Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Reptil Ganas Berada di Sungai Nil, Biawak Nil Adalah Predator Rakus 

Buaya nil (commons.wikimedia.org/Diego Delso)
Intinya sih...
  • Sungai Nil adalah sungai terpanjang di Afrika dengan panjang 6650 km2 dan mengaliri banyak negara di Afrika.
  • Reptil berbahaya di Sungai Nil antara lain Piton Batu Afrika, Biawak Nil, Kobra Mesir, dan Buaya Nil.
  • Piton Batu Afrika memiliki gigitan yang sangat menyakitkan, Biawak Nil rakus memakan berbagai jenis mangsa, Kobra Mesir memiliki racun mematikan, dan Buaya Nil berenang hingga 14 km/jam.

Sungai Nil adalah sungai yang dikenal di luas dari Afrika mempunyai panjang 6650 km2 dan mengaliri negara seperti Mesir, Burundi, Rwanda, Uganda, Tanzania, Kenya, Kongo, Sudan Selatan dan Ethiopia. Omong-omong soal hewan, saya tak menemukan data pasti total hewan di Sungai Nil.

Contoh-contoh hewan di Sungai Nil seperti kuda nil, bangau abu-abu, camar kerdil dan burung kormoran, flamingo dll. Ikan yang berenang di Sungai Nil seperti nile perch, catfish, tigerfish, mormyrus fish dll. Bagaimana dengan reptil? Jenis hewan bisa beradaptasi di dua alam: darat dan air.

Reptil takkan luput diulas terutama spesies dengan reputasi yang ganas baik terhadap mangsanya maupun manusia. Dari sekian banyak reptil yang ada di Sungai Nii, saya akan merangkumkan informasi untuk 4 spesies dikenal berbahaya. Simak!

1.Piton batu afrika

Piton batu afrika (commons.wikimedia.org/Yinan Chen)

Piton batu afrika dinilai sangat agresif dengan gigitan sangat menyakitkan bagi mangsanya. Piton ini merupakan tipe predator penunggu mangsa yang sabar dan bergerak perlahan ke arah mangsanya. Kecepatan serangan sang ular sangat memukau. Ular dewasa mampu memakan kijang dengan berat hingga 59 kg, lho. Makanan lainnya seperti monyet, kadal besar, ikan dll.

Selain berenang di Sungai Nil, piton batu afrika juga terlihat di hutan cemara, sabana terbuka yang lembab, padang rumput, semi gurun dan danau. Ular ini cenderung berdiam di liang bekas beruang semut di bawah tumpukan kayu yang lebat. Ular besar banget dengan ukuran 135 kg dan panjangnya 16 bahkan 20 kaki. Piton batu afrika pertama kali diidentifikasi oleh Johann Friedrich Gmelin.

2.Biawak nil

Biawak nil (commons.wikimedia.org/D. Gordon E. Robertson)

Biawak nil bisa kamu jumpai di sebagian besar Afrika Sub-Sahara dan sepanjang Sungai Nil dan merupakan reptil terbesar kedua di Sungai Nil dengan panjang 200 cm dan berat 26 g. Biawak tersebut suka tinggal di hutan, sabana, semak belukar, rawa-rawa, padang rumput bahkan lahan pertanian. Biawak nil punya tubuh berotot dan berwarna coklat keabu-abuan dillengkapi bintik-bintik hijau mapun hitam.

Dilansir Animalia bio, Cakarnya yang tajam digunakan untuk merobek tubuh dan daging mangsanya. Di samping itu, mereka diberkahi dengan penciuman cukup baik. Biawak nil jadi momok menakutkan bagi mangsa karena dikenal rakus memakan ikan, siput, katak, serangga, hewan pengerat, kumbang, laba-laba, kadal, kepiting, ular bahkan telur dan anak buaya.

3. Kobra mesir

Kobra mesir (commons.wikimedia.org/Lettshears)

Kobra mesir ditemukan di Sungai Nil, walaupun begitu mereka lebih sering hidup di dataran kering, sabana, daerah berbatu, semak belukar dan padang rumput gersang, Ukuran kobra mesir mencapai 8 kaki menjadikannya kobra terbesar kedua di seluruh Afrika. Ular ini berwarna coklat dengan bintik-bintik terang maupun gelap. Tubuh kobra mesir berbentuk silinder dan kekar yang berekor panjang.

Mereka ini cepat banget untuk berburu mangsa dan memproduksi racun seperti sitotoksin dan neurotoksin serta melepaskan 30 mg racun. Gigitan beracunnya tersebut mampu menmbunuh gajah dalam waktu tiga jam. Di sisi lain, kobra mesir suka memangsa mamalia kecil, burung, kadal dan ular lainnya. Mereka juga bisa masuk ke hunian manusia untuk berburu unggas domestik.

4. Buaya nil

Buaya nil (commons.wikimedia.org/Tim Muttoo)

Mengutip A-z animals, sesuai namanya buaya nil berenang di lembah Sungai Nil dan tinggal di berbagai tempat di seluruh Afrika Sub-Sahara. Buaya nil tumbuh sepanjang 20 kaki dengan berat mencapai 1.600 pon. Tubuhnya ditutupi sisik keras bercorak coklat keabu-abuan atau zaitun. Buaya nil mempunyai kekuatan gigitan sekuat 5.000 lbf itu diklaim lebih banyak daripada kekuatan gigitan singa.

Buaya nil bisa memakan zebra seberat 500 pn dalam sekali makan. Selain itu, mereka juga melahap kijang, kerbau, kuda nil kecil dan bangkai rusa kutub. Buaya nil dapat berenang dengan cepat hingga 14 km/jam. Saat berenang, buaya menggerakan tubuh dan ekornya dengan cara yang berliku-liku. Mereka memiliki metabolisme ektotermik membuatnya tahan lama tanpa makan.

Piton batu afrika juga memangsa hewan ternak walaupun jarang. Meskipun tangguh, biawak nil cenderung dimangsa oleh ular piton besar. Pada manusia, efek racun dari kobra mesir dapat menyebabkan pembengkakan, memar, sakit perut, diare, pusing, kolaps bahkan parahnya dapat lumpuh. Buaya nil berbahaya buat manusia karena punya rekor sudah memakan ratusan manusia. Bahaya banget nih.

Jadi wajib berhati-hati ya jika sedang jalan-jalan dan bertemu mereka!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
FAISAL Faitoshi Ahmad
EditorFAISAL Faitoshi Ahmad
Follow Us