergolong unik, tuatara jantan biasanya akan bereproduksi setiap tahun, sementara itu betina berkembang biak setiap dua hingga lima tahun.
Jika musim kawin tiba, tuatara jantan dengan gagahnya menebarkan jambul duri yang membentang dari leher hingga punggung demi membuat tuatara betina terkesan. Sang jantan biasanya akan duduk menunggu betina di luar liang. Jika saling tertarik, proses reproduksi akan terjadi, di mana kedua tuatara akan menggosokkan kloaka mereka.
Setelah fase perkawinan, tuatara betina akan menyimpan sperma selama 12 bulan. Telur yang dihasilkan tuatara betina dapat berkisar hingga 19 butir telur putih bercangkang lunak yang dierami dalam liang persembunyian.
Sebagai penutup, reptil tuatara merupakan kerabat terdekat dari reptil yang sudah punah, yaitu dinosaurus. Hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi para pecinta alam ataupun ilmuwan. Bagaimana tidak, tuatara menjadi satu-satunya reptil yang masih hidup di tengah-tengah kepunahan kerabat-kerabatnya. Kehidupan tuatara sangatlah unik untuk ditelusuri, mulai dari karakteristik hingga hubungan keluarganya.