5 Perbedaan Shrimp dan Prawn, Rasanya Gak Beda ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam bahasa Indonesia shrimp dan prawn dikenal sebagai udang. Memang, keduanya memiliki bentuk yang mirip satu dengan yang lain tapi jika diamati ada perbedaan di antara keduanya. Bahkan perbedaan tersebut bisa dilihat dengan mata telanjang lho.
Selain bentuknya yang berbeda, shrimp dan prawn juga memiliki cara hidup yang berbeda. Oleh karena itu, kedua hewan ini memiliki klasifikasi tersendiri di dunia ilmu pengetahuan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.
1. Klasifikasi
Dalam dunia ilmu pengetahuan, shrimp dan prawn memiliki klasifikasi yang sama yaitu krustasea. Keduanya juga masuk ordo yang sama yaitu dekapoda namun kalau diteliti lebih jauh keduanya memiliki sub-ordo yang berbeda.
Prawn masuk dalam sub-orde Dendrobranchiata sedangkan shrimp masuk sub-ordo Pleocyemata. Beberapa hewan yang masuk sub-ordo Pleocyemata adalah udang karang, lobster dan kepiting. Kedua sub-ordo ini dibedakan berdasarkan bentuk insang.
2. Karakteristik
Terlihat mirip, prawn dan shrimp memiliki kaki sepuluh namun prawn memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dengan penjepit yang lebih besar pada bagian depan. Selain itu prawn juga memiliki kaki yang lebih panjang dan memiliki cakar di tiga pasang kaki mereka.
Sedangkan shrimp memiliki ukuran tubuh lebih kecil dan ukuran penjepit depan yang terbesar. Selain itu, kakinya juga lebih pendek serta memiliki cakar hanya pada 2 pasang kaki. Walaupun prawn lebih besar dibandingkan shrimp tapi dalam hal varietas, shrimp lebih banyak.
Tak hanya itu, bentuk tubuh juga berbeda. Tubuh shrimp dibungkus cangkang akordeon dengan membran pada segmen-segmen sehingga tubuhnya fleksibel dan lentur serta berbentuk badan bengkok melengkung. Kalau prawn, segmennya tumpang tindih sehingga lebih kaku dan berbentuk cenderung lurus.
3. Habitat
Editor’s picks
Di seluruh perairan di dunia baik air tawar ataupun air asin pasti menemukan shrimp ataupun prawn di dalamnya. Namun ada spesies yang hidup di air hangat, ada juga yang di air dingin seperti di tropis dan kutub. Namun sebanyak 23% shrimp hidup di air tawar sisanya di air asin. Shrimp biasa ditemukan di bawah badan air, di daun tanaman, serta di dasar laut.
Sama halnya dengan shrimp, prawn juga hidup di air tawar dan asin bergantung spesiesnya. Namun kebalikan dari shrimp, prawn banyak ditemukan di air tawar. Biasanya prawn banyak ditemukan di perairan yang hangat, tenang sehingga bisa bertelur dengan nyaman.
4. Bentuk insang dan cara berkembang biak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, shrimp dan prawn masuk dalam sub-ordo yang berbeda. Sub-ordo ini dibedakan berdasarkan bentuk insangnya. Shrimp termsuk Pleocyemata yang berarti memiliki insang pipih seperti piring. Sedangkan prawn termasuk Dendrobranchiata yang berarti insang bercabang.
Baik shrimp ataupun prawn berkembangbiak dengan cara bertelur. Namun bedanya shrimp membawa telur di perutnya setelah pembuahan. Sedangkan prawn melepaskan telurnya di dalam air.
5. Cara memasak
Secara umum, baik shrimp ataupun prawn bisa dimasak dengan cara yang sama yaitu dipanggang, direbus ataupun ditumis. Namun yang harus diperhatikan adalah durasi memasak. Karena shrimp ukurannya lebih kecil maka dimasak lebih cepat, jika terlalu lama maka teksturnya akan kenyal. Namun baik shrimp atau prawn memiliki rasanya yang sama.
Selain cara memasak yang sama, protein yang terkandung juga mirip. Keduanya mengandung sumber protein yang baik dengan rendah kalori. Selain itu, keduanya juga mengandung asam lemak omega-3 yang sehat.
Shrimp dan prawn memiliki kemiripan yang hampir susah dibedakan, baik dalam bentuk ataupun nutrisi yang terkandung. Walaupun begitu, keduanya memiliki cara berkembang biak dan insang yang relatif berbeda.
Baca Juga: 8 Hewan Ini Suka Berpura-pura Menjadi Hewan Lain, Bisa Mirip Banget!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.