7 Negara yang Tidak Memiliki Gunung, Tetap Menawan Tanpa Puncak Tinggi

Gambia adalah salah satu negara paling datar di dunia. Bahkan, titik tertingginya baru diketahui akhir-akhir ini. Negara kecil ini membentang mengikuti aliran Sungai Gambia, dan hampir seluruh wilayahnya merupakan dataran rendah. Titik tertinggi di negara ini adalah Red Rock yang hanya setinggi 53 meter di atas permukaan laut! Hampir seluruh wilayah Gambia terdiri dari rawa mangrove, dataran banjir, dan pantai pesisir. Jadi, kalau kamu berkunjung ke sini, jangan harap bisa mendaki gunung. Namun, kamu tetap bisa menikmati lanskap unik dan budaya lokal yang kaya.

Kuwait didominasi oleh padang pasir panas dan kering, tanpa pegunungan maupun danau. Ciri geografisnya sangat sederhana, tapi negara ini memiliki sumber daya alam yang luar biasa, terutama cadangan minyak bumi. Salah satu ladang minyak terbesar di dunia, ladang Burgan, berada di sini dengan cadangan sekitar 70 miliar barel. Kuwait Bay adalah badan air terpenting di negara ini, tapi dalam hal topografi, Kuwait benar-benar datar.

Maladewa adalah negara paling datar di dunia, dengan titik tertinggi alaminya hanya 2,4 meter di atas permukaan laut! Negara kepulauan ini terkenal dengan pantai-pantai putih dan laut biru jernihnya. Sayangnya, rendahnya elevasi membuat Maladewa sangat rentan terhadap kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim. Namun, justru dataran rendah ini menjadi daya tarik utama wisatawan yang ingin menikmati liburan di atas laut.

Denmark tidak memiliki pegunungan, hanya perbukitan dan dataran yang bergelombang ringan. Titik tertingginya, Møllehøj, hanya 170,86 meter di atas permukaan laut. Karena topografi yang relatif datar, Denmark dikenal sebagai “surganya pesepeda” karena sangat nyaman untuk bersepeda. Kondisi ini juga mendukung sistem pertanian modern dan perencanaan kota yang efisien, menjadikan Denmark sebagai negara dengan kualitas hidup tinggi.

Estonia juga termasuk negara tanpa gunung. Titik tertingginya adalah Suur Munamägi dengan ketinggian 318 meter, yang berupa bukit. Dengan rata-rata elevasi hanya 50 meter, Estonia dipenuhi hutan lebat dan ribuan lahan basah yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Keanekaragaman hayatinya luar biasa, termasuk spesies langka seperti beruang cokelat, lynx, dan tupai terbang.

Latvia memiliki titik tertinggi di Gaiziņkalns yang hanya setinggi 312 meter. Sekitar 98 persen wilayahnya berada di bawah elevasi 200 meter. Sebagian besar wilayah Latvia berupa dataran bergelombang yang cocok untuk pertanian. Meski tanpa pegunungan, negeri ini menawarkan lanskap yang tenang, danau-danau cantik, serta hutan-hutan lebat yang cocok untuk ekowisata.

Belarus memiliki lanskap berupa dataran dan perbukitan rendah, dengan titik tertinggi Dzyarzhynskaya Hara yang hanya mencapai 345 meter. Rata-rata elevasinya hanya 160 meter di atas permukaan laut. Topografi datarnya membuat Belarus ideal untuk pertanian, pembangunan industri, serta penyediaan layanan wisata dan rekreasi. Meski tak memiliki pegunungan, negara ini tetap menarik dengan danau-danau, hutan lebat, dan warisan budaya yang kaya.

Tanpa gunung sekalipun, negara-negara ini tetap mampu menyuguhkan pesona alam yang memikat dan identitas geografis yang khas. Dari dataran pantai hingga rawa purba, mereka membuktikan bahwa keindahan bukan soal ketinggian, melainkan soal bagaimana sebuah negeri memelihara dan merayakan lanskapnya sendiri.

Referensi

Country High Points. Diakses pada Juli 2025. Gambia Highpoint
Native Planet. Diakses pada Juli 2025. Unravel the Charm of Level Lands: Countries Without Mountains
StudyCountry. Diakses pada Juli 2025. What’s the Flattest Country on Earth?
The World Geography. Diakses pada Juli 2025. 9 Largest Countries Without Mountains