7 Fakta Muntjac, si Penyendiri yang Menggonggong seperti Anjing

Semua muntjac berasal dari Asia Selatan dan Tenggara yang merupakan salah satu mamalia dengan penyebaran luas. Mereka cenderung tinggal di kawasan dengan tumbuhan lebar seperti hutan hujan di mana banyak akses terhadap makanan. Walaupun muntjac berasal dari Asia, mereka sekarang bisa ditemukan di beberapa negara lain.

A-Z Animals bisa kamu temui di Inggris dengan jumlah populasi kisaran 80.000. Mereka juga berada di Belgia dan Belanda, populasinya invasif dan biarkan tumbuh tak terkendali. Karenanya, muntjac merupakan salah satu spesies invasif yang ada di Eropa.

Muntjac terkenal sebagai rusa yang membuat vokalisasi unik. Mereka ternyata mengeluarkan vokalisasi hampir mirip seperti gonggongan anjing, baik jantan dan betina sama-sama melakukannya. Tapi jantan cenderung lebih menggonggong dengan sangat agresif.

Vokalisasinya tersebut mungkin bisa kamu dengar saat malam hari sebab mereka adalah noktural. Tapi, mengapa muntjac menggonggong? Mereka melakukannya untuk menandai wilayahnya dengan menunjukkan keberadaannya pada musuh potensial untuk menjauh. Muntjac juga mengeluarkan vokalisasi tersebut untuk mengusir pemangsa.

Taring dari muntjac tampak terlihat aneh dan tidak pada tempatnya. Taring tersebut lebih menonjol pada jantan dewasa dan bisa memanjang hingga 6 cm, lho. Berdasarkan informasi dari Discover Wildlife, muntjac menggunakan taringnya untuk pertarungan jarak dekat dan menunjukkan kebugarannya.

Ada banyak muntjac tua yang memiliki bekas luka di wajah dan panggul serta telinganya compang-camping. Mengejutkannya, gigi taring dari muntjac ternyata berengsel dan bisa dilipat kembali jika tidak diperlukan agar tidak menghalangi proses makan.

Muntjac hidup menyendiri dan cenderung teritorial, mereka lebih sering menggunakan aroma untuk berkomunikasi dibandingkan rusa yang hidup berkelompok. Muntjac mempunyai celah panjang berbentuk v di dahinya, itu merupakan kelenjar bagian depan. Selain itu, terdapat pula dua kelenjar besar yang ada di depan mata, itu disebut sebagai kelenjar pra-orbital.

Ketika muntjac sedang gembira selama masa pendekatan atau buang air besar dan kecil, kelenjar tersebut bisa terbuka dan diusap ke ranting. Jantan cenderung lebih banyak melakukan penandaan aroma daripada betina.

Sama seperti rusa lainnya, muntjac mempunyai sepasang tanduk yang ukurannya bergantung pada spesies dan usianya. Sedangkan betina, mereka memiliki satu set seperti tombol kecil dan bukan tanduk. Muntjac memiliki tanduk bercabang yang tumbuh lurus

Biasanya tanduk tersebut tumbuh sempurna pada bulan Agustus atau September. Lalu, mereka melepaskan tanduknya secara perlahan dan hilang sepenuhnya di bulan Mei atau Juni. Proses tersebut berulang dan terjadi setiap tahunnya dengan tanduk yang tumbuh jauh lebih besar.

Muntjac hidup di alam liar yang memiliki berbagai sumber makanan. Karenanya, pilihan dietnya juga sangat beragam. Melansir Kidadl, muntjac banyak mengonsumsi tanaman herbal, beri, sukulen, rerumputan, batang pohon dan kacang-kacang. Mereka juga diketahui memakan telur dari hewan lainnya. Diketahui bahwa muntjac memakan hingga 85 spesies tanaman.

Muntjac tidak sama seperti spesies rusa lainnya, mereka tidak memiliki musim kawin dan bisa kawin kapanpun sepanjang tahun. Periode kahamilan muntjac betina berlangsung selama 210 hari dan biasanya melahirkan satu bayi rusa. Menariknya, betina bisa langsung hamil beberapa hari setelah melahirkan, lho, dilansir Woodland Trust.

Sekarang kamu tahu bahwa muntjac ternyata menggonggong seperti anjing dan cenderung hidup menyendiri. Walaupun begitu kamu mungkin bisa menemuinya dalam kawanan kecil. Apakah kamu pernah bertemu dengan muntjac?